Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beqichotAvatar border
TS
beqichot
Dendam Cinta Dari Masa Silam
WARNING!!!!
Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian, semua hanyalah kebetulan belaka.
Khusus untuk usia 17++


Dendam Cinta Dari Masa Silam

Prolog

Hai...namaku Aji, lengkapnya Bayu Satriaji.
Aku baru saja pulang dari PETUALANG MASA LALU

Terakhir yang kuingat, aku beserta Zulaikha dan Menik, dua jin cantik.yang selalu mendampingiku selain dari Sang Pamomong, baru saja keluar dari portal yang membawa kami pulang dari masa lalu ratusan tahun silam.

Aku memgerjapkan mataku yang silau oleh cahaya yang menyorot di atas mataku.
Ah...rupanya cahaya lampu.
Perlahan, pandangan mataku menjadi semakin jelas. Kulihat langit-langit kamar yang putih dengan lampu yang menyilaukan mataku tadi.

Di mana aku gerangan? Bukankah aku baru saja keluar dari portal yang menghubungkan masa kini dan masa lalu?

"Mas Aji.... Kau sudah sadar?" sebuah suara menyapaku.

Aku menoleh ke arah suara yang menyapaku itu. Seraut wajah cantik dengan mata yang berair, menatapku.

"Desi...?"
"Iya mas... Ini aku!" jawabnya.
"Mas Aji...!" sebuah suara lain menyapaku.
Aku menoleh ke asal suara itu..

"Anin...? Kamu kok di sini? Aku di mana?" tanyaku.

"Sebentar mas, biar aku kasih tahu bapak dan dokter.kalau kamu sudah sadar!" katanya sambil beranjak pergi.

Bapak? Dokter?

Kok bapak juga ada di sini? Dokter? Berarti aku di rumah sakit...
Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa aku ada di rumah sakit?

"Des...ini di rumah sakit?"
"Iya Mas...!"
"Kok aku bisa disini?"
"Ssttt...mas istirahat saja dulu. Kita tunggu dokter dulu!" sahutnya sambil mengelus-elus tanganku.

Saat itulah pintu terbuka, dan dua wanita dengan pakaian serba putih menghampiriku. Seorang diantaranya memeriksa nadiku, menyenteri mataku, dan menempelkan stetoskop di dadaku.

"Bagaimana dokter?" sebuah suara yang berat terdengar beetanya.
"Keadaannya normal pak! Mungkin butuh pemulihan sebentar, dan 2 atau 3 hari kemudian sudah bisa pulang!" kata bu dokter.
'Syukurlah...!" kata Bapak.
"Bapak.....!" panggilku.
"Hai..cah bagus... Bikin panik orang tua saja kamu!" kata bapak sambil mengacak-acak rambutku.
"Maaf pak... Sudah bikin khawatir bapak..!" ucapku.
"Sudahlah. Yang penting kamu sudah ga papa sekarang!" ujar bapak.
"Apa yang sebenarnya terjadi pak?" tanyaku.
"Kamu ditemukan orang terbaring di jalanan setelah hujan. Lalu dibawa ke rumah sakit ini. Lalu orang itu membuka kontak hpmu dan menghubungi bapak. Bapak dsn Anin segera kemari. Dan kamu baru sadar setelah 3 hari pingsan!" kata bapak.

Hah.3 hari? Padahal aku ada di masa lalu selama 35 hari.
Jadi apakah kejadian di masa lalu itu hanyalah mimpi di saat aku tak sadar?
Kalau memang hanya mimpi, syukurlah...
Dan aku berharap itu semua memang hanya mimpi.

Aku menoleh pada Zulaikha dan Menik yang sedari tadi berdiri di samping ranjangku.
Mereka cuma mengangkat bahu dan menggeleng. .

Yah...semoga saja semua itu hanya mimpi belaka. Kembang tidur di saat aku pingsan. .
Semoga....

Aku masih dirawat selama 2 hari, dan Desi setia memungguku jika sudah pulang kuliah.
Sementara, bapak dan Anin jika malam istirahat di kostku.
Setelah dirasa sehat, aku diperbolehkan pulang.
Bersama bapak dan Anin, kami nakk taksi menuju kostan.
Zulaikha dan Menik melayang di samping mobil.

Di kostan sudah ada pacar tersayang dan adiknya yang menunggu kedatangan kami....

Yah...aku kembali berada di jamanku. Pengalaman di masa lalu itu, entah nyata ataukah sekedar mimpi belaka?
Only time will tell.....


