Trit ini melanjutkan tulisan pertama yang mencermati sejumlah pernyataan Bapak Jusuf Kalla terkait Taliban dan Afganistan dlm hampir dua minggu terakhir.


Ratusan ribu orang Afgan meninggalkan rumahnya dlm minggu2 terakhir akibat peperangan dan ketakutan. Dikhawatirkan akan meingkat menjadi jutaan jika negara itu gagal. Sumber


5. Yakin Pemerintah RI tetap jalin hubungan diplomatik dengan Afganistan



Ohya, penulis belum temukan satupun berita yg terkait langsung mengenai pertemuan JK dengan Mullah Abdul Gani Baradar di Doha pada awal Januari 2021 yg menjadi rujukan JK itu. Semoga ada dari para pembaca yg bisa membantu penulis untuk menemukannya.

Apalagi Mullah Baradar bisa dibilang sebagai pimpinan terpenting ke-2 Taliban setelah pemimpin utamanya, Haibatullah Akhundzada, yg dikenal sebagai Pemimpin Kaum Beriman (Leader of Faithful). Tentu pertemuan JK dengan Mullah Baradar yg menghasilkan rujukan bagi JK tersebut adalah pertemuan bersejarah dan sangat penting bagi kedua belah pihak dan dunia.

Sayangnya, kenyataan di lapangan sepertinya blm bisa memenuhi sepenuhnya maksud baik dari rujukan JK itu.


Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dlm konpers 21/8/2021: Pemerintah RI telah menutup KBRI di Kabul, Afganistan, dan mengevakuasi seluruh staf KBRI dan WNI keluar dari Afganistan  Sumber

“Semula, kita merencanakan untuk tetap melakukan misi (diplomatik di) KBRI Kabul dengan tim kecil atau tim esensial yg terbatas. Namun demikian, di saat-saat terakhir proses evakuasi, terjadi perkembangan baru,” papar Retno.

Sebelumnya, pasca pendudukan Taliban atas ibu kota Kabul sejak Minggu (15/8/2021), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat memastikan, Taliban menjamin tak akan mengusik KBRI Indonesia di Kabul, Afghanistan. Namun, perkembangan situasi di lapangan tampaknya kurang menjanjikan, dengan adanya laporan aksi kekerasan Taliban di sejlh wilayah di Afghanistan.

“Untuk sementara, operasi KBRI Kabul dilakukan dari Islamabad,” terang Retno menyebut ibu kota Pakistan di timur Afghanistan. Islamabad berjarak sekitar 471 kilometer dan dapat ditempuh dlm waktu sekitar 1 jam menggunakan pesawat.

Lebih lanjut Retno memaparkan, misi diplomatik yg dipindahkan dari Kabul ke Islamabad itu terdiri dari tim kecil yg terdiri dari 4 orang.....

“Tim kecil ini akan terus melakukan assessment (penilaian) situasi Afghanistan setiap hari dan menentukan langkah seljtnya,” pungkas Retno.  Kompas 21/8/2021

Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, proses evakuasi 26 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan dirancang dan dipersiapkan dengan secara hati-hati dan low key.

"Rencana evakuasi ini dirancang dan dipersiapkan dengan matang selama beberapa hari secara hati-hati dan low key," kata Retno.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kehati-hatian dan sifat 'low key' ini diperlukan mengingat adanya dinamika lapangan yg sangat tinggi dan situasi yg 'sangat cair'.

"Semua kehati-hatian ini harus kita lakukan demi keselamatan WNI dan evacuee lainnya serta demi kelancaran misi evakuasi secara keseluruhan," tegas Retno.

"Alhamdulillah pada dini hari ini, WNI dari Afghanistan telah berhasil kita evakuasi dan baru saja tiba dengan selamat di Jakarta," ucapnya.

Retno menjelaskan, 26 WNI tersebut terdiri dari 16 staf KBRI Kabul dan 10 WNI non staf KBRI. Kompas 21/8/2021

Jaminan dari Mullah Baradar, bos besar ke-2 Taliban, yang dirujuk oleh JK tampaknya blm dapat memuaskan Pemerintah RI, sehingga prinsip kehati-hatian lebih diutamakan. Daripada suatu ketika ada WNI atau staf KBRI yg terluka atau mati akibat peluru nyasar atau serpihan bom, lebih baik secepatnya keluar dari Afganistan. 

Perlu digarisbawahi bahwa Pemerintah RI tidak menyatakan memutus hubungan diplomatik dgn Afganistan, tapi menghentikan kegiatan diplomatiknya di tanah Afganistan krn kondisi keamanan di negara itu yg jauh dari kondusif.


6. Optimis tidak ada lagi perang saudara di Afganistan


Kenyataannya, Taliban kembali berperang dan kali ini melawan Aliansi Utara (Northern Alliance) yg berpusat di Provinsi Panjshir setelah seminggu menguasai Kabul. Perang sporadis antara Taliban dan Aliansi Utara terus berlangsung sedikitnya hingga 25/8/2021.


