Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

batugulingAvatar border
TS
batuguling
MY JOURNEY
Spoiler for Disclaimer:




Spoiler for spoiler:



B A N D U N G

PART I
KOST ( EPUL 1 )



Kejadian ini terjadi saat saya kuliah di Bandung di daerah Cicadas sekitar tahun 2000 an. Kejadian ini beruntun terjadinya. Lumayan bikin saya hampir dilanda ketakutan setiap saat ketika saat itu. Berawal dari tahun ajaran semester baru dimana teman-teman yang tadinya ngontrak satu rumah pada bubar. Karena keputusan dari mereka yang lamban, akhirnya terpaksa saya cari kost pada saat orang-orang sudah pada masuk kuliah. Susahnya minta ampun.


Suatu hari ditengah keputusasaan cari kost yang penuh semua, saya menemukan sebuah rumah permanen bertingkat dua yang di pagarnya ada tulisan "Kamar Dikontrakkan". Langsung di follow up, ternyata kamar nya bagus dan luas dengan harga yang murah pula. Cuma agak aneh memang kost sebagus ini kok belum penuh? Dari enam kamar, tiga di lantai satu tiga di lantai dua, baru terisi tiga kamar itu pun sudah termasuk dengan saya. Saya pilih kamar di lantai dua. Setelah deal dengan ibu pemilik kost ga pake nunggu langsung saya panjar satu bulan dan bergegas pindahan.


Si Ibu ternyata tidak tinggal di rumah itu. Beliau pamit pulang kerumah nya sekitar jam 4 sore. Tinggallah saya sendiri karena penghuni dua kamar lainnya sedang keluar katanya. Karena capek pindahan, saya tertidur. Bangun-bangun udah jam 8 malam. Begitu turun ke lantai bawah, ternyata rumah dalam keadaan gelap gulita. Wah, ini yang di kamar bawah jarang di kost nampaknya. Setelah bersusah payah cari saklar, akhirnya lampu ruang tamu dan lampu teras pun menyala. Saat itu saya baru sadar ada foto keluarga dalam ukuran besar yang terpampang di dinding. Saya mengenali si Ibu tadi di dalam foto itu.


Saya balik ke kamar karena masih mager. Sekitar jam 11 malam, karena lapar saya turun kebawah untuk masak mie instan. Jantung saya hampir copot karena begitu sampai di lantai bawah, dalam keadaan lampu ruang tamu yang padam, saya liat ada bapak-bapak duduk di meja kerja di sudut. Loh kok lampunya padam ya, tadi kan rasanya sudah saya hidupkan?

Saya spontan menyapa…

"Pak…. permisi saya anak kost baru, mau numpang masak mie instan di dapur"
Yang cuma dijawab
"Heemm"

Saya mengira itu bapak kost dan beliau yang mematikan lampu ruang tamu. Seingat saya bapak ini memang mirip dengan yang ada di foto keluarga. Saya pun masak mie instan dan membuat teh hangat. Begitu beres saya pamit ke si bapak yang masih asyik di meja kerja dan naik ke atas. Besok nya saya ketemu ibu kost dan langsung berbasa-basi bahwa saya ketemu suami nya tadi malam. Si ibu malah terdiam, lalu mata nya berkaca-kaca.

Dengan terbata dia bilang "Si bapak udah ga ada tiga bulan yang lalu"
"Maksud ibu…. pergi meninggalkan ibu? Atau…."
Jadi, APA yang saya temui tadi malam?
Sorenya barulah saya ketemu anak kost di lantai bawah. Ketika saya ceritakan pengalaman saya, dia cuma ketawa.
"Makanya aku jarang di kost ini. Kamu sudah ngalami juga kan ya?"

Malamnya saya langsung mengungsi ke kost an teman.
Sebut aja Epul namanya. Dia kost di sebuah bangunan yang nampaknya awalnya mau dibuat dua tingkat tapi tidak jadi. Epul ini juga baru pindah kos sekitar sebulan sih. Sesampainya saya di sana, ramai sekali kost itu. Ternyata ada salah satu penghuni kost yang sudah berkeluarga, istri nya kemarin mau bunuh diri. Lalu barusan saja istrinya itu mau nusuk suaminya yang sedang tiduran menggunakan pisau. Untung saja bisa ditangkis dan menancap di telapak tangan.


Epul dan saya memang berteman akrab. Saya sering ke kost nya sekedar main atau menemani dia yang kost sendirian sementara saya sering kost atau ngontrak beramai-ramai. Epul cerita klo si istri tadi kemasukan roh penunggu kost. Katanya dulu ada yang mati bunuh diri meloncat dari lantai dua yang belum jadi. Tambah lagi ada pohon besar di sudut halaman yang nampak singup. Lagi asyik-asyiknya kita ngobrol, mendadak dari kamar sebelah terdengar keributan. Rupanya si istri kembali kemasukan dan mengamuk. Susah payah kami bersama suaminya menenangkan.