INDEX:

Prolog

The Begining

Naning

The Truth

Lanjutan

Naning Lagi....

Melati's Pov

Godaan Nenek Bohai

Menik's Pov

Tukang Ojek

Masalah Cewe Dino

Di Rumah Firda

Menolong Naning....

One By One

Pulang....

Di Madrasah 1

Di Madrasah 2

It's Begin...

Bingung

Masih Di Rumah Naning

Menik's Pov

Pengakuan Firda

Desi Cemburu

Pertempuran

Bendera Perang Sudah Dikibarkan

Masalah mulai bertambah

Firda's Pov

Liburan Semester


Kejadian Di Kamar Kost.....

Di Gazebo..

Tekad Naning

Pov nya Kunyil

Balada Lontong Opor

Kunyil Ember

Ditinggal.....

Pengusiran

Pulang....

Nenek Tua

Mimpi

RSJ

Pertempuran Seru

Serangan Susulan

Menuju Sumber....

Lanjutannya..

Kurnia

Sebuah Pengakuan

Interogasi

Menepati Janji

Malam Minggu

Piknik....

Di Curug

Ki Sarpa

Berlatih

Ketiduran

Kejadian Aneh

Kyai Punggel

Pagi Absurd

Pov: Naning

Latihan Di Gunung

Wejangan

Aku Dipelet?

Lebih Hebat Dari Pelet

Terusan Kemarin

Tante Fitri Yang....

She's Back

Bros

Makhluk Paling Absurd

Makhluk Absurd 2

Part Kesekian

Cowo Tajir

Jangan Buat Naning Menangis

Surprise

Kejadian Aneh
Quote:


Menghentikan Perang

Ahaha ..

Jatuh Bangun

Selaras

Mulai Dari Awal

Kembali

Rencana Bapak

Gadis Galak

Pengobatan

Sang Dukun

Sandra

A Little Bonus: Sandra's Pov

Pulang Ke Kost

Nenek Tukang Pijat

Upgrade

Si Galak Sakit

Fight....

Proyek Besar

Kesurupan Massal

Kalahkan Biangnya

Kosong

Dreamin'

About Renita

Kenapa Dengan Sandra?

Teluh

Serangan kedua

Gelud Lagi...

Hadiah Nyi Rambat

Kembalinya Trio Ghaib

Kepergian Zulaikha

Kurnia's Pov

Lanjutan Indeks
Diubah oleh beqichot 18-09-2021 12:54
arieaduh
junti27
xue.shan
xue.shan dan 199 lainnya memberi reputasi
190
387.6K
12.1K
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Tampilkan semua post
beqichotAvatar border
TS
beqichot
#1199
Si Galak Sakit
Dua bulan kemudian...ahhh...kecepetan, ga jadi...emoticon-Big Grin

Setengah bulan kemudian aja deh...hehe..
Hari Sabtu, alias akhir pekan..aka hari libur.
As ussual, aku asyik ngopi di teras sehabis sholat subuh, saat Anin tergopoh-gopoh datang ke kamarku.

"Mas ..mas...!" katanya dengan nafas terengah.
"Kenapa dek? Tenang dulu, atur nafas...!" kataku.

Anin mengatur nafas dan menyerobot gelas kopiku, serta meneguknya himgga habis...emoticon-Cape d...
Untung udah hangat, jadi ga kepanasan dia.l

Setelah nafasnya teratur, Anin mulai bercerita....

"Gini mas, aku dapat telpon dari Bu Indri yang mengatakan bahwa Sandra sakit di kostnya. Mas tolong tengokin dia ya?" katanya demgan memelas.
"Loh, kok aku sih Dek? Kamu lah, yang sama-sama cewe, khan lebih enak. Lagian males aku ketemu cewe galak kayak dia...!" kataku.
"Duh...maunya sih gitu mas. Tapi aku dah janji sama temen-temen buat ngerjain tugas kuliah. Gimana dong...?" tanyanya.
"Hadeeh...gimana baiknya ya? Dia kan cewe, jadi sebaiknya ditemenin sama cewe juga sih... Apa aku minta tolong Renita aja ya?" kataku.
"Jangan Mas... Mereka kan ga saling kenal. Entat malah jadi kikuk... Lagian ga enak juga mlnta tolong Renita. Gini aja mas, mas ke kost Sandra duluan, nanti kalau tugasku selesai, aku bakal nyusul.ke sana deh...! Ya mas ya? Please....!!!" ujar Anin dengan pandangan memohon.

