Gimana kabarnya? Sehat-sehat aja 'kan? Semoga kita semua dilindungi dari wabah covid yang tengah melanda dunia saat ini. Aamiin.

Wanita identik dengan sifat yang lemah lembut dan welas asih. Namun, kalian udah pernah dengar kisah para wanita di bawah nggak? Jangankan welas asih, mereka malah membunuh orang secara brutal, sadis, dan dengan alasan-alasan yang mind blowing.So, gak usah lama-lama. Langsung simak aja, ya!



Wanita yang satu ini doyan ngejedor orang guys. Buktinya, dalam satu tahun ia berhasil ngejedor tujuh laki-laki dengan kaliber miliknya. Ngeri gak tuh?! Tapi, sebelum membahas para korbannya Aileen, ada baiknya gue ceritain dulu latar belakang kehidupan Aileen, yang jujur aja, sangat miris menurut gue. Seandainya aja Aileen tinggal di lingkungan yang 'normal', kemungkinan Aileen gak bakal jadi pembunuh berantai.





Jadi, nama lengkap si Aileen tuh adalah Aileen Carol Pittman. Dia lahir pada tahun 1956 di Rochester Michigan. Asal kalian tau aja, emaknya Aileen, Diane Wournos, masih empat belas tahun pas brojolin si Aileen. Dan bapaknya, si Leo Dale Pittman, berusia enam belas tahun. Gilanya lagi, si Aileen juga punya kakak laki-laki. Namanya Keith Pittman. Jadi, kalian kira-kira aja guys, sejak usia kapan si Diane dan Pittman mulai nanam benih.

Sejak kecil, Aileen gak pernah ngerasain rasanya punya bapak. Orang bapaknya aja sejak doi lahir udah ndekem di penjara gegara ngelecehin bocil, dan mati bunuh diri di sana. Terus, pas dia umur empat tahun, emaknya malah pergi dan nitipin Aileen dan abangnya ke kakek-nenek mereka, si Laura dan Britta Wournos. Eh, tau-taunya, ini si kakek-nenek kelakuannya gak kalah dakjal guys! Mereka pasangan pecandu. Terus suka mukulin cucu-cucunya, si Aileen dan Keith. Bahkan si kakek sering ngelecehin Aileen. Gila banget 'kan? Cucu sendiri loh padahal! So, gak heran kenapa sejak usianya sebelas tahun, si Aileen udah jual diri, guys. Soalnya dia gede di lingkungan seperti itu. Jadi menurut dia, kekerasan dan hal seksual adalah tindakan yang normal.



Belum cukup sampe di situ. Pas umurnya empat belas tahun, doi malah hamil gara-gara diperkaos sama pelayan kakeknya. Ampun gak tuh?! Sampe anaknya lahir dan dititipin di panti asuhan, Aileen pun balik ngejalanin hidupnya. Ia tinggal sendiri dan jualin 'apem' gegara si kakek udah ngusir dia dari rumah. Sejak saat itu, mulailah kehidupan Aileen yang kacau dan penuh dengan catatan kriminal. Kalau cewek lain pas usia 18 tahun keluar masuk salon langganan, nah si Aileen di umur segitu malah keluar masuk penjara. Catatan kriminal pertamanya pas 27 Mei 1974 gegara ugal-ugalan sambil mabok. Catatan itu terus bertambah, setelah Aileen menikah 2 tahun kemudian, sama bapak-bapak kaya berusia 69 tahun bernama, Lewis Gratz Fell. Gara-gara suatu masalah, si Aileen mukul lakinya pake tongkat. Alhasil, lakinya ngadu ke polisi dan Aileen dipenjara lagi.

Pokoknya, banyak banget catatan kriminalnya si Aileen. Mulai dari ugal-ugalan, bikin keonaran, perampokan bersenjata, melakukan pemalsuan cek, lalu beralih menjadi pembunuh berantai. Korban pertamanya adalah Richard Charles Mallory(51). Dibunuh pada 30 November 1989. Aileen ngejedor Mallory pake pistol, karena pria ini 'mainnya' kasar dan brutal banget. Jadi, ceritanya si Mallory ini make 'jasa' Aileen. Cuman, gara-gara dia main kasar, alhasil Aileen nembak dia buat pertahanan diri. Apes banget si Mallory! Mau 'enak' malah mati!

Terus korban selanjutnya adalah David Andrew Spears (47), dibunuh pada 19 Mei 1990. Charles Edmund Carskaddon (40), ditemukan membusuk terbungkus selimut listrik pada 31 Mei 1990 di Pasco County. Peter Abraham Siems (65), pensiunan kaya yang dibunuh pada Juni 1990. Troy Eugene Burres (50), dibunuh pada 31 Juli 1990 di Marion County. Korban berikutnya gak main-main, mantan angkatan laut AS sekaligus mantan penyidik dan kepala polisi. Namanya Charles Richard Humphreys (56), dijedor pada 11 September 1990. Terakhir ada Walter Jeno Antonio (62) yang dibunuh pada 19 November 1990. Nah, semua korban ini dibunuh dengan cara yang sama, dijedor pake pistol sampe mati.




