Kalo Agan baca thread dimari berarti ilmu pengetahuan agan semakin luas, dan siap2 tercengang , ternyata produk yang kita konsumsi tiap hari berasal dari hal-hal diluar nalar kita. kita langsung aja gan.
Spoiler for Bahan Pewarna Pink:
Kutu Daun : bahan dasar Pewarna Alami Karmin yang tujuannya untuk memberikan warna pink pada sebuah minuman atau makanan berasal dari serangga Kutu Daun (Dactylopius coccus). ternyata Komisi Fatwa MUI sepakat menetapkan fatwa halal untuk bahan produk pewarna makanan minuman dari serangga Cochineal (Kutu Daun).
Karmin ini sendiri terbilang aman untuk dikonsumsi dan sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM).karmin sendiri telah terdaftar dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna.
Bagi pecinta rasa vanilla, rasa dan wangi Vanilla berasal dari Dubur Berang-Berang. Berang-berang memiliki senyawa kimia yang menghasilkan wangi seperti vanila di bagian duburnya. Wangi vanila yang dihasilkan berang-berang digunakan untuk menandai daerah kekuasaannya. Senyawa yang bernama Castoreum ini terletak di sebuah kantung antara panggul dan pangkal ekor. Castoreum juga sering bercampur dengan urin dan sekresi kelenjar anal berang-berang.
Menurut Robert Chilcott dari University of Hertfordshire, ekstrak dubur berang-berang ini sudah sedikit digunakan karena perburuan liar yang dilarang di berbagai negara. Sebagai gantinya, ada bahan alami berbasis tumbuhan yang juga menghasilkan aroma mirip vanilla.
Bahan Asam aminoL-sistein--yang terdapat dalam rambut dan bulu angsa. L-sistein (biasanya dalam bentuk hidrokloridanya) berfungsi sebagai improving agent (meningkatkan sifat-sifat tepung gandum yang diinginkan). Sistein dapat melembutkan gluten (protein utama gandum yang berperan dalam pengembangan adonan yang dibuat dari tepung gandum), dengan demikian adonan tepung gandum menjadi lebih lembut.
menurut Dr Ir Anton Apriyantono, pengajar di Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor (IPB) L-sistein yang dibuat dari rambut manusia, khususnya yang diproduksi di Cina. ''Tentu saja karena berasal dari bagian tubuh manusia maka L-sistein ini haram sehingga tepung terigu yang menggunakan L-sistein dari rambut manusia haram hukumnya bagi umat Islam namun sejak tahun 2001 juga telah dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme