UEFA HAPUS FFP, MENGGANTINYA DENGAN LUXURY TAX

UEFA berencana untuk mengganti aturan Financial Fair Play (FFP) dengan sistem luxury tax seperti yang dipakai oleh NBA. Setiap klub harus memiliki neraca keuangan yang sehat bila ingin membeli pemain dengan harga mahal. Aturan tersebut seringkali dilanggar atau diduga diakali oleh para klub. Dengan demikian, UEFA berencana menggantinya dengan sistem yang lebih adil.

Badan sepak bola Eropa sedang mengevaluasi kemungkinan untuk mengganti peraturan FFP dengan sistem yang digunakan oleh NBA dan NFL. Regulasi itu mencakup batas gaji dan pajak kemewahan alias luxury tax .

Klub-klub Eropa nantinya harus membatasi persentase tetap dari pendapatan mereka, sekitar 70 persen untuk gaji. Setiap klub yang melanggar batas yang ditetapkan harus membayar pajak kemewahan (luxury tax). Denda tersebut akan dikumpulkan dan didistribusikan ke klub yang tidak melanggar.

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin terinspirasi dari sistem olahraga Amerika Serikat tersebut dan sedang memikirkan cara memperkenalkan sistem gaya serupa ke sepak bola Eropa dalam beberapa tahun mendatang.

Selain memberikan dampak keuangan yang lebih sehat. Nantinya aturan tersebut dapat membantu tim-tim lain untuk memberikan persaingan dan kompetisi yang lebih sehat.

Saat ini, tampaknya proposal tersebut akan dipresentasikan pada konvensi UEFA berikutnya di Swiss pada bulan September. Para peserta akan memberikan suara mereka yang dapat merevolusi sepak bola klub Eropa. Jika sistem baru disetujui, aturan itu akan mulai berlaku pada musim 2022-2023.

[Times]

oot di rumah baru
peraturan dibuat untuk dilanggar