Hampir seminggu sudah The Suicide Squadtayang di bioskop-bioskop di dunia. Namun pendapatannya di Amerika Serikat setelah seminggu tayang, ternyata tidak sejalan dengan review-review positif yang didapatkan film ini.
Dikutip dari akun twitter
@ERCboxoffice,
The Suicide Squad hanya sanggup mengantongi $26.5 Juta di minggu pertamanya, terpaut jauh dari film pertamanya berjudul
"Suicide Squad" yang rilis tahun 2016 yang justru mendapat review yang cukup negatif tapi mampu meraup $133 Juta di minggu pertamanya rilis di Amerika Serikat.
Mengingat budget yang dikeluarkan Warner Bros. untuk pembuatan film ini yang mencapai $185 Juta, dan belum termasuk tambahan $100 juta untuk biaya marketing, angka $26.5 juta di minggu pertama memang terasa sangat mengecewakan. Meskipun dengan tambahan sekitar $45 juta dari perilisan di seluruh dunia, membuat film ini mengumpulkan sekitar $71 juta. Dan rasanya, sampai akhir perilisannya nanti, pendapatan film ini akan sulit untuk setidaknya bisa menutup modal besar yang sudah dikeluarkan Warner Bros.
Kira-kira apa yang membuat pendapatan film The Suicide Squad ini tidak sesuai ekspektasi? ini adalah 5 penyebab versi ane :
5. COVID-19 & HBO Max
Quote:
Alasan ini sudah pasti tidak bisa dikesampingkan. Pandemi Covid-19 tentu menjadi faktor utama lemahnya performa film-film di Bioskop selama setahun terakhir. Mengingat beberapa negara masih menutup bioskopnya (termasuk indonesia), atau masih ada yang merasa takut untuk pergi ke bioskop. Ditambah langkah kontroversial dari HBO Max yang menayangkan film-film Warner Bros. secara streaming, bersamaan dengan waktu perilisannya di bioskop, tentunya semakin menurunkan minat orang-orang untuk pergi ke bioskop dan mempermudah para pembajak untuk merilis film tersebut secara ilegal.
4. Judul Yang Hampir Sama Dengan Film Pertamanya
Quote:
The Suicide Squad, sebenarnya adalah sekuel lanjutan dari
Suicide Squadyang rilis pada tahun 2016. Tapi, karena banyaknya
review negatif di film pertamanya,
The Suicide Squad tidak ditargetkan sebagai
direct sequel, melainkan hanya sebagai
standalone movie yang kebetulan masih membawa beberapa karakter dari film pertamanya. Namun, sepertinya pemilihan judul yang tidak terlalu berbeda dari film sebelumnya ini merupakan keputusan yang kurang tepat, karena nama
"Suicide Squad" sendiri sudah lekat dengan film pertama dengan berbagai
review negatifnya.
3. "Rated-R" Yang Tidak Perlu
Quote:
Rating "R" yang disematkan pada film ini, menjadikan film ini tidak ramah bagi penonton di bawah usia 17 tahun, karena mengandung adegan dewasa, kekerasan, dan kata-kata kasar. Dan memang, ketika kita menonton film ini akan disajikan komedi dengan kata-kata kotor, adegan dewasa, dan ada adegan-adegan kekerasan yang tidak pantas untuk anak kecil. Tapi setelah selesai menonton, semua elemen-elemen itu ternyata hanya sedikit sekali dan bahkan tidak mempengaruhi alur filmnya. Bahkan ane yakin kalo unsur-unsur tersebut dihilangkan, filmnya masih akan tetap menghibur dan tentunya bisa menarik lebih banyak penonton dari segi umur, mengingat Harley Quinn juga memiliki banyak penggemar yang usianya masih anak-anak.
4. DCEU Memang Sudah "Mati"
Quote:
DC Extended Universe, atau yang lebih sering disingkat
DCEUmenjadi nama
unofficial untuk film-film di Universe DC Comics sejak
Man Of Steel (2013)
. Dan sering disandingkan dengan
Marvel Cinematic Universe atau sering disingkat
MCU yang memang sudah punya reputasi besar dalam membangun
universe-nya. Sedangkan
DCEU, meskipun masih tetap banyak peminatnya (termasuk ane), tidak memiliki alur yang jelas dalam
universe-nya. Memang, setelah gagalnya perfoma
Batman v Superman di bioskop tahun 2016, dan hancur leburnya
Justice League versi Joss Whedon di 2017 membuat Warner Bros. tidak lagi menjadikan
universe di film-film DC sebagai target mereka, melainkan akan fokus dengan film-film
standalone karakternya. Dan hal itu membuat penonton tidak diberikan ekspektasi besar seperti saat menonton film-film Marvel yang memiliki alur cerita besar di
universe-nya. Itu mungkin salah satu alasan yang membuat beberapa orang malas untuk mengikuti film-film rilisan DC ini.
5. Harley Quinn Overused!
Quote:
Ini adalah penampilan ke-3 Harley Quinn di
DCEU. Penampilannya tidak buruk di film ini, tapi sayangnya juga tidak berbeda samasekali dari film-film sebelumnya. Rasanya sudah mulai bosan melihat karakter ini menjadi
center of attention. Dan bahkan di film ini terasa seperti dipaksakan masuk demi menjual
The Suicide Squad, karena sejujurnya
chemistrynya dengan karakter lain di film ini tidak ada samasekali.
Jadi itulah 5 alasan ane kenapa penjualan
The Suicide Squad tidak sesuai ekspektasi dan bahkan dianggap
flop oleh beberapa pihak. Semoga informasi ini bisa membantu dan terima kasih!!