Review Kamen Rider Saber



Akhirnya serial yang menuai ‘kontroversi’ di kalangan fans ini tamat juga Serius, kebanyakan orang sejak press con udah skpetis banget sama ini serial. Dari konsepnya yang sedikit kekanakan sampe baliknya om fukuda dengan track record buruknya di Ghost Apalagi setelah tidak puas dengan konklusi 01, ane secara pribadi ngga terlalu banyak berharap dengan ini serial -walau cukup tertarik dengan konsepan Ksatria X Buku.

Tapi ternyata ane salah -untunglah. Walau terlihat kurang menyakinkan, namun saber bisa memberikan berbagai kejutan dan menyajikan sebuah pengalaman menonton yang sulit dilupakan. Ane coba bedah satu per satu.

Storyline
Secara story, Saber termasuk serial yang konsisten banget dengan plot cerita dari awal sampe akhir. Karena Pandemi, setidaknya bisa mengurangi jatah filler victim of the week. Tiap episode kaya akan plot. Apalagi writernya berani mengeksplorasi dunia saber lebih luas tanpa berusaha keluar jalur, sehingga konflik tiap arc dan karakter beragam.
Arc 1 : terasa cepat dan berantakan, namun berhasil untuk mengenalkan dunia cerita. Walau sedikit jemu karena konfliknya monoton, tapi kematian kento dan kamijo sukses menjadi trigger utama cerita.
Arc 2 : Konflik ideologi antar ksatria membungkus apik pengembangan seluruh karakter. Tone cerita sedikit menggelap dan depressed, juga sinematografi di arc ini niat banget.
Arc 3 : gagal melanjutkan kesuksesan arc 2, walau tensi konflik main panas, tapi ngga dibarengi villain yang kapabel. Tapi debut xross Saber dan Falchion berhasil nyelametin arc ini.
Final Arc : Bagian cerita terbaik. Tensi dan pengemasan konflik apik. Setiap karakter punya jatah untuk berkembang, dan build up menuju final battle mantap jiwa.
Tapi resiko dari cerita yang begitu luas, om fukuda kayak keteteran buat nutupin plot holenya sendiri. Alhasil masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Tapi walau demikian, konklusi akhir cerita memuaskan. Sangat berpotensi mirip gaim atau blade, tapi pada khirnya tetep happy ending dan ane rasa itu cukup pas karena tidak mencederai catchphrase Touma itu sendiri.
Storyline : 7.9/10
Episode favorit : Debut sabela (25), debut sadboy kento (26), debut xross saber (38) dan Ren-Daishinji vs Spartan (45)

Karakter
Yang bakal paling ane inget dari ini serial adalah castnya yang tiang listrik semua Untuk karakter, semua dapet jatah pengembangan. Walau ngga semuanya berhasil.
Touma udah tipikal MC standar dengan pengembangan yang cukup standar pula. Dari yang terllau utopis jadi lebih realistis. Pengemasan trauma Touma sedikit berlebihan dan dramatis, tapi masih ketolong sama story. Untuk Rintaro, ngga terasa sebagai Second rider sih, motivasinya stuck dan pengembangan dia terlalu dipaksakan (hilang di arc 2 dan sok penting pas masuk arc 3) . Ogami dan Daishinji udah mateng, Yuri sangat lovable dengan kepolosan dia. Dua Shindai terasa canggung, tapi ngga keluar jalur. Sophia cuman gitu aja. Luna juga telat banget dapet sorotan. Tassel yang tragis tapi memorable. Justru Kento dan Ren yang dapet best development buat karakter mereka. Kisah kento bikin simpatik dan Pencarian jati diri Ren terasa ciamik
oh iya, ane suka sih chemistry Touma-Kento-Luna, tetep hangat tanpa bumbu romansa maksa
Karakter : 7.5/10

Villain
Untuk writing villain, masih jadi PR om fukuda sejak jaman ghost. Kayak terkesan harus ada tapi motivasi ngga mantep. Master logos sok mastermind tapi dangkal, legiel dan zuoos cuman korban. Masih boleh lah buat Storius. Fatalismnya dapet, cuman menjalankan tugas dari si buku, tapi masih kurang tergali lagi karakternya. Juga buat si Kamijo, reveal motivasi dia sebagai villain di arc 1 cukup mengejutkan dan lebih bisa diterima.
Villain : 7.0/10

Design
Sebenarnya desain saber bagus-bagus kok, terutama untuk basic form rider-ridernya. Terlepas dari Xross saber, Solomon dan Storius yang bikin geleng-geleng ya Wonder ridenya juga variative, juga Seikennya unik-unik. Design basic form terbaik tetep calibur, Buster dan Durendal. form favorit ane : Dragonic Knight, primitive dragon dan Jaou dragon. Item favorit : Haouken
Design : 7.8/10

Scoring
Untuk penataan music lumayanlah. Walau masih kalah hype dari 01, scoring music saber cocok untuk membawa momen sendu dan epic. Terasa megah dan khas fantasi banget. Ost opening dan ending pas. Bgm favorit : Primitive dragon, Xross Saber dan sabela.
Scoring : 8/10

Akhir kata, Saber adalah salah satu serial yang memuaskan. Bagus, tapi bukan yang terbaik. Masih worth it buat ditonton, tapi ngga usah banyak berekspektasi. Sinematografinya apik, walau effectnya rada berlebihan dan keteteran. Ini serial jarang ngasih momen lucu, penceritaan serius dan sering ngasih momen sendu. Dan Saber tipikal serial yang panas di tengah (kayak drive, blade), jadi betah-betahin aja nonton sampe pertengahan untuk merasakan keseruannya. Good job untuk tim produksi, terutama Om Fukuda. Hutang anda di Ghost telah tuntas.

Skor akhir : 7.9/10