Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

erina79purbaAvatar border
TS
erina79purba
Mama Muda Berkarya Lewat Tulisan
Mama Muda Berkarya Lewat Tulisan


Bumbu yang diracik sedemikian rupa menjadi enak. Rasa ini begitu legitnya. Dapat jodoh semua terasa indah. Menjadi Mama muda hal baru bagiku. Harus cekatan membagi waktu ditambah kami dikaruniai buah hati yang baru saja lahir melengkapi indahnya pernikahan kami. Aku menikmati menjadi istri dan ibu, tapi di selang waktu senggang kadang aku bingung mau mengerjakan apa yang bisa berarti untuk keluarga kecilku. Setiap pertumbuhan buah hati kami foto melalui kamera saat itu.

Tak terbersit keinginan untuk menulis semua pertumbuhan anakku. Aku semakin hari merasa ada yang kurang. Setiap hari hanya mengaploud foto terbaru buah hati tanpa cerita di dalamnya. Melirik teman- teman facebook menulis kegiatan si buah hati. Aku juga tergerak hatinya untuk mulai menulis perkembangan buah hati setiap hari dan suami semakin hari melimpahkan kasih sayang untukku. Aku bahagia semua kutulis di buku diary.

Belahan jiwa juga membantuku jika aku masak sebelum berangkat kerja, buah hati kami dimandikan dulu. Tak dibiarkannya aku terlalu lelah.

Setelah banyak berkelana di Facebook ada saja yang kutuliskan, semua tentang kehidupanku. Lama-lama keinginan untuk menulis itu ada. Aku mulai menulis di beberapa wadah. Termasuk Kaskus yang ternyata ada upah menulisnya, aku semakin semangat

Proses kelahiran anakku yang pertama
Akan kutuliskan di sini.

Menikah merupakan hal yang kutunggu setelah 20 tahun bertemu dengan seorang pangeran impian. Setelah menikah pasti dong ada keinginan punya anak. Sebulan menikah belum ada tanda-tanda kehamilan. Kami tidak putus asa, cuma aku merasa khawatir juga. Apakah karena umurku? Tapi putus asa itu kutepis, kami berdoa sebelum melakukan hubungan intim. Doa kami terkabul aku hamil. Hanya sebulan kosong. Bulan berikutnya aku positif hamil. Betapa bahagianya saat itu.

Aku masih bekerja hamil anakku yang pertama, tapi setelah melahirkan mengundurkan diri. Karena aku tidak percaya anak dititipkan pada orang lain.

Coba bayangkan emas atau berlian kita titipkan ke orang lain, ada yang percaya tidak?
Saya kira jarang orang yang mau menitipkan emas kepada orang lain. Sedangkan anak adalah harta yang paling berharga, melebihi semua harta benda di dunia ini.

Setelah mempunyai anak aku bingung, pekerjaan apa ya yang bisa kulakukan tanpa meninggalkan anak. Ah aku menulis cerita anakku saja, serta suami. Itulah awal mulanya aku menulis. Di samping menulis aku juga suka membaca novel. Sudah banyak koleksi novel di rumah, termasuk novel Tere Liye.

Tere Liye banyak memberikan inspirasi untukku. Dari novel karya Tere Liye yang berjudul "Pulang" dan "Pergi" aku bisa merangkumnya lewat puisi.



Quote:


***

Aku suka membaca dan menulis, sehingga banyak sudah tulisanku tertuang di sini.

Mama muda berkarya lewat tulisan-tulisan.


emoticon-Big Kissemoticon-Big Kissemoticon-Big Kissemoticon-Big Kissemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan


Bekasi, 06032019
Diubah oleh erina79purba 18-08-2019 21:51
trifatoyah
inaroses
ArieKrbo
ArieKrbo dan 35 lainnya memberi reputasi
36
5.2K
213
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
erina79purbaAvatar border
TS
erina79purba
#188
Novel Canduku
Mama Muda Berkarya Lewat Tulisan


Langit terlukis senja yang indah, seindah senyumanmu ketika itu sempat bertemu dan berkenalan awal masuk sekolah. Pada saat itu aku mau mengukur baju seragam. Engkau mengantre di belakangku. Wajahmu  bagaikan bidadari surga.
Cantik dan anggun. Sekilas aku mencuri pandang siapa namamu setelah
selesai mengukur baju.

"Bu, permisi! Tadi pulpen saya ketinggalan." Aku kembali ke tempat pengukuran baju dan menanyakan ke petugas

Aku pura-pura ada yang ketinggalan padahal ternyata hanya ingin tahu siapa namamu. Terbaca olehku di daftar nama yang engkau tanda tangani nama yang anggun dan unik " Novel Crassenda , indah namamu. Seperti novel karya Tere Liye. Novel yang bergenre romantis. Yang selalu membuat aku semakin candu membaca kisah-kisah darinya.

Semenjak pertemuan itu hati ini tersita oleh paras wajahmu. Seringkali jiwa ini melayang seperti layangan yang hilir mudik di ketinggian di tiup angin. Aku selalu bermimpi suatu saat kita bertemu. Beberapa bulan kemudian tak sengaja aku bertemu denganmu di ruang guru. Kala itu aku sedang dihukum oleh guru piket gara-gara bangun kesiangan dan aku terlambat setengah jam .

