Apakah gue 'indigo' seperti yang dibilang mas Faisal ?. Ah, entahlah. Dan juga nggak mau ambil pusing.
Manusia bisa melihat hantu itu ada berbagai kemungkinan. Paling banyak adalah ketempelan hantu itu sendiri. Kemudian manusia yang mempelajari ilmu kebathinan. Dan yang terakhir adalah 'manusia cacat produk' seperti kata mas Faisal. Gue mungkin yang termasuk 'cacat produk' itu.
Memang sih, gue bukan cuma bisa lihat hantu, tapi energi semesta. Yang jauh lebih dahsyat daripada hanya sekedar hantu, yang kadang ceritanya didramatisasi dan dilebih-lebihkan oleh banyak pengarang kaskus..hihihi...
Cerita yang kadang bikin pembacanya jadi dongo, eh maaf, tapi begitulah...
Makanya orang Indonesia itu nggak cerdas dari dulu, selalu menganggap hantu itu suatu kekuatan yang berlebihan....bikin candi pake hantu.....bikin keris pake hantu...bikin gunung pake hantu.....

Kalo hantu di Indonesia beneran hebat, mestinya ada Developer Hantu, yang bisa dikontrak mengerjakan proyek bangunan. China bisa bikin hotel selama seminggu, Developer Hantu mestinya bisa cuma semalam dong...bikin candi Prambanan kan cuma semalam jadi...

Tapi...ya begitulah....

Gue nulis begini, untuk meluruskan apa-apa yang salah dalam imajinasi dan keyakinan orang Indo
Manusia yang bisa melihat energi itu memang ada, dari semua suku dan ras. Bule, cina, melayu, negro, india, arab, semua bangsa ada. Yang dilihat itu adalah energi semesta, bukan cuma lihat hantu macam kuntilanak, pocong, gendruwo, tuyul....ular, buaya, macan....burung...

Energi semesta ini, diserap, kemudian dilepaskan kembali dalam bentuk energi positif. Untuk menjaga keseimbangan semesta. Itulah fungsi 'indigo' sebenarnya.
Bukan bikin acara mengejar-ngejar setan yang nggak kelihatan....atau bikin cerita buat nakut-nakuti orang awam.....hadeeeeh..bego deh..hihi...maaf gaess

Kadang orang ketempelan jin, ngaku-ngaku indigo. Bikin acara di TV, dan ratingnya tinggi. Mengatakan dipojok sana sini ada hantu...padahal hantunya lagi nemplok di pundaknya dia nggak tau....wkwkwkwkwk...kekonyolan berjama'ah....itulah bangsaku Indonesia...

Oke, kembali ke urusan capres-cawapres 2024

Potensi Capres : Prabowo, Airlangga Hartarto, Moeldoko. Agus Harimurti Yudhoyono dikesampingkan, karena dengan energi sekecil itu, baru bisa selevel cabup. Cagub pun tidak pantas...hehe..maaf mas AHY. Puan ?. belum di'terawang' energinya. Kata mas Faisal, males ah...mungkin lain kali

Energi Prabowo terlalu keras, itu akan menyusahkan dirinya sendiri
Energi Airlangga Hartarto yang paling tinggi, dan akan menunjukkan eksistensi nya menjelang tahun pencapres-an
Energi Moeldoko, ini yang menarik. Energinya sangat fleksibel. Kuat tapi lentur. Nanti akan dibahas tersendiri.

Ketiga energi capres potensial ini, akan cocok dipasangkan dengan energi yang dipunyai oleh Anies Baswedan, Ganjar Pranowo. Sedangkan Ridwan Kamil belum kami 'intip'
Paling potensial adalah Airlangga-Anies, atau Airlangga-Ganjar.

Hanya saja, energi Airlangga perlu di 'down grade' supaya tidak terlalu reaktif...hihi...kalo gue sih, nggak peduli. Yang usil biasanya bossqu itu....

Itulah perspektif gue dan mas Faisal, yang melihat dari sisi kekuatan energi.

Dan, ENERGI TIDAK PERNAH BOHONG

Tidak percaya ?. Baguslah itu. Anda tinggal mencermati saja.