Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Dalam Sebulan RI Impor Tes PCR Rp1,2 T, Terbanyak dari China!


Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia telah melakukan impor alat tes polymerase chain reaction (PCR test) alias test swab dengan nilai mencapai US$ 82,8 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun (kurs Rp 14.400/US$) pada Juli 2021
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Indonesia, nilai impor PCR test pada Juli 2021 tersebut melonjak 166,2% jika dibandingkan dengan nilai impor pada Juni 2021 yang hanya mencapai US$ 31,1 juta.

Sementara jika nilai impor PCR Test Juli 2021 dibandingkan dengan Juli 2020, meningkat 169,7% yang nilainya mencapai US$ 30,7 juta. 


Secara rinci, pada Juli 2021 PCR Test yang didapatkan RI berasal China dengan nilai impor mencapai US$ 33,44 juta, Korea Selatan US$ 22,1 juta, Amerika Serikat US$ 5,3 juta, Jerman US$ 5,1 juta.
Pemasok PCR Test lainnya berasal dari Perancis dengan nilai mencapai US$ 4,6 juta, Taiwan US$ 2,7 juta, Singapura US$ 1,9 juta, Swedia US$ 1,6 juta, Spanyol US$ 1,3 juta, Jepang US$ 904.628, dan negara lainnya dengan nilai mencapai US$ 3,9 juta.
Adapun sepanjang tahun 2021, atau tepatnya pada Januari hingga Juli 2021, impor PCR Test Indonesia mencapai US$ 444,85 juta atau setara dengan Rp 6,4 triliun.
Realisasi impor Januari-Juli 2021 tersebut meningkat 114% jika dibandingkan nilai impor pada Januari-Juli 2020 yang mencapai sebesar US$ 207 juta atau setara dengan Rp 2,98 triliun.


Impor Rapid Test Masih Tinggi 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor rapid test yang masuk ke Indonesia pada Juli mencapai US$ 25,1 juta atau setara dengan Rp 361,3 miliar (kurs Rp 14.400/US$)

Realisasi impor Juli 2021 yang mencapai US$ 25,1 juta tersebut, secara bulanan (month to month/mtm) meningkat atau melonjak 69,6% jika dibandingkan dengan Juni 2021 yang hanya mencapai US$ 14,8 juta.

Sementara nilai impor secara tahunan (year on year/yoy) dalam rentang Juli 2021 dibandingkan Juli 2020 meningkat 30%, dimana nilai impor pada Juli 2020 hanya mencapai US$ 19,3 juta.



Berdasarkan data BPS yang diterima CNBC Indonesia, pada Juli 2021, negara terbanyak yang memasok alat rapid test ke Indonesia yakni China dengan nilai impor mencapai US$ 9,1 juta.

Kemudian ada Korea Selatan sebesar US$ 6,5 juta, Amerika Serikat US$ 2,7 juta, Singapura US$ 1,4 juta, Jepang US$ 1,1 juta, Hongkong US$ 980.002.

Selanjutnya pemasok rapid test tanah air juga berasal dari Irlandia dengan nilai impor mencapai US$ 881.524, India US$ 571.313, Taiwan US$ 530.862, Jerman US$ 449.052, dan negara lainnya dengan nilai impor mencapai US$ 930.201.

Adapun secara kumulatif, atau sepanjang Januari-Juli 2021 nilai impor rapid test Indonesia mencapai US$ 106,3 juta atau setara dengan Rp 1,53 triliun.

Realisasi impor rapid test Januari-Juli 2021 tersebut menurun 17,4% jika dibandingkan dengan realisasi impor Januari-Juli 2020 yang nilainya mencapai US$ 128,7 juta atau setara dengan Rp 1,85 triliun. 


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...k-dari-china/1
emineminna
pakisal212
pakisal212 dan emineminna memberi reputasi
2
1.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Tampilkan semua post
nkri45Avatar border
nkri45
#5
Barang cina kualitasnya diragukan.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.