- Beranda
- Stories from the Heart
THE WORLD [MONSTER]
...
TS
the.collega
THE WORLD [MONSTER]
Dibalik kemegahan dan kilauannya dunia ini, ternyata ia menyimpan suatu rahasia tergelap.
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
![THE WORLD [MONSTER]](https://s.kaskus.id/images/2020/09/15/2385673_20200915024638.jpg)
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
ARC I "Black Beat Beaters"
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
Quote:
![THE WORLD [MONSTER]](https://s.kaskus.id/images/2020/09/15/2385673_20200915024638.jpg)
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
Spoiler for Cerita Jenaka:
ARC I "Black Beat Beaters"
Spoiler for ARC I:
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
Spoiler for ARC II:
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
Spoiler for ARC III:
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
Spoiler for ARC IV:
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
Spoiler for ARC V:
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
Spoiler for ARC VI:
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
Spoiler for ARC VII:
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
Spoiler for ARC VIII:
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
Spoiler for ARC IX:
- Chapter 198
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- Lanjutan Arc
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- Lanjutan Arc
Diubah oleh the.collega 07-05-2025 14:12
eldini dan 34 lainnya memberi reputasi
25
27.7K
Kutip
702
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
the.collega
#146
Chapter 95
Quote:
Seseorang yang berdiri tepat di depan Solo mengenalkan diri yaitu Viktor Kleeps, dan ia adalah salah satu pemimpin di unit-01. Sebuah unit bentukan pemerintahan sebagai pengganti BASS dalam menumpas monster Beaters yang meneror Surban City dan juga kota yang bersebelahan dengannya. Tujuannya datang kemari pagi ini adalah untuk bertemu dengan ketua Silver Clan yaitu mister Stam. Solo menunjukan jalannya, tetapi hanya Viktor saja yang diperbolehkan menemuinya karena jumlah orang yang dibawanya terlalu banyak jika harus masuk semua ke dalam kantor tuan Stam.
Orang-orang yang berpakaian lengkap itu dengan sekejab langsung memenuhi Wilson Bar. Solo pun mencoba menawari minuman kepada mereka tetapi semua menolaknya secara halus. Tidak lupa Djohan mengganti papan penunjuk di depan dengan tanda ‘tutup’. Saat ingin masuk Solo keluar dan menghampiri Djohan. Tampaknya ada sesuatu yang ingin disampaikan olehnya.
“Orang-orang itu, mau apa mereka datang ke sini pagi-pagi dengan membawa pasukan yang banyak?!” tanya Solo dengan nada yang agak tinggi.
“Entahlah, mungkin mereka hanya ingin informasi dari kita bagaimana cara berhadapan dengan Beaters,” jawab Djohan.
“Eh..bukannya hal seperti itu dapat ditanyakan kepada BASS. Apa jangan-jangan mereka ingin menangkap kita?”
Djohan berpikir sejenak, dalam penglihatannya sekilas memang orang-orang itu memakai baju tempur yang mirip dengan BASS. Jika hanya ingin sekedar berbincang santai maka tidak perlu menggunakan baju tempur yang sengaja dibalut dengan jaket dan juga rompi.
“Hehe, tidak usah berpikir sejauh itu. Tidak baik berprasangka buruk kepada orang lain,” Solo setuju dan kemudian keduanya kembali masuk.
Perbincangan antara tuan Stam dan juga Viktor berlangsung cukup lama, Djohan dan Solo cukup was-was dengan hasil dari perbincangan tersebut. Berbanding terbalik dengan Gonzalo yang tampak santai dengan kehadiran orang berpakaian lengkap ini. Lio yang mengetahui banyak orang yang datang membuatnya tidak ingin turun ke bawah, ia masih berada dikamarnya di lantai dua.
Keheningan dalam bar seketika pecah setelah terdengar langkah suara kaki yang berjalan seiringan. Keluar dari lorong sosok tuan Stam dan juga Viktor. Wajah Viktor begitu sumringan ketika membawa tuan Stam keluar. Yang diikuti kegembiraan pada orang-orang yang mengantarnya ke sini.
