Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rumahbatamerahAvatar border
TS
rumahbatamerah
Seberapa Kaya Ladang Opium Sumber Uang Taliban?
Senin, 23 Agu 2021
detik.com

Kabul-Taliban kembali menguasai Afghanistan. Dari mana Taliban bisa mendapatkan uang sebelum menguasai Afghanistan

Kekacauan di Afghanistan menyayat hati banyak orang. Tembakan, teriakan minta tolong, dan aksi melarikan diri menjadi kabar yang terus-menerus muncul dari Afghanistan sejak dikuasai Taliban pekan lalu. 

Dilansir dari Reuters, semua aksi yang dilakukan oleh Taliban bukanlah 'pertunjukan kecil'. Semua itu bisa terlaksana karena adanya dana besar yang mengalir deras ke kantong mereka. 

Sejumlah badan intelijen asing memperkirakan bahwa Taliban memiliki sumber finansial mandiri. Sumber finansial ini menghasilkan uang USD 300 juta USD hingga USD 1,6 miliar per tahun atau sekitar Rp 4,3-23 triliun per tahun. 

Dana dan aset Taliban ini memang belum dipastikan akurat. Namun, yang sudah dipastikan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juni 2021 adalah bahwa sebagian uang ini berasal dari aktivitas kriminal. 

Aktivitas kriminal yang dimaksud adalah produksi opium, perdagangan dan penyelundupan narkoba, pemerasan, penculikan dan pembajakan. Namun yang paling mencolok adalah opium. 

Nama Afghanistan memang terlanjur lekat sebagai pemasok opium ilegal terbesar di dunia. Kalau Taliban berkuasa, bisnis ini diramalkan akan meningkat. 

Dari data yang terkumpul, potensi produksi opium di Afghanistan diperkirakan bisa mencapai 6.300 ton. Itulah bisa-bisanya pembiayaan senjata terus berjalan tanpa hambatan. 

Opium adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu (Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum) yang belum matang. Setelah disuling, getah ini menjadi bahan baku berbagai narkoba, salah satu yang populer ialah heroin. 

Opium biasanya ditanam di pegunungan kawasan subtropis. Di samping dampak buruknya, bunga opium atau bunga popi yang sedang mekar berwarna kemerahan dan indah dipandang. 

Mengutip data Survei Opium Afghanistan 2020 dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), total area budidaya opium di Afghanistan sekitar 224 ribu hektare pada tahun 2020, yang merupakan peningkatan 37 persen atau 61 ribu hektare jika dibandingkan dengan 2019. 

Bisa dibilang, hampir seluruh provinsi provinsi utama di Afghanistan memiliki ladang opium. Wilayah barat daya tetap menjadi wilayah penghasil opium utama negara itu, yang menyumbang 71 persen dari total produksi opium di Afghanistan. 

Jumlah provinsi bebas opium di Afghanistan menurun dari 13 menjadi 12 pada 2020, dengan Provinsi Kapisa di timur laut kehilangan status bebas opium.

sumber link berita ;

https://travel.detik.com/travel-news/d-5692191/seberapa-kaya-ladang-opium-sumber-uang-taliban?tag_from=wp_belt_lifestyle&_ga=2.86500568.1300118265.1629677584-161453950.1628732827


Diubah oleh rumahbatamerah 23-08-2021 02:09
0
1.5K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
TERA.SERVOAvatar border
TERA.SERVO
#1
Logika aja ya...
Ladang opium pasti memerlukan tanah ratusan hektar....
Ketika taliban kalah disingkiran mamarika... Maka tak mungkin bisa mempertahankn tanah kebun ratusan hektar... Krn mencolok banget dan pasti di gasak mamarika... Sebagai usaha melemahkan pendanaan taliban.

Nyatanya hingga hari ini... Berita pasukan mamarika ketemu kebun ratusan hektar tak pernah ada....persis sprti tak pernah ketemunya senjata pemusnah massal di irak yg mamarika tuduhkan...

Jadi propaganda... Adalah kerjaan negara kapir...
Diubah oleh TERA.SERVO 23-08-2021 02:32
ronny398
ronny398 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.