c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Kisah Sedih Dibalik Lahirnya Aqua!! Kamu Penasaran?




Aqua... tereret creng...creng (anggap aja suara musikalitas dari iklan yang ada di tv), membicarakan brand yang satu ini memang cukup unik. Bayangkan otak kita sudah tersugesti dimana beli minuman air kemasan pasti bilangnya Aqua lah padahal kan brandnya macem-macem, sampai air isi ulang yang serba gocenk pun bilangnya Aqua.

Memang brand ini bisa dibilang pelopor minuman air mineral yang dikemas, tapi ada perjuangan sedih dibalik pendirinya sebelum menjadi sekarang loh gan!!



Bisa dibilang banyak orang sukses, awalnya adalah orang yang punya pemikiran out of the box, mereka berjuang tanpa kenal lelah demi meraih impiannya salah satunya Tirto Utomo yang bernama asli Kwa Sien Biauw bekerja sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an.

Ketika ia menjamu tamu dari luar negeri ada kejadian yang membuatnya menjadi malu dan sedih. Salah satu tamunya mengalami diare karena air minum yang disajikan, dahulu air minum adalah air tanah yang direbus secara tradisional. Melihat hal ini Pak Tirto berfikiran orang asing ini tidak bisa meminum air yang direbus, melainkan harus minum air yang sudah di sterilkan.



Dari kejadian itu ia pun mempunyai ide untuk membuat air kemasan, karena pada saat itu di Indonesia belum ada yang produksi. Pak Tirto pun memperkenankan adiknya untuk bekerja di perusahaan minum di Thailand, tujuannya jelas untuk belajar dan mempelajari apa saja yang harus dilakukan untuk memproduksi air mineral tersebut. Agar bisa ditiru bahkan di modifikasi di Indonesia, jadi metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) dilakukan Pak Tirto untuk membangun usahanya di tanah air.

Setelah sukses mengamati, Slamet Utomo pun resign dan bekerja sama dengan kakaknya membuat perusahaan air minum sendiri dengan modal Rp 150 juta dengan nama PT. Golden Mississippi di Bekasi tahun 1973.



Produksi dimulai pada Agustus 1974 dengan produk pertamanya menggunakan wadah botol kaca berukuran 950 ml, nama Aqua awalnya adalah Puritas namun diganti menjadi Aqua dengan alasan mudah di ucapkan, dan mempresentasikan air secara langsung.

Tetapi namanya juga produk baru, namapun berbau english dan hal yang dijual adalah minuman yang bisa mereka buat dirumah sendiri. Otomatis Aqua saat itu tidak laku, bahkan dianggap aneh oleh banyak orang Indonesia.



Masak jualan air putih!! Mbok ya ada rasanya gitu kan enak, apalagi rasa buah-buahan pasti laris manis ujar netizen dimasa itu. Otomatis sales Aqua pun bersedih, sambil tertunduk lesu dan letih untuk menghibur hati yang luka dengan langkah gontai ada yang menyanyikan kidung "Bengawan Solo" maklum lah pengeluaran besar pemasukan nihil.

Aqua saat itu gagal total, tahun berganti tapi ternyata hasilnya tetap sama selama 3 tahun penjualan Aqua selalu merugi, ia pun sempat mengangkat bendera putih dan menutup buka pabriknya karena selalu merugi. Sebab produknya seakan dihina, dicibir, direndahkan apalagi Pak Tirto keluar dari pekerjaannya hanya untuk menjual air putih, sering ditertawakan teman sejawat.



Tapi bukannya menyerah beliau malah menaikkan harga 3x lipat dari harga awal, dan merubah target pasar dari yang awalnya masyarakat umum Aqua kini menyasar ke perusahaan asing. Pak Tirto beranggapan segmentasi pasar Aqua ini berada di lingkup orang yang mengerti apa itu air mineral. Kebetulan perusahaan asing di Indonesia juga cukup banyak, maka ada salah satu perusahaan Korea dalam menangani proyek tol Jagorawi menjadi konsumen Aqua.

Tidak disangka produknya malah diterima karyawan perusahaan asing itu merasa lebih segar sesudah meminum Aqua, dibanding minum air rebusan seperti biasanya. Orang pun mulai percaya kalau Aqua adalah minuman berkualitas tinggi ketika harganya mulai dinaikkan.



Disinilah Aqua pun semakin berjaya setelah bangkit dari keterpurukan, butuh waktu 3 tahun untuk menyadarkan masyarakat untuk membuka mata dan telinga mereka untuk peradaban minuman air mineral modern. Maka tak heran kalau negeri ini selalu tertinggal karena lebih senang memghujat hal baru dibandingkan mengapresiasi.

Setelah melakukan teknologi botol plastik Aqua lebih mudah di distribusikan, setidaknya ini kisah inspiratif agar tak mudah menyerah dalam usaha. Gagal adalah sebuah kata cinta dalam dunia bisnis.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





nyimak92
diki.pridani
abahekhubytsany
abahekhubytsany dan 37 lainnya memberi reputasi
38
9.8K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
santoso2009Avatar border
santoso2009
#6
Sekarang Aqua galon mahal, mungkin karena proses distribusinya panjang dan gk murah. Ada yang lebih murah sih kualitas produknya juga bagus. Otomatis jadi ganti brand deh emoticon-Malu
c4punk1950...
jiresh
dicky1294
dicky1294 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.