“Ada apa? kenapa mereka mendadak senang seperti itu, tuan Stam….,” ucap Solo keheranan.
“Ikuti perkataanku, kita berangkat ke markas pusat BASS. Dan jangan melawan,” ucapan tuan Stam sontak membuat kaget anggotanya yang ada di bawah. Berarti benar yang dikhawatirkan oleh Solo bahwa kedatangan orang-orang itu adalah untuk menangkap Silver Clan.
Djohan diminta untuk memanggil Lio di atas, jika ingin melarikan Djohan bisa saja melakukannya. Tetapi jika dilakukan maka akan persulit keadaan dan merepotkan seniornya yang lain. Kali ini Djohan hanya bisa menuruti perkataan tuan Stam. Lio berdiri di ujung tangga dan sudah mendengar semuanya, karena ini sesuai perintah tuan Stam, ia tidak melawan sedikitpun. Semua anggota Silver Clan yang ada di Wilson Bar berhasil dikumpulkan.
“Kurang dua lagi….,” gerakan tangan Viktor seperti menghitung jumlah anggota Silver Clan. “tapi segini sudah cukup, dua lagi akan diusahakan nanti. Mohon maaf sebelumnya, tidak ada masalah dengan kalian tetapi protokol harus dilaksanakan,” anggotanya membawa sejumlah borgol magnet yang masih belum diproduksi massal. Tuan Stam tidak masalah jika harus diborgol, tetapi Solo menolak keras.
“Hei! Kami bukan kriminal, kenapa harus diborgol seperti ini?!”
“Sudahlah, tuan Stam sudah bilang jangan melawan. Kita ikuti saja dulu kemauan mereka,” ucap Gonzalo. Akhirnya Solo pun mau diborgol, dan semua anggota Silver Clan dibawa menggunakan truk besar yang sudah disiapkan sebelumnya.
Tampak dari luar bar sosok Sterling dan juga Vivian mengintip dari kejauhan dengan menggunakan kaca mata hitam sebagai alat penyamaran. Dugaan tuan Stam benar bahwa cepat atau lambat jika BASS dibekukan maka pemerintah akan mencoba menangkap Silver Clan karena ditakutkan akan menjadi ancaman di masa depan.
“Hm, padahal kita sudah banyak meringkus penjahat kelas kakap yang bahkan polisi lokal pun sulit menangkapnya. Apa ini balasan dari mereka?” ungkap Sterling.
“Tuan Stam sudah memberitahu kita sebelumnya untuk tidak datang dulu ke Wilson, jadi kita pantau dahulu saja keadaannya,” Vivian lebih tenang dalam menghadapi masalah ini. “mereka sangat bodoh jika menilai dapat menumpas Silver Clan, apalagi ada tuan Stam di sana. Sudah dipastikan anggota yang lain akan baik-baik saja. Kita pergi dari sini, dan tunggu informasi selanjutnya,” Vivian pergi dari lokasi meninggalkan Sterling yang masih memantau dari jauh.
“Hmmmm,” Sterling menghela nafas. “dingin sekali…..,” Sterling mengikuti Vivian dari belakang.
Dalam perjalanan menuju markas utama BASS, Djohan terus memperhatikan tuan Stam. Pemandangan ini tentunya sangat asing baginya, tuan Stam sering terlihat sebagai sosok yang kharismatik baginya dan juga anggota Silver Clan yang lain. Tapi kali ini dengan borgol ditangannya membuat Djohan tidak tega kepadanya, belum lagi Djohan masih menerka-nerka kenapa tuan Stam begitu mudahnya menyerahkan diri. Apakah ada tujuan terselubung yang tidak diketahuinya atas penangkapan ini hanya tuan Stam yang tahu.