"Pul, bantulah. Kasian…" Kataku

Kami memang ikut perguruan pencak silat. Diantara yang diajarkan disana adalah berhubungan dengan hal-hal seperti ini. Epul cukup berbakat, sementara saya hanya penggembira saja. Epul pun mulai beraksi. Akhirnya suasana kondusif hanya saja mata si istri ini menatap dendam ke Epul. Nampaknya apa pun yang merasuki, tidak terima.


Kami pun kembali ke kamar. Baru 5 menit kami kembali ngobrol, tiba-tiba terdengar suara derap kaki banyak orang dari arah pohon besar di sudut halaman menuju ke arah kamar Epul. Kami yang terkejut, membuka pintu kamar dan melihat ke arah pohon. Tapi sepi, ga ada apa-apa. Cuma angin dingin yang berhembus dan bulu kuduk kami meremang mendadak. Saya merasakan bahaya. Di tengah ketakutanku, saya teringat tindakan guru kami ketika ada yang kemasukan.


"Udah Pul, masuk aja yok. Bikin pagar aja di luar biar ga bisa masuk"
Pagar disini maksudnya pagar gaib agar mahkluk-mahkluk halus tidak dapat masuk.

Epul pun memulai prosesi.

Suasana mendadak sepi. Didalam kamar serasa waktu berhenti. Mati angin. Tidak ada pergerakan sama sekali. Tidak ada suara sama sekali. Bagaikan kami dipindahkan dari kost itu dan saat ini berada di suatu ruangan kedap suara yang terkunci.


"Pul……" Kataku memberi peringatan
"Udah diam dulu. Jangan keluar dari lingkaran" Epul yang cenderung pendiam, kini jadi agresif. Dia membuat lingkaran dari spidol non permanen yang bisa kami gunakan di ruang kuliah. Tiba-tiba, suara detak jarum jam terdengar lebih lantang. Nyaring seakan dipasang amply. Lalu kemudian suara itu berhenti. Kompak, kami melirik ke arah jam dinding itu. Tepat pukul 12 malam!!


Baru saja saya hendak bicara ke Epul, tiba-tiba angin bertiup di kamar. Berputar-putar menerbangkan kertas-kertas di dalam kamar. Kami terdiam, berusaha membaca seluruh doa yang kami hafal. Angin berputar diiringi dengan suara semacam puting beliung dan teriakan-teriakan banyak orang. Setelah 5 menit berlangsung, mendadak semua senyap. Lalu perlahan-lahan kembali terdengar suara televisi dari kejauhan, suara jangkrik, suara tetesan air dari keran yang tak bisa menutup rapat. Jam dinding pun kembali berdetak normal. Kami cuma bisa saling menatap, berusaha saling menyakinkan bahwa yang tadi itu sudah lewat. Kami melewati malam itu dengan berdiam diri tanpa bicara menenggelamkan diri pada Champion Manajer di PC sementara bulu kuduk terkadang masih suka meremang. Malam itu tidak ada satu pun dari kami yang tertidur hingga pagi hari. Suasana baru kondusif setelah azan subuh berkumandang.


Esoknya dimulailah siksaan itu. Epul mendadak lumpuh setiap azan maghrib berkumandang. Badannya lemas dan perutnya sakit teramat sakit. Saya masih teringat betapa saya menggotongnya ke rumah sakit sambil menangis. Ntah kenapa saat itu seakan kami berdua saja, tak ada orang lain. Akhirnya saya pun terpaksa menginap di kost Epul menjaga nya karena setiap lepas maghrib Epul bagaikan rumput layu. Lemah tak bertenaga. Baru selepas azan subuh, tubuh nya seakan kembali normal. Seminggu lamanya kondisi ini berlangsung. Sudah beberapa dokter bahkan orang “pintar” yang mengobati tetapi tidak ada perubahan.


Seminggu kemudian, ketika saya harus pulang ke kost saya dan tidak menginap di kost Epul.… pagi-pagi datanglah adik Epul. Dia menanyakan kakaknya ada dimana. Dia baru saja ke kost Epul, dan Epul tidak ada disana. Akhirnya kami mencari nya kesana kesini tetap saja tidak ketemu. Epul menghilang !!

Tiga minggu lamanya Epul tak diketahui rimbanya. Muncul-muncul dia diam hanya tersenyum jika ditanya kemana saja.


Note : Cerita ini pernah saya posting diluar Kaskus. Jadi bagi yang sudah pernah membaca, mohon hilangkan kecurigaan bahwa saya menjiplak. Semoga berkenan...

Diubah oleh batuguling 12-10-2021 19:34
bukhorigan
makgendhis
rinandya
rinandya dan 16 lainnya memberi reputasi
15
2.6K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
galihradinkaAvatar border
galihradinka
#4
Cendolin dulu biar rajin post..emoticon-Cendol Gan
Diubah oleh galihradinka 25-08-2021 13:55
batuguling
indrag057
rinandya
rinandya dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.