Pergerakan perlawanan Afgan dan kekuatan bersenjata anti-Taliban berjaga-jaga pada pos luar di Kotal-e Anjuman, daerah Paryan, Provinsi Panjshir pada 23/8/2021.  Sumber

Taliban sedikitnya telah menguasai tiga daerah di Lembah Panjshir setelah berhasil mengalahkan Aliansi Utara. 

Mantan Wakil Presiden Afganistan, Amrullah Saleh, yg lahir di Panjshir dan saat ini telah bergabung dengan Aliansi Utara, dlm kicauannya di Twitter mengatakan bhw Taliban telah memblokade Lembah Andarab memutus pasokan makan dan bahan bakar sehingga membuat perempuan dan anak-anak mengungsi dari lembah itu. DIa katakan juga bhw Taliban menculik anak-anak dan orang-orang tua dan menggunakan mereka sebagai tameng untuk bergerak maju dan memeriksa rumah2.

Aliansi Utara atau bentukan barunya, National Resistance Front (NRF), dipimpin oleh Ahmad Shah Massoud, mantan Menteri Pertanahan Afganistan yg merupakan anak dari Ahmad Massoud, pendiri aliansi tersebut yg mati dibunuh oleh Al-Qaeda, dua hari sebelum Serangan Teroris 9/11/2001 di AS. Tuntutan mereka adalah otonomi yg lebih luas bagi Provinsi Panjshir yg sudah disuarakan sebelum Taliban berkuasa kembali.

Aliasi Utara merupakan kekuatan-kekuatan militer yg berintikan orang-orang Uzbek dan Tajik yg mendiami Aganistan, khususnya di bagian utara Afganistan. CNN News18

Kabar gembira datang dari media-media berita online Pakistan dan India yg mengatakan bhw Taliban dan Aliansi Utara (NRF) sedang dlm gencatan senjata dan pembicaraan damai mulai 26/8/2021. Dilaporkan bahwa perundingan damai tersebut berlangsung di Charikar, Provinsi Parwan, Afganistan. 

Hasil pembicaraan damai tersebut akan diumumkan dlm dua hari kemudian lewat satu konferensi pers, namun hingga hari ini penulis belum menemukan berita tentang konpers tersebut jika memang sudah dilakukan.  Newsdaypakistan  Indiatvnews


Perundingan damai antara dua pihak yg bertikai, Taliban dan Aliansi Utara, berlangsung di Charikar, Provinsi Parwan dlm tiga hari terakhir. Sumber

Semoga kedua belah pihak yg bertikai bisa berdamai demi masa depan Afganistan.


7. Menunggu sikap JK atas kasus bom kembar pada 26/8/2021

Dan dua kasus pengeboman terjadi pada dua hari yg lalu, 26/8/2021, di pintu gerbang bandara Kabul, yg sedikitnya satu di antaranya adalah bom bunuh diri. ISIS-K menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Para pengamat menduga bhw itu bisa terjadi dengan memanfaatkan kelengahan Taliban dlm menjalankan pemeriksaan di check points dan menargetkan tentara AS. Sedikitnya 13 tentara AS dan 60 penduduk sipil Afgan tewas. Dailymail

Dunia mengecam serangan bom tersebut, termasuk Indonesia lewat Kemenlu RI. 

Namun, penulis belum membaca dari media-media berita apakah Jusuf Kalla, sang jururunding Taliban-Afganistan yg tersohor itu, juga turut mengecam kejadian tersebut.


8. Pemerintah Afganistan tidak ingin berperang melawan Taliban?

JK punya terori yg menjelaskan mengapa Taliban begitu mudah menguasai Kabul dan Afganistan setelah AS menarik mundur pasukannya dan menyisakan kurang-lebih 1,000 orang yg semuanya berada di Kabul.

Menurut JK, Taliban adalah pihak yg cerdik dgn menolak gencatan senjata dan menunggu pulangnya tentara AS, lalu merebut Afganistan karena Pemerintah Afganistan tidak mau berperang melawan Taliban.

Sebuah teori yg sulit dicerna rasionalitasnya krn seolah-olah Pemerintah Afganistan secara sukarela menyerahkan kekuasaan dan pemerintahan kepada Taliban, sementara Taliban menodongkan senjata kepada mereka.

Faktanya adalah Pemerintah Afganistan terpaksa berperang melawan Taliban yg bergerak intensif menguasai provinsi demi provinsi sepeninggal tentara AS, namun tentaranya loyo dan tidak punya mental bertarung sehingga perang hanya terjadi dlm skala kecil. Bahkan, Presiden Afganistan, Ashraf Gani, pun kabur setelah menyadari kekalahan militernya sekaligus diduga melarikan banyak dollar.