Dengan bantuan sirine dari pihak kepolisian perjalanan Silver Clan menuju markas utama BASS tidak mengalami kendala yang berarti dan semuanya dapat tiba dengan selamat. Kedatangan unit-01 dan juga Silver Clan mengagetkan orang-orang BASS yang masih bekerja di sana. Termasuk kapten Juka yang sengaja menunggu di pintu utama, ia masih harus bolak-balik ke markas karena masih mendalami asal-usul Hunter menjadi monster Beaters.
“Jadi benar, mereka membawa Silver Clan ke sini. Tapi kenapa harus lewat lobi utama seperti ini, padahal akses ke lab BASS dan juga penjara khusus sudah tersedia di lift di parkiran bawah. Apakah ini cara mereka menyombongkan diri?”
Solo dan Lio sangat kesal dengan situasi ini di mana banyak pasang mata yang melihat mereka berjalan beriringan dengan tambahan borgol di lengan mereka masing-masing. Lalu orang dari unit-01 ini langsung membawa mereka ke penjara khusus yang terletak di bawah lab milik BASS, yang makin membuat dua anggota Silver Clan ini kesal karena sekilas ia melihat sebuah lift di lantai parkiran.
“Kau sengaja hah mempermalukan kami?!” ucap Lio marah.
“Hei, sudahlah….,” Djohan mencoba menenangkannya.
“Benar, jadi kalian ingin pamer karena berhasil menangkap kami?! Kuberitahu yah, kami bisa dengan mudah menghajar kalian tadi, jika tuan Stam menginginkannya!” tambah Solo
“Ya..ya aku percaya kok dengan perkataanmu nona manis,” balas Viktor sedikit mengejek.
Mereka akhirnya tiba, ke sebuah lantai yang begitu sunyi. Hanya ada satu lampu yang menyala, dan lampu yang menyala itu berasal dari sebuah kamar yang berbentuk persegi dan dilapisi oleh kaca seutuhnya. Hanya satu bagian yang diberikan ruang privasi, yaitu kamar kecil yang disediakan di dalam. Viktor meminta rekannya untuk mengantar masing-masing anggota Silver Clan menuju kamarnya. Yang tepatnya bisa disebut sebagai penjara.
“Oi Silver Clan! Kenapa kalian bisa sampai di sini?” tanya Hunter.
“Ada apa dengannya? Sikapnya sangat berbeda,” ucap Djohan dalam hati melihat tingkah laku Hunter yang sedikit ‘berbeda’.
“Maaf tapi kalian harus menetap di sini tuk sementara waktu, kemungkinan besok atau lusa petinggi pemerintahan akan mengunjungi kalian,” ucap Viktor. Lalu diikuti oleh anggota Silver Clan yang mulai masuk persatu-satu dengan tetap memakai borgol magnet. “oh iya borgol itu akan dilepaskan jika kalian ingin ke kamar kecil dan juga saat makan, ada tombol merah di sana untuk memberitahu petugas. Dan jangan mencoba untuk melarikan diri, jika tidak ingin menambah masalah,” senyum Viktor mengakhiri pertemuannya dengan Silver Clan hari itu.
Orang-orang yang berpakaian lengkap itu dengan sekejab langsung memenuhi Wilson Bar. Solo pun mencoba menawari minuman kepada mereka tetapi semua menolaknya secara halus. Tidak lupa Djohan mengganti papan penunjuk di depan dengan tanda ‘tutup’. Saat ingin masuk Solo keluar dan menghampiri Djohan. Tampaknya ada sesuatu yang ingin disampaikan olehnya.
“Orang-orang itu, mau apa mereka datang ke sini pagi-pagi dengan membawa pasukan yang banyak?!” tanya Solo dengan nada yang agak tinggi.
“Entahlah, mungkin mereka hanya ingin informasi dari kita bagaimana cara berhadapan dengan Beaters,” jawab Djohan.
“Eh..bukannya hal seperti itu dapat ditanyakan kepada BASS. Apa jangan-jangan mereka ingin menangkap kita?”