"Darren! Kamu tahu sekarang jam berapa?" Bu Denny dengan muka marah serta merah.
"Jam delapan Bu," dengan polosnya aku menjawab.

"Kamu pikir ini sekolah bapakmu, seenaknya saja datang ke sekolah," Bu Denny semakin marah dengan jawabanku.

"Maaf Bu, semalam sampai di rumah sudah jam 12. Ibu tiba-tiba kambuh jantungnya. Dan kami mengantar ke RS. Setelah ditangani dokter keadaan ibu berangsur-angsur pulih. Dan saya di suruh bapak pulang duluan karena hari ini harus sekolah,"  aku menjelaskan panjang lebar kepada Bu Denny.

Tetapi Bu Denny masih menghukumku dan menyuruh menulis satu halaman kisah yang telah terjadi sehingga membuat terlambat. Aku menulis kisah itu di selembar kertas. Ketika aku sedang menulis ada yang masuk. Sepertinya tidak asing.
Gadis itu menghias ruang angan hampir setiap hari, tiba-tiba muncul untuk meminta agenda kelas pada guru piket yang sedang menghukumku. Aku terkesima ia semakin cantik saja dengan balutan seragam abu-abu. Cantik dan anggun. Seperti bidadari turun dari kayangan. Hati ini berdebar-debar melihatmu dari sudut mata.

"Permisi Bu Denny, saya mau mengambil buku agenda," terdengar suara merdu dan aku segera melihat siapa yang punya. Ternyata gadis yang selalu singgah di mimpiku. Aku berusaha melirik agenda kelas yang dimintanya. Ternyata kelasnya bersebelahan dengan kelasku. Pucuk dicinta ulam pun tiba.

****

Sepertinya raga ini kembali melayang ke udara. Mimpi bertemu denganmu sekarang tercapai. Aku pasti segera menemuimu. Entah bagaimana pun caranya. Ternyata gadis itu bergabung dengan ekskul basket. Aku senyum-senyum sendiri. Ketika nama di grup WhatsApp ada namamu terdaftar.

Hari Rabu adalah hari yang aku tunggu sebab itu perjumpaan kita yang kedua. Tahap perkenalan dimulai dengan kakak senior. Semua menulis nama dan kelas serta nomor handphone masing-masing. Dan kakak kelas langsung menggabungkan kita ke grup WhatsApp ekskul basket.

Aku memberanikan diri menyapamu duluan ketika terpisah dari teman-temanmu. Saat itu sedang istirahat sebentar sehabis latihan yang pertama. Aku berusaha terlihat menarik perhatianmu.

"Permisi, hai bolehkah kita berkenalan," aku memamerkan senyum yang menawan. Kata teman-teman sih bisa langsung menggaet cewek-cewek cantik. Postur tubuh yang ideal dan atletis. Selain itu wajah ibu keturunan Jerman mempertampan wajahku. Sehingga membuat aku percaya diri menghampiri gadis yang bisa menyita perhatian.

Gadis itu menanggapi perkenalanku dengan senyuman yang aduhai sangat manis.

"Boleh, nama saya Novela biasa dipanggil Novel.

"Nama yang indah dan unik, perkenalkan namaku Darren Mulawarman. Biasa dipanggil Darren. Semenjak saat itu kita sering bertemu apalagi sekarang mudah berkomunikasi lewat handphone. Serasa candu suaramu, senyumanmu yang membuat aku ingin pagi hari segera hadir. Dirimu berhasil merubah sifat pemalas yang selama ini melekat. Hari-hari penuh warna. Tak terasa cinta kita berjalan sudah tiga tahun. Berjanji sehidup semati kelak kita berjodoh setelah melanjutkan tujuan masing-masing.

Aku melanjutkan  perguruan tinggi di negara asal ibu. Jerman. Sedangkan engkau pergi ke kota pelajar Yogyakarta. Sementara waktu kita memutuskan untuk berpisah. Memberikan kebebasan masing-masing. Menguji apakah cinta yang kita miliki hanya cinta monyet.
Aku tetap seperti dulu.Tak pernah bisa melupakan engkau.

Bayanganmu selalu ada di sisiku
Sungguh berapa kali mencoba melirik gadis lain tetap saja senyumanmu yang manis menghampiri. Seolah-olah engkau tidak setuju. Engkau telah mengikat erat hatiku. Padahal kita sudah sangat jauh dan tidak bisa berhubungan sama sekali.

Kau tetap canduku. Hati ini hanya tercipta untukmu. Perpisahan ini tak dapat membunuh cinta yang sekian lama tumbuh di lubuk hati yang terdalam.
Aku berdoa dan berharap kelak kita pasti berjodoh dan merajut cinta yang telah lama terputus.

Novel Crassenda kau adalah canduku

Erina Purba

Bekasi, 03082021

Catatan :.
Cerpen ini merupakan hasil akhir '"ruang belajar" yang diselenggarakan Rumah Pena Inspirasi Sahabat selama 25 Juni - 13 Agustus 2021 yang dipandu oleh admin kak Fitri Manalu

Kesan :
Banyak banget ilmu yang saya dapatkan di ruang berbagi untuk menjadi penulis. Kekurangan yang selama ini saya alami terjawab sudah. Terima kasih Rumpies, sudah memberikan kesempatan belajar bersama Kak Fitri yang super telaten dengan kekurangan kami.


sumber gambar https://pin.it/5WFu1pZ
zatilmutie
zatilmutie memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.