Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Sports
  • Anggarannya Lebih Kecil Dari Sepakbola, Tapi Selalu Berkontribusi Sumbang Medali

hafizhrmdAvatar border
TS
hafizhrmd
Anggarannya Lebih Kecil Dari Sepakbola, Tapi Selalu Berkontribusi Sumbang Medali



Anggarannya Lebih Kecil Dari Sepakbola, Tapi Selalu Berkontribusi Sumbang Medali
Sumber: tirto.id


Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 sudah selesai. Kontingen indonesia berhasil meraih 5 medali, yaitu 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Raihan itu menempatkan Indonesia di posisi ke-55 dari 206 peserta Olimpiade. Apakah itu kabar baik? Tergantung bagaimana kita melihatnya.

Ditilik dari peringkat, rangking Indonesia turun 9 peringkat dari Olimpiade Rio 2016. Bahkan, peringkat ini adalah yang terburuk kedua setelah Olimpiade London 2012, pada saat itu Indonesia berada di peringkat 60. Namun dari sisi perolehan medali, kontingen Olimpiade Tokyo lebih banyak meraih medali.

Di Rio de Janeiro, Indonesia hanya membawa pulang 3 medali, 1 emas dan 1 perak. Dan buat pemerintah, ini jelas kabar baik. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan dalam konferensi pers 9 Agustus lalu bahwa dia pikir kita tidak melorot. 

Karena kita justru bertambah kalau menggunakan ukuran medali. Kita menghitung rangking, kita harus menyesuaikan. Ini akan menjadi catatan NOC Indonesia dan internalnya.

Capaian terbaik Indonesia di ajang Olimpiade, secara peringkat dan perolehan medali adalah di Olimpiade Barcelona 1992. Kala itu, Indonesia berada di peringkat ke-24 dengan raihan 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Setelah itu, peringkat kita melorot dan terseok di papan tengah.

Dari raihan 37 medali tersebut, hanya 3 cabor yang berkontribusi menyumbang medali, yaitu panahan beregu, bulu tangkis, dan angkat besi. Bahkan, tanpa menafikan peran atlet lainnya, hanya bulu tangkis dan angkat besi yang konsisten menyumbang medali. Lalu, apa yang bisa kita pelajari?

Konsistensi cabor bulu tangkis dan angkat besi dalam mendulang prestasi tak membuat dua cabang ini jadi fokus perhatian pemerintah. Setidaknya, ini tampak dari anggaran yang pemerintah kucurkan. Bulu tangkis diberi anggaran Rp18 miliar per tahun. 

Sementara itu, angkat besi hanya mendapat jatah Rp10 miliar per tahun.
Jumlah ini memang lebih kecil disbanding dana buat PSSI yang diberi jatah Rp 50 miliar per tahun. Selain anggaran olahraga yang terbilang kecil, tidak adanya target juga bikin prestasi olahraga Indonesia stagnan.



Referensi : cnnindonesia.com
                    kompaspedia.kompas.id
                    vice.com

Sumber Foto: tirto.id
muhamad.hanif.2
nomorelies
reid2
reid2 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.3KThread12KAnggota
Tampilkan semua post
billynsAvatar border
billyns
#3
jangan memaksakan berprestasi di olahraga yang kita nggak cocok secara fisik & sarana. macam sepakbola & basket, medali cuma 1, kita pun nggak cocok secara fisik & sarana. angkat besi boleh, bulutangkis ok.
ksatriabajaputi
knoopy
yanchespenda
yanchespenda dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.