Faktanya, Taliban mengekseksi mati sejlh tentara Afganistan yg menyerah. Jika memang tidak ada perang antara Taliban dan Pemerintah Afganistan, tentu itu tidak akan dilakukan. Satu kejahatan perang (war crime) dan video eksekusinya beredar luas, meski Taliban berusaha menyangkalnya. CNN

Faktanya, Taliban mengeksekusi mati sejumlah orang dari suku Hazara, sedikitnya pada 4 dan 6 Juli lalu. Jika memang tidak ada perang, tentu Taliban tidak akan melakukan kekejian itu. theGuardian

Secara teknis, Taliban dlm dua bulan terakhir tidak sedang berperang melawan AS krn tentara AS tidak efektif lagi digunakan utk memukul mundur pergerakan maju Taliban setelah pada 14/4/2021 Biden mengumumkan secara resmi penarikan seluruh pasukan AS dari Afganistan hingga 11/9/2021. Tenggat dipercepat menjadi 31/8/2021, tapi dinegosiasi lagi dgn Taliban dlm bbrp hari terakhir. Sekitar 5,000 pasukan AS yg ada saat ini di Afganistan semuanya berada di dlm bandara Kabul.

Sesuai Doha Agreement 2020, urusan perdamaian di Afganistan diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Afganistan dan Taliban utk melanjutkan perundingan setelah AS dan Taliban mencapai kata sepakat. AS dan negara2 lain hanya memfasilitasi jika ada kemajuan berarti dari kedua belah pihak.


Menutup trit ini....

Persoalan di antara mereka sendiri adalah persoalan yg sesungguhnya saat ini, sekaligus bagaimana menghadapi tetangga-tetangganya, khususnya Pakistan dan Tiongkok. Selain persoalan ekonomi dan infrastruktur negara itu yg sangat menyedihkan saat ini.

Dan tentu saja krisis kemanusiaan pada penduduk sipil, perempuan dan anak-anak adalah persoalan yg sangat serius bagi Afaganistan dan dunia.

Menurut penulis, sekiranya narasi-narasi kriris kemanusiaan Afganistan yg berlangsung hingga saat ini dapat kita suarakan di Indonesia, sedikit banyaknya akan bermuara menjadi tekanan moral bagi Taliban dkk utk berubah sebagaimana yg secara retoris telah dijanjikan oleh Taliban lewat jurubicaranya Zabiullah Mujahid seminggu yg lalu. 

Kita penting mengetahui mengapa sebagian rakyat Afganistan begitu ketakutan dengan kembalinya Taliban berkuasa hingga memaksakan diri keluar dari negara itu. Tentu itu ada sejarahnya.

Taliban selama berpuluh2 tahun menargetkan (membunuh) polisi dan militer, pegawai pemerintahan, jurnalis, pekerja kemanusiaan dan pihak2 lainnya yg berseberangan dengan Taliban. theGuardian Jika dibuat daftar korbannya, terlalu panjang tentunya...

Taliban juga dikenal dengan perlakuannya yg sangat keras dan cenderung brutal pada perempuan. Penulis sdh menyajikan sejumlah trit 1, 2, untuk itu sehingga tidak dibahas lagi di sini. Isu yg sulit diungkap lugas dan diverifikasi adalah isu penculikan perempuan yg dijadikan budak seks. Dailymail

Selain anak-anak yang tentu saja menjadi korban perang. Laporan UNAMA memberikan gambaran untuk ini.

Jika Afganistan gagal mewujudkan perdamaian, maka gambaran di bawah ini akan semakin meluas dan menyedihkan.


Krisis pengungsi di mana ribuan Afgan meninggalkan rumahnya dan mengumpul di Kabul mencari perlindungan dari ancaman Taliban. Sumber

Terakhir dan yang terpenting:

Sebagai orang kepercayaan Taliban, khususnya Mullah Baradar, dan juga kepercayaan mantan Pemerintah Afganistan Ashraf Gani, yg saat ini sepertinya bergabung dengan Aliansi Utara, ada baiknya JK bersama Hamid Awaludin dan timnya segera berkantor di Kabul, memantau langsung situasi hari demi hari di Afganistan dan berperan aktif sebagai Duta Perdamaian yg sesungguhnya. Apalagi ke depannya Afganistan akan penuh dengan perundingan damai yg membutuhkan kemampuan diplomasi ulung Bapak Jusuf Kalla untuk menengahi pihak-pihak yg bertikai di sana. 

Penulis yakin bahwa Kabul dan Afganistan secara luas adalah aman, sedikitnya bagi JK dan tim nantinya, karena Mullah Baradar sendiri yg menjaminnya bagi JK. 

JK dan tim nantinya juga dapat mempromosikan lebih lanjut tentang konsep dan praktik Islam moderat ala Indonesia kepada Taliban dan rakyat Afganistan yang selama ini telah dilakukan oleh beliau.
 Penulis kira para pembaca yang budiman juga setuju dengan ide di atas.


Opini dan sumber: