Quote:
Keesokan harinya
Pagi yang cerah, langit yang berwarna biru dan sang mentari yang bersinar terang,…tapi tidak dengan suasana hati Tony Struk yang sedang tak karuan,…ada tsunami kemarahan dan kemurkaan yang sedang melandanya, seperti yang sudah dia prediksi tadi malam, bahwa akan ada kehebohan yang akan terjadi, dan benar saja, acara lamaran anaknya mendapat cibiran banyak orang, tentang siapa sebenarnya anaknya Tony yang sudah diungkap, membuat banyak orang menolak keputusan Tony yang menikahkan anaknya dengan Indra
Kalau dulu Tony diam saja ketika ada orang yang mencibir anaknya,…sekarang kesabaran Tony sudah habis,..dia lalu memblokir akun-akun medsos orang yang mencibir anaknya termasuk akun tukang gosip Lambe Murah juga ikut diblokir Tony, tidak cukup sampai disitu, Tony bahkan memblokir rekening bank orang-orang julid itu , jadi sekarang mereka tidak bisa lagi mengambil uang di ATM, dan setelah meluapkan amarahnya Tony lalu mengunggah sebuah video,
“hai orang-orang yang menyedihkan, aku ini sudah tua dan ingin hidup tenang, tapi kalian malah terus menghina anakku dan selalu buat aku emosi, kalau dulu aku diam saja dengan ulah kalian, sekarang tidak lagi,…dan jangan harap aku mau memaafkan kalian, …selesai”
Sore harinya,
Jam 3
Banyak orang berkerumun di depan pagar rumah Tony Struk, kebanyakan adalah para emak-emak yang sudah berkomentar julid di medsos tentang anaknya Tony, mereka datang ingin minta maaf kepada Tony karena sudah menghina anaknya,…kurang lebih ada sekitar 200 orang yang sudang bergerombol di depan pagar dan Siti yang melihat mereka merasa iba.
“ayah,…kasihan mereka”
“biarin”
“tolonglah..” Siti memohon pada Tony dengan tatapan memelas dan akhirnya Tony mengalah juga
“JARWO,…panggil Indra kesini”
“baik tuan”
Setelah Indra datang,…
“ndra,…kamu atur orang-orang diluar, suruh antri,…nanti setelah mereka minta maaf, JARWO akan buka blokir rekening mereka”
“ya pak”
Aku segera pergi ke depan pagar, melaksanakan apa yang disuruh Tony Struk, harus kuakui, calon mertuaku itu cukup kejam dengan memblokir rekening bank orang-orang yang sudah menghina Siti, tapi untungnya, Siti mau memaafkan mereka semua, calon istriku itu tak hanya cantik wajahnya tapi juga cantik hatinya, dia bahkan mengajakku menemaninya dan ikut memaafkan orang-orang yang sudah menghina kami berdua, jujur saja, aku juga sakit hati mendengar kata-kata nyelekit para netizen itu, mereka bilang aku ini orang yang bodoh, karena mau menikah dengan anaknya Tony Struk, makanya aku sebenarnya juga malas untuk memaafkan mereka,
Setelah mereka semua mengantri,..lalu satu-persatu dari mereka menemui Siti dan aku yang “terpaksa” ikut disampingnya,…kulihat Siti dengan senang hati menerima permintaan maaf mereka, tak ada sedikitpun rasa benci dan dendam diwajahnya, berbeda dengan diriku sendiri yang ogah-ogahan untuk menemui mereka, sama seperti Tony Struk yang dari kejauhan duduk dan minum kopi menyaksikan antrean orang ini. Sudah hampir satu jam kami berdua berdiri dan akhirnya antrean orang-orang itu sudah habis,
“dik,..kamu capek gak?” tanyaku
“tak,….abang dah penat kah?”
“gak capek,..tapi laper”
“nak makan?”
“iya,…makan diluar yuk”
“okay”
Setelah minta ijin ayahnya, aku mengajak Siti makan di sebuah warung makan lesehan yang bertema outdoor yang agak sepi,…suasana sore yang temaram cocok untuk menemani makan lesehan ini, dan dia duduk disampingku.
“dik,..kamu kok gak makan,?” tanyaku
“adik memang tak makan, abang ja yang makan”
“ini udah dipesan buat kamu”
“iya,..tapi dari dulu,….Siti memang tak pernah makan”
“hah?”
“abang dah tahu kan,.. Siti ni lain sikit”
“ o,..iya”
Aku langsung menyadari kalo calon istriku ini memang lain dari perempuan biasa,…tapi selama bersamanya aku sama sekali tak merasa ada perbedaan, ya…aku memang tak pernah melihat dia makan sesuatu, hanya minum air putih saja,….
Selagi aku makan,..dia menyandarkan kepalanya di bahu kiriku lalu tertidur,…aku biarkan saja, mungkin dia kelelahan tadi, selagi dia tidur, kubelai rambutnya, sampai senja meredup, dia terbangun lalu aku mengantarnya pulang.
Malam harinya aku termenung, selama beberapa jam tadi aku bersama dengannya, aku langsung menangkap ada keanehan pada diri Siti dan itu tidak sesuai dengan ucapan Tony Struk, jadi besok aku akan menemui Tony Struk untuk mendapat kejelasan,…siapa sebenarnya Siti.
Besoknya
Kebetulan pagi ini Siti pergi ke panti asuhan jadi aku akan ke rumah Tony Struk untuk menanyakan sesuatu padanya,
Sesampainya dirumah Tony Struk
Kulihat dia sedang minum kopi di teras rumah, aku segera menghampirinya.
“apa ada yang ingin kamu tanyakan tentang Siti?” tanya Tony Struk
Apa orang ini bisa baca pikiran ya? Kok dia bisa tahu ada yang ingin kutanyakan
“tentang Siti,…bapak bilang pada saya kalau Siti itu bukan manusia tapi kemarin saya lihat sendiri, dia punya perasaan yang begitu halus melebihi manusia biasa,… jadi saya ingin tanya,..siapa Siti sebenarnya?”
“kan sudah aku jelaskan panjang lebar waktu lamaran kemarin”
“saya merasa ada yang bapak sembunyikan dari saya,…bapak sudah berbohong pada saya kan?”
“kalau aku ceritakan yang sebenarnya,…apa kamu akan berubah pikiran?”
“tidak pak,…saya akan tetap menikah dengan Siti”
“bagus,…kamu duduk dan dengarkan”
Aku pun mengambil kursi dan duduk dihadapannya
Quote:
“Ndra,..Kamu tahu robotku yang namanya JARMEDS?”
“Tahu”
“kamu pernah dengar kalo JARMEDS bisa menghidupkan orang yang sudah mati”
“pernah, tapi itu cuma mitos atau memang beneran terjadi?”
“Itu beneran terjadi”
“Bagaimana bisa?”
“JARMEDS itu robot bedah, dia bisa mengganti jantung manusia dengan jantung elektronik dalam waktu 2 menit, kalo orang itu belum 5 menit meninggal dunia,..dia punya 80 persen kemungkinan bisa dihidupkan kembali”
“jadi itu yang terjadi dengan Siti?”
“,agak susah jelasinnya karena sebenarnya,… Siti sudah meninggal 19 tahun yang lalu”
“APAAAAA” aku tercekat mendengar penjelasan Tony Struk,..bagaimana bisa seseorang yang sudah lama meninggal bisa dihidupkan kembali.
“,ndra, kamu pernah nonton film Robocop?”
“pernah, film yang ceritanya ada polisi terluka parah terus bagian tubuhnya diganti robot kan”
“Menurutmu Robocop itu manusia atau bukan?”
“Robocop itu setengah manusia setengah robot”
“salah ndra”
“jadi???”
“kalau kamu tanya JARWO, jawabannya Robocop itu robot,”
“hah?”
“tapi kalau kamu tanya aku, jawabannya Robocop itu manusia”
“kok bisa?”
“JARWO itu komputer, dia cuma menganalisa sebagian besar struktur bahan penyusunnya, dan karena Robocop itu 80 persen robot dan 20 persen manusia, jadi JARWO akan menjawab dia itu robot.”
“terus kenapa bapak jawab Robocop itu manusia?”
“Robocop itu punya akal, hati dan perasaan seperti manusia, jadi meskipun ada 1 persen manusia dalam tubuhnya, menurutku dia itu tetap manusia,”
“jadi bapak mengibaratkan Siti itu seperti Robocop?”
“hampir sama, mereka berdua itu dulunya manusia, bedanya cuma tidak ada logam ditubuh Siti”
“hah???”
