Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Minta Diserbu Dunia? China Buat Aturan Baru di LCS
Minta Diserbu Dunia? China Buat Aturan Baru di LCS
News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 August 2021 07:40
SHARE

Minta Diserbu Dunia? China Buat Aturan Baru di LCS Foto: Militer AS di Laut Cina Selatan (Tangkapan layar twitter @USPacificFleet)

Minta Diserbu Dunia? China Buat Aturan Baru di LCS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China mengambil sebuah langkah baru untuk memperkuat posisinya di Laut China Selatan (LCS). Beijing akan meminta setiap kapal-kapal khusus untuk melaporkan posisinya pada saat memasuki perairan klaim teritorialnya.
Mengutip The Hindu, Administrasi Keselamatan Maritim China menyebut bahwa aturan ini akan berlaku mulai Rabu (1/9/2021). Nantinya kapal-kapal yang harus terus melaporkan posisinya adalah kapal selam, kapal nuklir, kapal yang membawa bahan radioaktif, serta kapal-kapal tanker, bahan kimia, gas cair, dan zat berbahaya.

[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
"Peluncuran peraturan maritim semacam itu adalah tanda peningkatan upaya untuk menjaga keamanan nasional China di laut dengan menerapkan aturan ketat untuk meningkatkan kemampuan identifikasi maritim," ujar badan maritim Beijing itu.
China juga disebutkan tidak akan segan dalam melarang kapal-kapal yang melanggar aturan. Bahkan mengusirnya dari wilayah perairan LCS.



"Administrasi Keselamatan Maritim memiliki kekuatan untuk menghalau atau menolak masuknya kapal ke perairan China jika kapal tersebut ditemukan menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional China," lapor surat kabar Global Times.
Langkah ini diambil ketika beberapa claimant state di wilayah LCS melakukan pendekatan dengan Amerika Serikat (AS). Bahkan hal ini sempat diperkuat oleh kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Vietnam dan Singapura pekan lalu.
AS sendiri selalu menyebut bahwa mereka hanya menegakkan aturan kebebasan navigasi di wilayah perairan yang kaya sumber alam itu. Washington bahkan kerap kali mengirimkan kapal perangnya dalam sebuah operasi kebebasan navigasi yang diklaim merupakan operasi yang sah dan tidak melanggar kaidah hukum internasional.
LCS merupakan jalur penting untuk sebagian besar pengiriman komersial dunia dengan beberapa negara terletak di bibir lautan itu seperti Brunei, Kamboja,China, Indonesia,Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Lautan itu diyakini sebagai lautan yang kaya hasil alam, terutama migas dan ikan.
China bersikukuh mengklaim sekitar 90% dari lautan itu dalam apa yang disebut sebagai "sembilan garis putus-putus" di mana mencakup area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi). Klaim tersebut telah menimbulkan ketegangan politik dunia akan perang terbuka yang mungkin saja terjadi karena konflik teritorial ini.
Bahkan untuk memperkuat klaimnya, negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu telah membangun kota seluas 800 ribu mil persegi salah satu bagian Kepulauan Paracel di LCS. Kota itu dinamai Shansa.
Di kota itu,China sudah membuat beberapa fasilitas kelas kota yang memiliki fasilitas seperti desalinasi air laut dan fasilitas pengolahan limbah, perumahan publik baru, sistem peradilan yang berfungsi, jangkauan jaringan 5G, sekolah, dan penerbangan charter reguler.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...an-baru-di-lcs
b42l4t4k
zeze6986
nyantaiwaelah
nyantaiwaelah dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Tampilkan semua post
kudo212Avatar border
kudo212
#2
jadi KRI yg ngetem di natuna utara jg harus lapor PLAN?? dah gila kau nyet. bertumbuk sini kalo berani emoticon-fuck3
dadjal.ank
yoseful
jazzcoustic
jazzcoustic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.