Djohan berpikir sejenak, dalam penglihatannya sekilas memang orang-orang itu memakai baju tempur yang mirip dengan BASS. Jika hanya ingin sekedar berbincang santai maka tidak perlu menggunakan baju tempur yang sengaja dibalut dengan jaket dan juga rompi.
“Hehe, tidak usah berpikir sejauh itu. Tidak baik berprasangka buruk kepada orang lain,” Solo setuju dan kemudian keduanya kembali masuk.
Perbincangan antara tuan Stam dan juga Viktor berlangsung cukup lama, Djohan dan Solo cukup was-was dengan hasil dari perbincangan tersebut. Berbanding terbalik dengan Gonzalo yang tampak santai dengan kehadiran orang berpakaian lengkap ini. Lio yang mengetahui banyak orang yang datang membuatnya tidak ingin turun ke bawah, ia masih berada dikamarnya di lantai dua.
Keheningan dalam bar seketika pecah setelah terdengar langkah suara kaki yang berjalan seiringan. Keluar dari lorong sosok tuan Stam dan juga Viktor. Wajah Viktor begitu sumringan ketika membawa tuan Stam keluar. Yang diikuti kegembiraan pada orang-orang yang mengantarnya ke sini.
“Ada apa? kenapa mereka mendadak senang seperti itu, tuan Stam….,” ucap Solo keheranan.
“Ikuti perkataanku, kita berangkat ke markas pusat BASS. Dan jangan melawan,” ucapan tuan Stam sontak membuat kaget anggotanya yang ada di bawah. Berarti benar yang dikhawatirkan oleh Solo bahwa kedatangan orang-orang itu adalah untuk menangkap Silver Clan.
Djohan diminta untuk memanggil Lio di atas, jika ingin melarikan Djohan bisa saja melakukannya. Tetapi jika dilakukan maka akan persulit keadaan dan merepotkan seniornya yang lain. Kali ini Djohan hanya bisa menuruti perkataan tuan Stam. Lio berdiri di ujung tangga dan sudah mendengar semuanya, karena ini sesuai perintah tuan Stam, ia tidak melawan sedikitpun. Semua anggota Silver Clan yang ada di Wilson Bar berhasil dikumpulkan.
“Kurang dua lagi….,” gerakan tangan Viktor seperti menghitung jumlah anggota Silver Clan. “tapi segini sudah cukup, dua lagi akan diusahakan nanti. Mohon maaf sebelumnya, tidak ada masalah dengan kalian tetapi protokol harus dilaksanakan,” anggotanya membawa sejumlah borgol magnet yang masih belum diproduksi massal. Tuan Stam tidak masalah jika harus diborgol, tetapi Solo menolak keras.
“Hei! Kami bukan kriminal, kenapa harus diborgol seperti ini?!”
“Sudahlah, tuan Stam sudah bilang jangan melawan. Kita ikuti saja dulu kemauan mereka,” ucap Gonzalo. Akhirnya Solo pun mau diborgol, dan semua anggota Silver Clan dibawa menggunakan truk besar yang sudah disiapkan sebelumnya.
Tampak dari luar bar sosok Sterling dan juga Vivian mengintip dari kejauhan dengan menggunakan kaca mata hitam sebagai alat penyamaran. Dugaan tuan Stam benar bahwa cepat atau lambat jika BASS dibekukan maka pemerintah akan mencoba menangkap Silver Clan karena ditakutkan akan menjadi ancaman di masa depan.
“Hm, padahal kita sudah banyak meringkus penjahat kelas kakap yang bahkan polisi lokal pun sulit menangkapnya. Apa ini balasan dari mereka?” ungkap Sterling.
“Tuan Stam sudah memberitahu kita sebelumnya untuk tidak datang dulu ke Wilson, jadi kita pantau dahulu saja keadaannya,” Vivian lebih tenang dalam menghadapi masalah ini. “mereka sangat bodoh jika menilai dapat menumpas Silver Clan, apalagi ada tuan Stam di sana. Sudah dipastikan anggota yang lain akan baik-baik saja. Kita pergi dari sini, dan tunggu informasi selanjutnya,” Vivian pergi dari lokasi meninggalkan Sterling yang masih memantau dari jauh.