Duh, kalo Anin yang minta, ga tega deh buat nolak.

"Iya deh... Tapi nanti selesai ngerjain tugas, kamu harus segera nyusul ke sana ya? Mas ga enak ada di kost cewe lama-lama...!"
"Oke deh mas... Nanti aku nyusul..!"
"Kalau gitu, biar mas siap-siap dulu. Nanti mas segera ke sana!" kataku.
"Makasih mas....!" seru Anin sambil memelukku.
Duh...dasar anak manja....emoticon-Big Grin

Aku segera bersiap dan setelahnya, segera meluncur ke alamat yang pernah diberikan Bu Indri.
Tak berapa lama, sampailah aku di sebuah rumah kost khusus putri.
Ketika masuk, para cewe yang ada di situ memandangku.
Wuih...serasa jadi cowo paling ganteng, jadi pusat perhatian cewe...ngoahahahahahahaha...
Ya iyakah paling ganteng...orang cuman aku cowo di situ...emoticon-Ngakak

Setelah memarkir motor, aku menghampiri seorang gadis yang sedang menyapu teras kamar.

"Permisi...!" sapaku.
"Iya mas... Ada apa?" tanyanya sambil menghentikan kegiatannya.
"Maaf, mau nanya mbak. Di sini apakah ada anak kost yang bernama Sandra?"tanyaku sesopan mungkin.
" Emm...mas ini siapa dan ada urusan apa dengan Sandra?" tanyanya penuh selidik.

Wah, cukup berhati-hati juga nih cewe.

"Aku sepupunya mbak.. Tantenya tadi nelpon, bilang kalau Sandra sedang sakit, jadi aku disuruh ke sini buat nengok dia mbak...!"
"Oh...sepupunya ya? Mari aku antar ke kamar Sandra...!" katanya, lalu meletakkan sapu dan berjalan di depanku.
Aku mengikutinya di bawah pandangan cewe2 yang ngekost di situ.

Kamar Sandra teeletak di lantai 2 rumah kost itu. Duh...milih kamar kok di lantai 2 sih?

Cewe tadi mengetuk sebuah pintu kamar yang tertutup rapat.

"Siapa...?" terdengar suara serak dari dalam.
"Aku, Ayu...!"
"Oh, mbak Ayu... Masuk mbak. Ga dikunci kok...!"

Ayu memutar handle pintu dan mendorongnya. Dia membuka pintu lebar-lebar...

"San...ini ada....!"

Belum tuntas omongan Ayu, Sandra melihatku dan...

"Kamu.....???" serunya.
"Hai San... Katanya kamu sakit ya?" tanyaku mencoba ramah
"Mau apa kamu ke sinl?"

Wah, sakit sakit gitu masih galak aja nih cewe...emoticon-Cape d...

"Ya nengokin kamu lah... Emang mau ngapain lagi?"
"Anin mana? Kok kamu yang datang....!" sentaknya.

"Ehem... Aku tinggal dulu ya?" kata Ayu memutus perkataan kami.
"Eh. .iya mbak. Terima kasih banyak ya...!" kataku.
"Sama-sama mas... Mari...!" katanya lalu beranjak pergi.
"Makasih ya mbak Ayu...?" kata Sandra.
"Iya San... Cepet sembuh ya...!" sahut Ayu sambil berjalan.

"Heh...dimana Anln...?" tanya Sandra lagi.

Aku hanya bisa mengelus dada. Dadaku sendiri lho, bukan punya....
#abaikan

"Anin lagi ngerjain tugas sama temennya. Nanti kalau sudah selesai, dia bakal kesini...!" kataku menjelaskan.
"Oh...ya udah... Kamu duduk di teras aja. Aku mau istirahat...!" katanya sambil masuk ke kamarnya.

Ya Allah... Niat baik hamba malah tidak diterima dengan baik...emoticon-Mewek

Akupun duduk di kursi yg ada di teras kamar Sandra.
Pintu kamarnya dibiarkan terbuka, dan kamarnya terlihat sangat rapi dan girly. Ciri khas kamar cewe.

"San...udah sarapan belum?" tanyaku memecah keheningan.
"Ga selera, mulutku pahit...!" jawabnya.
"Aku beliin bubur ayam ya? Udah ada obat apa belum?" tanyaku lagi.
"Terserah... Ada tuh obat...!" katanya singkat

Aku beranjak turun dari kamarnya, untuk membeli sarapan untuknya.
Saat tiba di lantai bawah, aku lihat Ayu masih bersih2 kamarnya.

