- Beranda
- Berita Luar Negeri
Tak Terima Afghanistan Disebut Mungkin Jadi Basis Kelompok Teroris, Kader Demokrat:
...
TS
gabener.edan
Tak Terima Afghanistan Disebut Mungkin Jadi Basis Kelompok Teroris, Kader Demokrat:
Tak Terima Afghanistan Disebut Mungkin Jadi Basis Kelompok Teroris, Kader Demokrat: Ngebacot Kayak Paling Ngerti
Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Demorat, Taufik Rendusara mengomentari analisis Staf Khusus Menteri Agama (Menag), Nuruzzaman bahwa Afghanistan mungkin akan menjadi basis pertemuan kelompok teroris internasional di bawah kekuasaan Taliban.
Taufik Rendusara meyindir agar Nuruzzaman atau Kang Zaman belajar terlebih dahulu sebelum mengomentari suatu hal.
“Stafsus-stafsus sekarang ini modal sok tahu doang udah ngebacot kayak paling ngerti,” katanya melalui akun Twitter Trendusara pada Senin, 16 Agustus 2021.
“Taliban itu perang lawan ISIS. Terus yang teroris siapa, Taliban atau ISIS? Bidji!” lanjutnya.
Ia mengatakan itu sebagai respons terhadap berita berjudul “Staf Khusus Menag: Dikuasai Taliban, Afghanistan Jadi Tempat Pertemuan Kelompok Teroris Internasional”.
Ditelusuri Terkini.id di akun Twitter @noeruzzaman, Nuruzzaman memang menyinggung soal kemungkinan Afghanistan menjadi pusat teror di bawah Taliban.
“Afganistan sudah dikuasai Taliban, apakah mungkin Afghan akan jadi basis pertemuan kelompok teroris internasional? Sangat mungkin,” katanya pada Senin, 16 Agustus 2021.
Nuruzzaman atau Kang Zaman menjelaskan bahwa Taliban memiliki 3 faksi di Afghanistan, yakni faksi Alqaida, faksi ISIS yang akan deklarasi islamic khurozan state/propinsi khurozan, dan taliban “moderat”.
Menurutnya, Alqaeda akan dijadikan senjata pamungkas dan dikeluarkan apabila pihak asing, khususnya Amerika Serikat dan NATO menyerang.
Namun untuk saat ini, kata Kang Zaman, Alqaeda sepertinya mengerti posisinya untuk tetap diam dulu.
Kang Zaman juga melanjutkan bahwa Taliban memiliki masalah komplek. Pertama, yakni sukuisme sehingga penguasa-penguasa kecil akan terjadi.
Kedua, faksi terpecah. Ketiga ,adanya kelompok ISIS yang memerangi mereka.
“Kalau Alqaeda tahu diri, ke depan akan menjadi magnet kelompok radikal pro alqaeda yang memiliki semboyan ‘mutanawiatul asykal muttahidil aghrob’. Afghanistan akan menjadi pusat teror dunia,” katanya.
https://makassar.terkini.id/tak-teri...paling-ngerti/
“Taliban itu perang lawan ISIS. Terus yang teroris siapa, Taliban atau ISIS? Bidji!” lanjutnya.
yg lawan isis itu dalam otaknya kader bemo bkn teroris
Terkini.id, Jakarta – Politisi Partai Demorat, Taufik Rendusara mengomentari analisis Staf Khusus Menteri Agama (Menag), Nuruzzaman bahwa Afghanistan mungkin akan menjadi basis pertemuan kelompok teroris internasional di bawah kekuasaan Taliban.Taufik Rendusara meyindir agar Nuruzzaman atau Kang Zaman belajar terlebih dahulu sebelum mengomentari suatu hal.
“Stafsus-stafsus sekarang ini modal sok tahu doang udah ngebacot kayak paling ngerti,” katanya melalui akun Twitter Trendusara pada Senin, 16 Agustus 2021.
“Taliban itu perang lawan ISIS. Terus yang teroris siapa, Taliban atau ISIS? Bidji!” lanjutnya.
Ia mengatakan itu sebagai respons terhadap berita berjudul “Staf Khusus Menag: Dikuasai Taliban, Afghanistan Jadi Tempat Pertemuan Kelompok Teroris Internasional”.
Ditelusuri Terkini.id di akun Twitter @noeruzzaman, Nuruzzaman memang menyinggung soal kemungkinan Afghanistan menjadi pusat teror di bawah Taliban.
“Afganistan sudah dikuasai Taliban, apakah mungkin Afghan akan jadi basis pertemuan kelompok teroris internasional? Sangat mungkin,” katanya pada Senin, 16 Agustus 2021.
Nuruzzaman atau Kang Zaman menjelaskan bahwa Taliban memiliki 3 faksi di Afghanistan, yakni faksi Alqaida, faksi ISIS yang akan deklarasi islamic khurozan state/propinsi khurozan, dan taliban “moderat”.
Menurutnya, Alqaeda akan dijadikan senjata pamungkas dan dikeluarkan apabila pihak asing, khususnya Amerika Serikat dan NATO menyerang.
Namun untuk saat ini, kata Kang Zaman, Alqaeda sepertinya mengerti posisinya untuk tetap diam dulu.
Kang Zaman juga melanjutkan bahwa Taliban memiliki masalah komplek. Pertama, yakni sukuisme sehingga penguasa-penguasa kecil akan terjadi.
Kedua, faksi terpecah. Ketiga ,adanya kelompok ISIS yang memerangi mereka.
“Kalau Alqaeda tahu diri, ke depan akan menjadi magnet kelompok radikal pro alqaeda yang memiliki semboyan ‘mutanawiatul asykal muttahidil aghrob’. Afghanistan akan menjadi pusat teror dunia,” katanya.
https://makassar.terkini.id/tak-teri...paling-ngerti/
“Taliban itu perang lawan ISIS. Terus yang teroris siapa, Taliban atau ISIS? Bidji!” lanjutnya.
yg lawan isis itu dalam otaknya kader bemo bkn teroris
areszzjay dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.9K
114
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
78.9KThread•10.6KAnggota
Tampilkan semua post
jhonlenon60
#8
Dia perang dengan isis mah cuma mau merebut pengaruh aja, noh itu tahanan ISIS udah pada dibebasin Taliban.
Catat tuh ya nama2 orang yg harus disalahkan klw pengaruh Taliban sampai ke indonesia, bemo dan caplin.
Catat tuh ya nama2 orang yg harus disalahkan klw pengaruh Taliban sampai ke indonesia, bemo dan caplin.
Diubah oleh jhonlenon60 17-08-2021 14:31
areszzjay dan 8 lainnya memberi reputasi
7
Tutup