“Hmmmm,” Sterling menghela nafas. “dingin sekali…..,” Sterling mengikuti Vivian dari belakang.
Dalam perjalanan menuju markas utama BASS, Djohan terus memperhatikan tuan Stam. Pemandangan ini tentunya sangat asing baginya, tuan Stam sering terlihat sebagai sosok yang kharismatik baginya dan juga anggota Silver Clan yang lain. Tapi kali ini dengan borgol ditangannya membuat Djohan tidak tega kepadanya, belum lagi Djohan masih menerka-nerka kenapa tuan Stam begitu mudahnya menyerahkan diri. Apakah ada tujuan terselubung yang tidak diketahuinya atas penangkapan ini hanya tuan Stam yang tahu.
Dengan bantuan sirine dari pihak kepolisian perjalanan Silver Clan menuju markas utama BASS tidak mengalami kendala yang berarti dan semuanya dapat tiba dengan selamat. Kedatangan unit-01 dan juga Silver Clan mengagetkan orang-orang BASS yang masih bekerja di sana. Termasuk kapten Juka yang sengaja menunggu di pintu utama, ia masih harus bolak-balik ke markas karena masih mendalami asal-usul Hunter menjadi monster Beaters.
“Jadi benar, mereka membawa Silver Clan ke sini. Tapi kenapa harus lewat lobi utama seperti ini, padahal akses ke lab BASS dan juga penjara khusus sudah tersedia di lift di parkiran bawah. Apakah ini cara mereka menyombongkan diri?”
Solo dan Lio sangat kesal dengan situasi ini di mana banyak pasang mata yang melihat mereka berjalan beriringan dengan tambahan borgol di lengan mereka masing-masing. Lalu orang dari unit-01 ini langsung membawa mereka ke penjara khusus yang terletak di bawah lab milik BASS, yang makin membuat dua anggota Silver Clan ini kesal karena sekilas ia melihat sebuah lift di lantai parkiran.
“Kau sengaja hah mempermalukan kami?!” ucap Lio marah.
“Hei, sudahlah….,” Djohan mencoba menenangkannya.
“Benar, jadi kalian ingin pamer karena berhasil menangkap kami?! Kuberitahu yah, kami bisa dengan mudah menghajar kalian tadi, jika tuan Stam menginginkannya!” tambah Solo
“Ya..ya aku percaya kok dengan perkataanmu nona manis,” balas Viktor sedikit mengejek.
Mereka akhirnya tiba, ke sebuah lantai yang begitu sunyi. Hanya ada satu lampu yang menyala, dan lampu yang menyala itu berasal dari sebuah kamar yang berbentuk persegi dan dilapisi oleh kaca seutuhnya. Hanya satu bagian yang diberikan ruang privasi, yaitu kamar kecil yang disediakan di dalam. Viktor meminta rekannya untuk mengantar masing-masing anggota Silver Clan menuju kamarnya. Yang tepatnya bisa disebut sebagai penjara.
“Oi Silver Clan! Kenapa kalian bisa sampai di sini?” tanya Hunter.
“Ada apa dengannya? Sikapnya sangat berbeda,” ucap Djohan dalam hati melihat tingkah laku Hunter yang sedikit ‘berbeda’.
“Maaf tapi kalian harus menetap di sini tuk sementara waktu, kemungkinan besok atau lusa petinggi pemerintahan akan mengunjungi kalian,” ucap Viktor. Lalu diikuti oleh anggota Silver Clan yang mulai masuk persatu-satu dengan tetap memakai borgol magnet. “oh iya borgol itu akan dilepaskan jika kalian ingin ke kamar kecil dan juga saat makan, ada tombol merah di sana untuk memberitahu petugas. Dan jangan mencoba untuk melarikan diri, jika tidak ingin menambah masalah,” senyum Viktor mengakhiri pertemuannya dengan Silver Clan hari itu.
redrices dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Kutip
Balas
Tutup