- Beranda
- Berita Luar Negeri
Ini Sikap Biden soal Kondisi Afghanistan, Sindir China & Rusia
...
TS
vianilimardi
Ini Sikap Biden soal Kondisi Afghanistan, Sindir China & Rusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Joe Biden buka suara soal situasi di Afghanistan. Ia menegaskan keputusan penarikan tentara yang ia lakukan adalah benar, di tengah kritik pedas yang dilayangkan kepadanya, Senin (16/8/2021) sore waktu setempat
Ia menyalahkan pemimpin politik Afghanistan atas kekacauan yang terjadi, termasuk jatuhnya Kabul ke tangan Taliban. Apalagi dengan larinya para pemimpin politik dari negara itu dengan keengganan tentara pemerintah memerangi kelompok Taliban.
a juga mengkritik mantan Presiden Donald Trump dan menyebut kebijakannya-lah yang membuat Taliban bangkit. Trump kata dia, memberdayakan Taliban dan meninggalkan kelompok itu di posisi terkuat sejak 2001.
"Saya berdiri tegak pada apa yang telah saya putuskan," kata Biden dalam pidatonya di Gedung Putih.
"Setelah 20 tahun saya belajar dengan cara sulit, bahwa tidak pernah ada waktu yang tepat untuk menarik pasukan AS. Itu sebabnya kami masih berada di sana."
Baca: Resmi Kuasai Afghanistan, Ini Sumber Mesin Uang Taliban
"Para pemimpin politik Afghanistan menyerah dan melarikan diri dari negara itu. Militer Afghanistan menyerah, tanpa berusaha untuk melawan."
Dalam kesempatan yang sama Biden juga menyindir China dan Rusia. Menurutnya makin lama AS terlibat di perang Afghanistan, hal itu akan makin menguntungkan China dan Rusia.
"Pesaing strategis sejati kami, China dan Rusia tidak akan menyukai apa pun selain AS terus menyalurkan miliaran dolar dalam sumber daya dan perhatian dalam menstabilkan Afghanistan tanpa batas waktu," kata Biden.
AS masuk ke Afghanistan pasca serangan 9 September 2001 yang dilakukan Al-Qaeda yang terkait dengan Taliban saat itu di New York dan Washington. Biden sendiri sudah bertekad menarik semua pasukan AS 31 Agustus nanti.
Sementara itu, mengutip AFP, China dan Rusia kini meningkatkan kontak dengan Taliban pasca mundurnya AS. Rusia tetap membuka kedutaan di Kabul dan merencanakan diskusi lebih lanjut dengan Taliban.
"Tidak ada rencana evakuasi. Kami berhubungan langsung dengan duta besar Moskow di Kabul dan pegawai kedutaan Rusia terus bekerja dengan tenang," ucap Direktur dari Departemen Asia Kementerian Luar Negeri Rusia, Zamir Kabulov dikutip Tass.
Rusia sendiri serius untuk menarik Afghanistan bergabung dalam blok perdagangannya yang dinamakan Eurasian Economic Union. Bahkan dalam situasi kemenangan Taliban ini Moskow dilaporkan berharap untuk membangun hubungan persahabatan antara Moskow dan kepemimpinan baru Afghanistan.
Sementara China, sudah lebih maju membuka komunikasi dengan Taliban sejak 28 Juli. Bahkan pertemuan dua hari sudah dilakukan di kota Tianjin melibatkan Sembilan wakil Taliban dan Menteri Luar Negeri Wang Yi.
Mengutip South China Morning Post (SCMP), China menganggap bahwa mereka masih memiliki kepentingan besar di sana.
"Kedutaan China telah meminta berbagai faksi di Afghanistan untuk memastikan keamanan negara-negara China, institusi China dan kepentingan China," ujar kedutaan China di Kabul.
"Kedutaan akan mengambil langkah lebih lanjut untuk mengingatkan warga negara China untuk mengikuti situasi keamanan, meningkatkan tindakan pencegahan keselamatan dan menahan diri untuk tidak pergi ke luar."
Dengan jatuhnya kekuasaan ke Taliban, kelompok itu kini memiliki kuasa penuh akan negara itu. Termasuk sumber daya alamnya yang saat ini menjadi harta karun bernilai US$ 3 triliun atau setara Rp 43 ribu triliun.
Mengutip media Afghanistan Khamaa, negara Asia Tengah itu diklaim memiliki banyak hasil alam mulai dari mineral hingga hasil tambang lainnya. Seperti emas, perak, dan plutonium, sejumlah besar uranium, tantalum, bauksit, gas alam, garam, batu logam, tembaga, perak, kromium, timah, bedak, belerang, batu bara, barit, dan seng.