"Kok cepet banget mas ..?" tanyanya.
"Ini mbak, mau beli bubur buat Sandra."
"Oh.... Di ujung jalan sana ada bubur ayam yang enak mas."
"Iya mbak... Makasih atas petunjuknya ..!" sahutku sambil berpamitan untuk membeli bubur.

Benar saja, di ujung jalan ada penjual bubur ayam yang sudah mulai sepi pembeli. Sudah terlalu siang mungkin..

"Bang ..masih ada buburnya?" tanyaku.
"Masih mas, tapi tinggal sedikit...!" jawab penjualnya .
"Kalau untuk 3 porsi masih ada Bang?"
"Sebentar mas... Saya lihat dulu...!" ujarnya sambil melihat ke panci tempat bubur.

"Ah...cukup mas... Mau pesan 3 porsi?"
"Iya Bang... Sekalian teh manis angetnya 3 juga ya Bang?" pintaku..
"Siap mas.... Silahkan ditunggu...!"

Aku duduk di bangku panjang yang ada di situ.
Cukup 5 menit menunggu, pesanan sudah jadi
Selesai membayar, aku segera bergegas kembali ke kost Sandra.
Saat melewati kamar Ayu, aku mampir sebentar untuk memberinya seporsi bubur ayam dan seplastik teh anget.

"Duh...kok repot-repot sih mas...!" kata Ayu.
"Ga repot mbak, hitung-hitung ucapan terima kasih karena mbak udah nganterin ke kamar Sandra...!"
"Wah...jadi ga enak ini mas...!" katanya
"Kalau ga enak, kasih kucing aja mbak...!" kataku .

Ayu tertawa renyah...

"Aku ke kamar Sandra dulu ya mbak...?"
"Silahkan mas... Makasih lho buburnya...!"
"Sama-sama mbak...!" ujarku sambil berjalan menuju kamar Sandra.

Sesampainya di kamar Sandra, aku langsung masuk kamarnya. Mencari piring, sendok dan gelas. Setelah semua siap, aku bangunkan Sandra yang rupanya tertidur.

"San...bangun San...!" kataku sambil memukul piring dengan sendok.
Mau menggoyangkan badannya takut dikira ga sopan.

Dengan malas, Sandra membuka matanya

"Ada apa sih?" katanya.
"Ini makan dulu... Habis itu minum obat, trus istlrahat lagl." kataku.
"Bawel....!" sungutnya sambil bangkit perlahan dan duduk di ranjang.
Kusodorkan piring berlsi bubur dan kuletakkan gelas teh hangat di meja dekat ranjangnya.
Dengan terpaksa dia menyuapkan bubur itu ke mulutnya. Baru sekitar 5 suap, bubur itu dlletakkan di meja.

"Kok ga diabisin...?" tanyaku.
"Pahit ...!" katanya.
"Ya sudah, sekarang minum obat ya? Habis itu istirahat lagi...!" kataku.

Tanpa berkata apa-apa, Sandra meraih obat dan meminumnya. Lalu dla merebahkan diri lagi.
Aku mengambil pjring kotor dan membawanya ke kamar mandi, lalu mencucinya.
Kugunakan piring ltu sebagai tempat bubur bagianku. Setelah menutup pintu kamar Sandra, aku duduk kembali di teras kamarnya dan menikmati bubur itu.

Saat asik menikmati bubur, kudengar suara langkah menaiki tangga ke lantai 2 lni.
Lalu muncul sesosok cowo yang segera menuju ke kamar Sandra.
Begitu melihatku, ia tertegun... Lalu menghampiriku dan bertanya dengan kasar...

"Hei...siapa kamu? Ngapain kamu di sini?"

Kuletakkan piring yang telah kosong, minum teh hangat lalu menjawab ..

"Aku sepupu Sandra. Aku disuruh tantenya untuk menengok dia...!" jawabku sok kalem.
"Huh...sepupunya? Sandra ga pernah cerita... Kamu bohong ya?"sergahnya.
"Terserah.... Dianggap bohong boleh... Dianggap bener juga boleh...!" sahutku santai.
"Huh... Denger ya, aku ini pacar Sandra. Lo jangan main-main sama Sandra, atau lo bakal ngerasain akibatnya...!" katanya keras.
"Psst....di dalam ada orang sakit, dan gue ga budeg....!" kataku.
sirluciuzenze
MFriza85
arinu
arinu dan 71 lainnya memberi reputasi
72
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.