Proses peradilan Aileen berjalan cukup lama guys. Dia gak kooperatif pas ngasih penjelasan. Bahkan sempat dibela dengan alasan menderita gangguan kepribadian antisosial. Namun, polisi dan tim penyelidik di sana bekerja dengan sangat keras, sampai akhirnya Aileen mengakui seluruh perbuatannya. Di mana ngakunya, Aileen membunuh Mallory dengan alasan pertahanan diri, dan membunuh korban lain untuk merampok. Daripada capek ngurusin kesaksian korban, mending didiamkan dengan kaliber. Gitu katanya. Yaudah sih. Akhirnya tanggal 9 Oktober 2002 pukul 09:47 waktu setempat, Aileen dieksekusi mati di Penjara Negara Bagian Florida.

NANNIE DOSS

Wanita yang satu ini gila parah guys. Dia kecanduan membunuh demi dapat uang asuransi kematian. Parah 'kan? Jadi, namanya Nannie Doss atau Nancy Hazel. Dia lahir di Albama, AS pada 4 November 1905. Dia anak ketiga dari lima bersaudara. Mereka tinggal bersama ibu dan ayahnya yang sangat otoriter dan overprotective. Waktu kecil aja, bukannya disuruh belajar yang bener, tapi anak-anaknya malah dipaksa buat bekerja di lahan pertanian milik keluarga. So, itulah kenapa nilai akademik Nannie sangat buruk. Walau begitu, ia tetap hobi membaca, terutama novel roman milik ibunya, yang membuat Nannie terobsesi dengan kehidupan romantis setelah menikah.



Tidak ada yang aneh dengan masa kecil Nannie. Semuanya normal. Namun, ia malah selalu gagal dalam pernikahan. Ia bahkan menikah sampai lima kali. Hmm, jomblo ngenes can't relateini mah. Ngoahahah. Oke, balik ke topik. Suami pertama Nannie adalah Charley Braggs. Mereka menikah tahun 1921 dan dikaruniai empat orang putri. Dua diantaranya meninggal karena keracunan. Duanya lagi diasuh oleh Nannie setelah mereka bercerai pada 1928. Alasannya, karena mertua Nannie terlalu ikut campur dalam rumah tangga mereka, dan Braggs seakan-akan disuruh milih, "Lu milih binilu atau emak yang udah lahirin lu?" Well, daripada makan hati, mereka pun milih cerai. Tahun 1929 Nannie nikah lagi guys. Sama Robert Franklin Harrelso. Walau Nannie baru tahu, kalo suaminya ini seorang pecandu di tengah pernikahan mereka, tapi rumahtangganya cukup awet sampai 16 tahun.



Tahun 1943, Nannie memiliki cucu bernama Robert Lee Haynes, putra dari Melvina, putri Nannie dengan Braggs. Sayangnya, pada 7 Juli 1945, Robert meninggal secara misterius di bawah asuhan Nannie. Dua bulan setelah itu, Nannie menerima uang sebesar $500 sebagai asuransi jiwa Robert. Di tahun yang sama, Harrelson suami Nannie juga meninggal karena diracun. Lagi-lagi, Nannie menerima uang sebagai asuransi jiwa.

Tak lama setelahnya Nannie kembali menikah dengan pria bernama Arlie Lanning. Di pernikahannya kali ini, Nannie sering ninggalin suaminya bahkan berbulan-bulan lamanya. Namun, pas balik ke rumah, Nannie kembali berperan sebagai istri yang perhatian dan penyayang. Sampai akhirnya Lanning meninggal dunia dengan alasan gagal jantung. Setelah Lanning meninggal, rumah yang mereka tempati diserahkan kepada adik perempuan Lanning. Namun, rumah itu terbakar secara tiba-tiba. Uang asuransi dari rumah itu segera disimpan oleh Nannie, segera setelah ibu Lanning meninggal tiba-tiba ketika tidur. Setelah itu, Nannie tinggal di rumah saudara perempuannya yang bernama Dovie. Namun, setelah itu Dovie ditemukan meninggal secara mendadak. Dih, lu apain sodari lu, Nannie?!