Sumber daya ini belum dapat dimanfaatkan lebih lanjut mengingat eksplorasinya yang terhambat akibat perang dengan Taliban.
Hal yang sama juga diungkapkan Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afganistan. Badan pemerintah itu menyebut bahwa mereka telah menemukan 1.400 titik yang memiliki berbagai jenis sumber daya alam seperti gas alam, batu bara, garam, uranium, tembaga, emas, dan perak.
Gas alam sebagian besar ditemukan di provinsi utara Balkh, Sheberghan, dan Saripol yang diperkirakan mencapai 100 hingga 500 miliar meter kubik. Dalam penyelidikan terbaru yang dilakukan oleh NASA, ada lebih dari seratus zona minyak dan gas di Afghanistan.
Laporan terbaru British Petroleum menyebut kapasitas minyak Afghanistan diperkirakan berada di kisaran 250 hingga 300 barel per hari. Hasil ini memungkinkan Afghanistan memperoleh sembilan miliar dan seratus juta dolar per tahun dari sumber daya tersebut.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-china-rusia/2
Amerika dikhianati 2 negara ini.
alfidanger dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4K
51
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
80.8KThread•15.2KAnggota
Tampilkan semua post
jual.parfum.ori
#8
pada dasarnya biden itu cinta damai, gak kayak trump yg menganut garis keras
makanya semua kebijakan biden itu humanis banget, saking humanis nya kadang merendahkan wibawa militer amerika sendiri yg udah trlanjur dianggap negara super power
tapi ane bisa ngerti alasan biden cabut dari afghanistan
karena invasi amerika ke afghanistan aja udah berawal dari alasan yg salah juga, menangkap osama dan memerangi ISIS, yang mana keduanya bukan urusan negara lain trmasuk amerika
oke lah osama mngkin iya, karena udah ngebom menara WTC
tapi itu kan kejahatan lintas negara, urusan nya interpol, yg mana gak berdaya juga sebenarnya
mustinya amerika belajr sama israel kalo mau selesaikan kejahatan lintas negara kayak gitu
jangan malah kirim pasukan besar2an kayak gitu, itu mah pemborosan besar
cukup kirim pasukan kecil yg bisa membaur dgn orang lokal utk menyusup dan habisi teroris di kandang nya
kala para atlit nya d bantai teroris di olimpiade munich, mossad israel membentuk pasukan berani mati yg tugas nya menghabisi para teroris yg bersembunyi di negara lain yg bukan juridiksi israel
mossad dibantu oleh CIA dan Perancis juga kala itu
operasi itu tergolong sukses, hampir semua teroris pelaku nya berhasil di habisi, tapi hampir sebagian besar anggota pasukan mossad juga terbunuh, menyisakan pemimpin regu dan beberapa prajurit berdedikasi aja yg selamat
gak perlu buang2 duit kirim pasukan besar2an kayak george bush itu
makanya semua kebijakan biden itu humanis banget, saking humanis nya kadang merendahkan wibawa militer amerika sendiri yg udah trlanjur dianggap negara super power
tapi ane bisa ngerti alasan biden cabut dari afghanistan
karena invasi amerika ke afghanistan aja udah berawal dari alasan yg salah juga, menangkap osama dan memerangi ISIS, yang mana keduanya bukan urusan negara lain trmasuk amerika
oke lah osama mngkin iya, karena udah ngebom menara WTC
tapi itu kan kejahatan lintas negara, urusan nya interpol, yg mana gak berdaya juga sebenarnya
mustinya amerika belajr sama israel kalo mau selesaikan kejahatan lintas negara kayak gitu
jangan malah kirim pasukan besar2an kayak gitu, itu mah pemborosan besar
cukup kirim pasukan kecil yg bisa membaur dgn orang lokal utk menyusup dan habisi teroris di kandang nya
kala para atlit nya d bantai teroris di olimpiade munich, mossad israel membentuk pasukan berani mati yg tugas nya menghabisi para teroris yg bersembunyi di negara lain yg bukan juridiksi israel
mossad dibantu oleh CIA dan Perancis juga kala itu
operasi itu tergolong sukses, hampir semua teroris pelaku nya berhasil di habisi, tapi hampir sebagian besar anggota pasukan mossad juga terbunuh, menyisakan pemimpin regu dan beberapa prajurit berdedikasi aja yg selamat
gak perlu buang2 duit kirim pasukan besar2an kayak george bush itu
Rotator dan 2 lainnya memberi reputasi
-3
Tutup