- Beranda
- Berita dan Politik
PA 212 Tuding Menag Buat Ulah: kalau Tak Gaduh, Bukan Yaqut Namanya
...
TS
goal481
PA 212 Tuding Menag Buat Ulah: kalau Tak Gaduh, Bukan Yaqut Namanya
Dzul Fiqram
10 Agu 2021 20:07 WITA

Novel Bamukmin /CNN
Terkini.id, Jakarta – Novel Bamukmin selaku Wasekjend DPP PA 212 memberikan kritik tentang kebijakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang pengunduran hari libur 1 Muharram.
Dilansir dari hopsid, Pemerintah melalui keputusan Menag mengundur hari libur satu Muharram dari 10 ke 11 Agustus 2021.
Hal itu dilakukan demi menekan pekerja agar tidak mengambil cuti di hari Senin, jika libur diberikan hari Selasa (libur panjang), sehingga berpotensi membuat pekerja untuk berwisata di luar kota.
Novel pun mengkritik kebijakan tersebut dan menganggap bahwa Yaqut telah membuat kegaduhan lagi.
“Lagi-lagi Menag bikin ulah dan bikin gaduh seperti kalau bukan bikin gaduh, bukan Yaqut lah namanya,” ucap Novel dikutip terkini.id dari hopsid, Selasa, 10 Agustus 2021.
Tak sampai di situ, kebijakan yang dikeluarkan oleh Menag Yaqut dinilai oleh Novel sebagai patokan bahwa pendalaman agama dari Yaqut sangat dangkal.
“Beginilah kalau punya Menag yang punya keterbelakangan pemahaman agama, hari libur Islam diobok-obok,” ketusnya.
Sebagai informasi, adapun keputusan pengunduran hari libur 1 Muharram tersebut ternyata sudah disepakati oleh banyak pihak.
Jadi, kemunduran hari libur tersebut tidak hanya diputuskan oleh satu kepala saja.
Bahkan, aturan tersebut tertuang di Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
link
Kalau enggak gaduh, bukan novel namanya...
10 Agu 2021 20:07 WITA

Novel Bamukmin /CNN
Terkini.id, Jakarta – Novel Bamukmin selaku Wasekjend DPP PA 212 memberikan kritik tentang kebijakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang pengunduran hari libur 1 Muharram.
Dilansir dari hopsid, Pemerintah melalui keputusan Menag mengundur hari libur satu Muharram dari 10 ke 11 Agustus 2021.
Hal itu dilakukan demi menekan pekerja agar tidak mengambil cuti di hari Senin, jika libur diberikan hari Selasa (libur panjang), sehingga berpotensi membuat pekerja untuk berwisata di luar kota.
Novel pun mengkritik kebijakan tersebut dan menganggap bahwa Yaqut telah membuat kegaduhan lagi.
“Lagi-lagi Menag bikin ulah dan bikin gaduh seperti kalau bukan bikin gaduh, bukan Yaqut lah namanya,” ucap Novel dikutip terkini.id dari hopsid, Selasa, 10 Agustus 2021.
Tak sampai di situ, kebijakan yang dikeluarkan oleh Menag Yaqut dinilai oleh Novel sebagai patokan bahwa pendalaman agama dari Yaqut sangat dangkal.
“Beginilah kalau punya Menag yang punya keterbelakangan pemahaman agama, hari libur Islam diobok-obok,” ketusnya.
Sebagai informasi, adapun keputusan pengunduran hari libur 1 Muharram tersebut ternyata sudah disepakati oleh banyak pihak.
Jadi, kemunduran hari libur tersebut tidak hanya diputuskan oleh satu kepala saja.
Bahkan, aturan tersebut tertuang di Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
link
Kalau enggak gaduh, bukan novel namanya...
muhamad.hanif.2 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.5K
50
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.4KThread•56.7KAnggota
Tampilkan semua post
alexanderbray
#29
Ane kadang bingung, even 1 muharram itu sebenarnya ada kejadian apa?
Yang ane tahu, KOSONG. Gak ada kejadian besar di tanggal itu. Gak libur pun gak papa. Tapi karena agama mayoritas, pokoknya harus libur. Ane curiga ini hanya libur akal akalan karena iri 1 januari libur.
Nabi Muhammad hijrah (yang dijadikan patokan hitungan tahun) pun di bulan Rabiul Awal alias di bulan ketiga. Penetapan tahunnya pun di masa Khalifah Umar Bin Khatab karena kebingungan gubernur dalam memahami tahun (karena di Arab, tahun diberi nama sesuai situasi, makanya ada Tahun Gajah dan Tahun Duka Cita).
Dibalik hijrah Nabi Muhammad yang bukan di Bulan Muharram dan malah di Bulan Rabiul Awal, ada hikmah bahwa Ummat Muslim itu kudu napak tilas Hijrah sekaligus mengenang Kelahiran Nabi Muhammad. Dua momen religius dalam satu kegiatan.
Ane kadang gedeg sama peringatan Hijriah yang isinya zikir tengah malem nangis nangis bombay. Malah gak khusyu dan pengen banting yang nangisnya sambil teriak teriak.

Yang ane tahu, KOSONG. Gak ada kejadian besar di tanggal itu. Gak libur pun gak papa. Tapi karena agama mayoritas, pokoknya harus libur. Ane curiga ini hanya libur akal akalan karena iri 1 januari libur.
Nabi Muhammad hijrah (yang dijadikan patokan hitungan tahun) pun di bulan Rabiul Awal alias di bulan ketiga. Penetapan tahunnya pun di masa Khalifah Umar Bin Khatab karena kebingungan gubernur dalam memahami tahun (karena di Arab, tahun diberi nama sesuai situasi, makanya ada Tahun Gajah dan Tahun Duka Cita).
Dibalik hijrah Nabi Muhammad yang bukan di Bulan Muharram dan malah di Bulan Rabiul Awal, ada hikmah bahwa Ummat Muslim itu kudu napak tilas Hijrah sekaligus mengenang Kelahiran Nabi Muhammad. Dua momen religius dalam satu kegiatan.
Ane kadang gedeg sama peringatan Hijriah yang isinya zikir tengah malem nangis nangis bombay. Malah gak khusyu dan pengen banting yang nangisnya sambil teriak teriak.

goal481 memberi reputasi
1
Tutup