Tahun 1952, Nannie menikah lagi dengan Richard. L. Morton. Lagi-lagi, suaminya ini meninggal pada Mei 1953 gegara diracun sama Nannie. Beberapa bulan sebelum itu, Nannie juga meracun ibu kandungnya, Louisa. Masih sama guys. Lagi-lagi karena alasan wangi duit asuransi. Namun, kali ini Dewi Fortuna gak berpihak ke Nannie lagi. Di mana ia kembali menikah pada Juni 1953 sama laki-laki kaya bernama Samuel Doss. Sama seperti sebelumnya, suami Nannie meninggal, tepatnya pada 12 Okta 1954 di rumah sakit. Iya, sebelumnya Morton memang sempat dirawat dengan diagnosis gangguan pencernaan parah, dan kondisinya sempat membaik. Namun, sama si Nannie, suaminya ini diracun dan buru-buru ngumpulin duit asuransi jiwanya. Beruntung banget pihak RS yang merawat Morton peka dan memutuskan untuk mengotopsi jasad Morton. Soalnya pihak RS mengklaim, kalau kematian Morton sangat mendadak mengingat kondisinya yang membaik. Dan ditemukanlah jejak senyawa arsenik--saudara jauhnya sianida--dalam tubuh Morton. Maka, berakhir sudah masa emas Nannie si istri durhaka.

17 Mei 1955, Nannie dijatuhi hukuman seumur hidup atas tindakannya. Di mana ia mengaku sudah membunuh empat suaminya, ibu kandung, saudara perempuan, ibu mertua, dua anaknya, dan dua cucu. Ia ditahan di sel Negara Bagian Oklahoma, sampai meninggal dalam bangsal pada 2 Juni 1965 karena leukemia.

KRISTEN GILBERT

Nah, yang terakhir ini berasal dari orang berpendingin guys. Dia bahkan bekerja sebagai perawatan. Sayangnya, pasien yang ia rawat bukannya dirawat, tapi malah dibunuh. Edan memang!



Namanya Kristen Heather Gilbert. Lahir pada 13 November 1967 di Fall River, Massachusetts. Ayahnya seorang eksekutif elektronik dan ibunya guru paruh waktu. Tidak ada yang aneh dengan Gilbert pada awalnya. Sampai ketika ia menginjak remaja, Gilbert mulai suka berbohong. Ia bahkan memanipulasi orang-orang dengan upaya bunuh diri palsu. Ratu drama ternyata guys. Bahkan gara-gara itu, ketika mendaftarkan ke Bridgewater State College, Gilbert disuruh buat ngejalanin perawatan psikiatri dulu. Namun, ia malah mendaftar ke universitas lain dan lulus sebagai diploma keperawatan pada 1988.



Tahun 1989, Gilbert bertugas di Pusat Medis Urusan Veteran di Northampton. Dia mendapat gelar "Malaikat Maut" dari sesama rekan perawatnya, gegara banyak pasien yang meninggal di bawah asuhannya. Gak ada yang nganggap ini serius awalnya, hingga kemudian ada tiga perawat yang melapor bahwa ada peningkatan kematian pasien jantung dan gawat darutat serta penurunan pasokan epinefrin di Pusat Medis tersebut. Akhirnya pihak berwajib melakukan penyelidikan. Namun, Gilbert malah melakukan drama dengan menelepon tim penyidik dan mengancam akan meledakkan bom kalau penyelidikan tidak dihentikan.

Staf RS berspekulasi bahwa Gilbert bertanggungjawab atas kematian 300 lebih pasien gawat darurat di sana. Menurut mereka, Gilbert sengaja menciptakan kondisi gawat daruratnya dengan menyuntikkan epinefrin secara overdosis kepada pasien, agar bisa berdekatan dengan polisi RS bernama Perrault. Dulu, aturan RS tersebut ialah, harus menghadirkan polisi RS di setiap situasi gawat darurat RS. Bisa-bisanya ya si Gilbert!



Namun, polisi memiliki pendapat lain dan didukung oleh bukti-bukti yang kuat. Pertama, Gilbert sengaja menciptakan kondisi gawat darurat untuk menunjukkan keahliannya sebagai perawat. Maksudnya, setelah pasiennya hampir menjemput ajal, dia akan datang menolong sampai pasien tersebut melewati masa kritis. Sayangnya, ia malah gagal. Malah, Gilbert meminta rekannya yang gak berpengalaman untuk turun tangan sementara ia hanya melihat-lihat aja. Gilbert juga pernah melakukan percobaan pembunuhan dua kali dengan menggunakan racun pada 1995. Ia bahkan menyebabkan situasi gawat darurat medis dengan melepas tube pernapasan pasien pada 30 Januari 1994. Dan masih ada beberapa tindakan percobaan pembunuhan lain yang ia lakukan.

Karena kejahatannya, Gilbert didakwa dengan tiga tuduhan pembunuhan pembunuhan tingkat pertama, satu pembunuhan tingkat dua, dan dua tuduhan percobaan pembunuhan. Sementara kejahatan lainnya tidak bisa didakwa karena kurangnya bukti. Atas kejahatan itu, Gilbert divonis hukuman seumur hidup pada 26 Maret 2001. Ia dipenjara di FMC Carswell, dan belum ada artikel yang membahas tentang kematiannya. So, bisa jadi Gilbert masih hidup di penjara sana. Entahlah.



Gimana menurut kalian guys? Siapa yang paling kejam? Siapa yang paling gila? Plis komen di bawah, ya! Tengkiu.