Quote:
“dulu,…kira-kira 19 tahun yang lalu, sedang heboh kasus penculikan perempuan dan anak-anak oleh sindikat perdagangan manusia antar negara, waktu itu aku masih aktif jadi superhero dan aku juga ikut menyelidiki kasus itu, JARWO menemukan markas mereka di kepulauan Riau, dan aku segera terbang kesana sendirian dengan memakai armor MK 4 ( red gold titanium armor, salah satu armor legendaris milik Tony Struk ), disana aku berhasil membebaskan perempuan dan anak-anak yang diculik, aku menangkap seorang anggota sindikat untuk mencari tahu siapa bosnya, tapi dia bilang, bosnya yang bernama Tok Dalang Kidnap ada di Pulau Penang, Malaysia,
“JARWO, cari bos nya”
“baik tuan, …….Tok Dalang Kidnap ada di bagian tengah pulau 10 kilometer dari bandara”
Aku segera terbang kesana, menemukan sebuah rumah kayu ditengah hutan yang jadi tempat persembunyian mereka, aku langsung saja mendobrak pintunya dan disambut dengan tembakan pistol, dengan armorku yang anti peluru sudah jelas pistol mereka tidak akan melukaiku, setelah peluru mereka habis, mereka ber empat lalu berpencar ke arah yang berbeda, aku jadi bingung harus mengejar yang mana, ketika aku hendak mengejar bos mereka, aku melihat seorang anak perempuan tergeletak tak berdaya di sudut ruangan, aku mendekatinya dan kubuka penutup wajahku, dia anak perempuan sekitar usia 10 tahun, kulihat banyak luka memar di wajahnya ditubuhnya juga di kaki dan tangannya, hidung dan mulutnya mengeluarkan darah dan sepertinya dia mempunyai cacat di kakinya, kondisinya sudah kritis, sewaktu aku memeriksa nadinya, dia membuka matanya,
“Siti senang ayah dah datang”
Entah kenapa dia memanggilku ayah, padahal aku masih lajang, mungkin wajahku mirip sama ayahnya
“bertahanlah, aku akan membawamu ke rumah sakit”
Dia tersenyum padaku
“JARWO, dimana rumah sakit terdekat?
“arah timur sekitar 8 kilometer dari sini tuan”
“JARWO, scan wajahnya, cari tahu siapa anak ini”
“baik tuan,……………………….identitas tidak diketahui”
“ayah,…. Siti nak ikut ayah pulang” suara anak itu semakin lemah
“iya, nanti kita pulang, tapi kita ke rumah sakit dulu”
Setelah sampai di rumah sakit yang sebenarnya mirip sebuah klinik, aku langsung membawanya masuk ke UGD,
Disitu tidak ada dokter yang berjaga, hanya ada 3 perawat yang sedang bertugas,..mereka lalu membawanya ke ruang ICU dan membersihkan luka anak itu, aku melihat wajahnya menahan sakit karena obat antiseptic yang di oleskan ke lukanya, tangannya menggenggam erat tanganku
“ayah,…sakiiittt”
“tahan ya,…lukamu sedang dibersihkan”
Para perawat lalu memasang selang infus, oksigen, dan EKG(alat perekam impuls jantung), …..genggaman tangan dan denyut jantungnya melemah,…kemudian perawat menyuntikkan adrenalin, tapi itu tidak banyak membantu,…denyut jantungnya makin melemah, tak lama kemudian,…tiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttt,……denyut jantungnya berhenti,….aku langsung panik,
“BAGAIMANA INI SUS”
Para perawat lalu menghentakkan dada anak itu seperti sedang memompa jantungnya
“APA KALIAN TIDAK PUNYA DEFIBRILATOR?”
(defibrilator / alat kejut jantung)
“maaf pak Tony,…disini tak ade alat macam tu”
“JARWO,…naikkan Stunt Gun ke tegangan maksimal”
(di armorku ada stunt gun yang memang berfungsi sebagai senjata untuk menyetrum orang, tapi belum pernah ku gunakan sebagai alat kejut jantung)
“stunt gun siap tuan”
“KALIAN MINGGIR”
ZIIIIINNNNNGGGGG,…..DAAAAGGGGGGG
Aku menyentuhkan stunt gun ke dada kiri anak itu, tubuhnya tersentak
“CEK”
Seorang perawat menngecek nadinya
“tak ade”
“LAGI”
ZIIIIINNNNNGGGGG,…..DAAAAGGGGGGG
“CEK”
“tak ade”
Sampai 5 kali aku menyetrumnya, tapi tak berhasil,…kondisinya memang sudah parah, aku terduduk lemas,…anak itu,...sudah tiada,….aku gagal menyelamatkannya.
“sus,…aku mau bawa anak itu”
Para perawat lalu menyingkirkan selang infus dan oksigen lalu membersihkan tubuh anak itu sekali lagi
“Phoenix,…kamu landing di lapangan bola dekat sini”
“baik tuan”
Tak lama kemudian
Pesawatku melakukan vertikal landing di sebuah lapangan bola dekat klinik ini, aku menggendong anak itu masuk pesawat,…didalam pesawat aku duduk di kursi sambil memeluknya,.. tak henti-hentinya aku minta maaf pada dirinya,
Sesampainya dirumah,..aku membaringkannya diatas cryonics, seketika jasadnya langsung membeku,..
