Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Masyarakat di Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua mengungkapkan rasa kecewa serta kekesalannya terhadap Pembangkit Listrik Negara (PLN) di wilayah itu, setelah kurang lebih satu bulan listrik tak menyala.

Simon Paliama, seorang warga Kimaam, kepada Jubi, Sabtu (15/8/2021), menjelaskan pada bulan Juli, satu bulan listrik tak menyala sehingga malam hari sejumlah kampung dalam wilayah distrik menjadi gelap gulita.

“Kita sudah menanyakan kepada petugas PLN terkait kerusakan itu, namun jawabannya kalau ada kerusakan salah satu alat dan masih dipesan dari kota,” ujarnya.

“Jadi baru seminggu terakhir ini, listrik menyala. [B]Itupun hanya dari pukul enam sore hingga 12 malam[//B], setelah itu mati lagi. Kami juga telah meminta agar listrik menyala 24 jam, tetapi tak kunjung direspons sampai sekarang,” imbuhnya.

Masyarakat setempat juga minta kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, agar membantu dengan melakukan koordinasi dengan PT PLN sehingga listrik menyalah 24 jam penuh.


Kepala Kampung Kimaam, Kornelis Dukukia, menambahkan akibat listrik mati selama sebulan, berbagai aktivitas masyarakat pada malam hari tak bisa berjalan.

“Ya, karena kami terus mendesak, baru pada awal Agustus, listrik menyala kembali. Itupun hanya beberapa jam saja,” ungkapnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari
https://jubi.co.id/papua-sebulan-lis...medium=twitter

Kasihan banget...
PLN daerah sana becus nggak sih atau nggak ada alatnya padahal Kabupaten Merauke nggak sesulit medanya dengan daerah pegunungan...