“suatu saat nanti,….ayah akan menghidupkanmu”
Aku menyimpan jasadnya di lab nomer 3
Dan armor MK 4 yang kupakai waktu itu masih berlumuran darah anak itu,..sampai sekarang tidak pernah ku bersihkan,
Besoknya kudengar kabar kalau bos penculik itu sudah menyerahkan diri di kantor polisi di daerah Selangor, Malaysia,…dia lebih memilih menyerahkan diri daripada aku yang harus memburunya,…lalu aku menemuinya dan bertanya tentang siapa anak itu, dia menjawab, anak itu berasal dari Tanjung Pinang, dia adalah anak gelandangan yang diculik oleh anak buahnya waktu anak itu berumur 6 tahun, sudah setahun dia mencoba menjual anak itu namun tak kunjung laku karena anak itu punya cacat di kakinya, lalu anak itu di tempatkan sebagai pesuruh di rumah persembunyian di Pulau Penang, ….setiap hari, anak itu selalu disuruh layaknya pembantu di rumah itu, dan para penculik itu juga tak segan untuk menyiksanya karena mereka kesal dengan kakinya yang cacat,
Mendengar pengakuan bos penculik itu, aku marah besar, aku mengancamnya kalau dia keluar dari penjara, aku akan langsung membunuhnya tapi untungnya dia dihukum seumur hidup dalam penjara.
Tahun lalu,..aku memulai program cyborg terbaru, aku menggunakan tubuh anak itu untuk dijadikan experimen,…dan, aku berhasil menghidupkannya lagi, tapi sayangnya sel-sel memory di otaknya sudah rusak,..kemudian aku menanamkan ingatan baru di otaknya, tapi untuk menghidupkan dia dengan tubuhnya yang cacat itu,…aku jadi ragu,..rasanya seperti menyiksanya kalau aku tidak memperbaiki tubuhnya yang cacat,..aku lalu memberikannya tubuh yang sempurna, tubuh yang tidak bisa terkena penyakit, tubuh yang tidak bisa menua dan tidak bisa mati,,..waktu pertama kali dia membuka matanya dan memanggilku ayah,..aku senang sekali,..rasanya seperti aku baru saja menjadi seorang ayah sungguhan,
Lalu hari-hari di rumahku menjadi berwarna, sejak kehadirannya, aku tidak merasa kesepian lagi, …dia membuat hidupku menjadi bermakna dan aku berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya lagi, seumur hidupnya yang lalu hanya berisi penderitaan, dan tak akan kubiarkan itu terjadi lagi,…..
Beberapa hari yang lalu aku merasakan hal yang aneh pada dirinya,….dia jatuh cinta, padahal seharusnya tidak ada cinta dalam pikirannya,….setelah merenung, aku menyadari, aku tak seharusnya egois kepadanya,…kalau dia bahagia bersama orang yang ia cintai ,..kenapa tidak?,…sebenarnya aku masih belum yakin, lalu ku katakan kepadanya, …”kalau pasangan hidupmu mati, kamu akan tersiksa selamanya karena kamu tidak bisa mati”,….tapi jawaban yang keluar dari bibirnya membuatku terkejut, dia bilang kalau dia ingin ikut mati bersama orang yang dia cintai,…..hatiku benar-benar hancur mendengarnya, dia lebih memilih hidup bersama cintanya meskipun hanya sebentar saja.”
“jadi,…dia ingin ikut mati bersama saya?” tanya Indra
“iya, dia ingin ikut mati bersamamu,”
Indra terdiam mendengar jawaban Tony
“Ndra,..aku ini sudah tua, umurku mungkin tak lama lagi tapi kamu jangan pernah berpikir bisa menyakitinya, karena aku sudah menyuruh JARWO untuk menjaganya kalau aku sudah mati”
“saya memang tak ada niat menyakitinya,…saya janji akan menjaganya”
“bagus,…aku harap kamu menepati janjimu, aku ingin melihat gadis kecilku hidup bahagia karena aku sangat menyayanginya seperti buah hatiku sendiri”
“jadi sekarang saya sudah tahu,..sebenarnya Siti itu seorang manusia, tapi kenapa waktu lamaran kemarin bapak bilang kalau dia itu bukan manusia, kenapa bapak berbohong?”
“aku bilang begitu cuma untuk menguji kesungguhan niatmu saja,”
“begitu ya,…emmm…….apa Siti sejak dulu punya mata biru?”
“tidak,..sebenarnya matanya berwarna coklat”
“kenapa bapak mengubahnya?”
“kalau aku tidak mengubahnya, aku tak akan sanggup memandang wajahnya”
“terima kasih bapak sudah menceritakan yang sebenarnya pada saya”
“berjanjilah padaku Ndra,…berjanjilah tak akan membiarkan siapapun menyakitinya, seumur hidupnya sudah sangat menderita, aku tak ingin melihatnya menderita lagi”
“iya,…saya janji”
“tadi pagi dia pergi ke panti, temuilah dia, katakan sesuatu yang romantis”
“ya pak,…saya permisi “