Lewat game-game ternama seperti Halo, No Man's Sky atau yang terbaru Among Us, banyak gamer yang selalu memimpikan untuk bisa sekali jalan-jalan dan menjelajah alam semesta. Planet baru, lingkungan baru, dan bahkan makhluk luar angkasa, yang semuanya telah menjadi sumber inspirasi yang tak ada habisnya bagi generasi gamer.

Saat ini, NASA masih dalam proses pencarian relawan. Selain sehat secara fisik, peserta juga harus memiliki gelar master di bidang sains, teknik, atau matematika, atau memiliki pengalaman pilot. Eksperimen ini diharapkan akan dimulai pada musim gugur tahun ini.

Tidak ada keraguan tentang itu sekarang bahwa ya, manusia akan pergi ke Mars. Kita tidak tahu persis kapan itu akan terjadi, atau apa yang akan terjadi dari langkah luar biasa yang diambil oleh spesies kita ke tempat yang tidak diketahui, tetapi tanpa keraguan itu akan menjadi momen yang luar biasa dalam sejarah kita, dan, mudah-mudahan, awal dari sebuah perjalanan ke bintang-bintang yang tidak akan pernah berakhir.

Sebuah perjalanan yang berbahaya akhir-akhir ini, akan dimulai pertama kali di Bumi. Saat ini, badan antariksa dunia sedang berlomba ke Bulan. Tidak seperti perlombaan antariksa sebelumnya, satelit tidak dilihat sebagai tujuan, tetapi hanya sebuah pit stop dalam perjalanan menuju target akhir generasi kita, Mars.


Kini, impian para gamer untuk menaklukkan luar angkasa semakin dekat ketika Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) merekrut orang untuk "tinggal di Mars". Jumlah kandidat yang diharapkan untuk dipilih adalah 4 dan mereka harus hidup di lingkungan yang sama di permukaan Mars.

Meskipun program Artemis belum memberikan hasil yang nyata – misi pertama dijadwalkan akhir tahun ini – mengerjakan segala sesuatu yang diperlukan untuk perjalanan kami ke Mars telah dimulai.

Pada tahun 2022, NASA akan memulai sesuatu yang disebut Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA). Itu akan menjadi tiga simulasi satu tahun tentang bagaimana kehidupan manusia bisa berada di permukaan Mars, yang bertujuan untuk menentukan “tantangan misi di Mars, termasuk keterbatasan sumber daya, kegagalan peralatan, penundaan komunikasi, dan tekanan lingkungan lainnya."



Lingkungan, yang disebut Mars Dune Alpha, adalah misi tiruan ke Mars akan berlangsung di Johnson Space Center, di dalam modul seluas 1.700 kaki persegi (160 meter persegi). Di Mars Dune Alpha, 4 sukarelawan harus bertahan hidup di lingkungan yang identik dengan permukaan Mars, mulai dari medan, suhu, cahaya, dan konsentrasi atmosfer. Relawan akan diberikan makanan, air, dan sumber daya dalam jumlah terbatas. Semua akan diberikan 1 kali saja dan peserta harus menggunakannya selama 1 tahun.


Fasilitas ini akan dicetak 3D oleh perusahaan yang telah lama berkecimpung dalam bisnis yang dipercaya NASA, ICON.

ICON menggambarkan fasilitas itu sebagai "habitat simulasi dengan ketelitian tertinggi yang pernah dibangun oleh manusia".Ini terdiri dari empat tempat tinggal kru pribadi di salah satu ujung habitat, dan stasiun kerja khusus, stasiun tumbuh makanan dan ruangan medis.











Untuk menghindari kebosanan, harus hidup lama terjebak di dalam benda simulator, kelelahan, dan apa pun jenisnya, akan menjadi masalah – ketinggian langit-langit yang bervariasi akan digunakan, disegmentasi oleh struktur cangkang melengkung.

Untuk furnitur, Mars Dune Alpha akan menggunakan barang tetap dan bergerak, memungkinkan habitat dikonfigurasi ulang untuk memenuhi persyaratan apa pun yang harus dipenuhi pada waktu tertentu. Pencahayaan, suhu, dan kontrol suara semuanya juga dapat disesuaikan, memberikan kenyamanan terbaik bagi orang-orang yang masuk selama satu tahun.



Minggu lalu NASA secara resmi memulai proses seleksi untuk kru yang akan membentuk misi CHAPEA - masing-masing akan membutuhkan empat anggota.

Sesuai perincian yang diumumkan oleh badan antariksa, perjalanan fisik satu tahun pertama ke Johnson Space Center dan perjalanan yang dibayangkan ke Mars akan dimulai pada 2022. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Pertama, pelamar harus sehat, tidak merokok, dan berusia antara 30 dan 55 tahun. Mereka juga harus warga negara AS atau penduduk tetap, dan mahir berbahasa Inggris untuk memudahkan komunikasi antara kru dan kontrol misi.

Kedua, Sejauh persyaratan non-fisik, pelamar harus memiliki gelar master dari lembaga terakreditasi di bidang STEM, termasuk teknik, ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu komputer atau matematika.

Ketiga, Dua tahun atau lebih pengalaman profesional terkait di bidang STEM, atau setidaknya 1.000 jam waktu pilot-in-command di pesawat jet juga diperlukan.


NASA mengharapkan banyak aplikasi untuk diajukan, oleh karena itu pihaknya berencana menerapkan "kriteria standar NASA untuk pelamar calon astronot."

Mereka yang terpilih akan menjalani evaluasi medis, tes psikologis, dan pemeriksaan kejiwaan. Orang dengan alergi makanan, penghindaran, atau gangguan pencernaan akan ditolak sejak awal, karena "ini tidak dapat diakomodasi dalam misi jangka panjang,"dan begitu juga mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu. Semua yang mendaftar harus divaksinasi penuh terhadap COVID, tetapi juga mengikuti tes PCR dan menunjukkan bukti tes negatif.

NASA tidak mengizinkan suplemen makanan (walaupun akan memasok vitamin D) selama satu tahun misi, dan kru harus makan makanan seperti penerbangan luar angkasa.

Semua persyaratan ini harus dipenuhi karena, seperti dalam kasus misi nyata, orang akan sendirian dan harus melakukan berbagai tugas dengan sempurna, termasuk perjalanan ruang angkasa, penelitian ilmiah, penggunaan realitas virtual dan kontrol robot, dan pertukaran komunikasi, seolah-olah berada di Planet Merah yang jauh.

NASA memperingatkan dengan semua perlindungan yang ada, kru mungkin mengalami "ketidaknyamanan dan paparan radiasi tingkat rendah dari sinar-x selama pemeriksaan medis, dan cedera fisik atau kemungkinan kematian sangat kecil." NASA mengatakan akan memakan waktu 13 bulan untuk menyaring pelamar. Mereka yang terpilih akan menerima kompensasi.

Tapi yang paling penting, mereka akan menjadi yang pertama mencoba pengalaman hidup di Mars, dan bahkan tanpa pergi jauh-jauh ke sana.

Selain mencoba hidup dan beradaptasi dengan lingkungan Mars, para relawan juga memiliki misi penting untuk bereksperimen dengan menanam beberapa tanaman hasil rekayasa genetika. Misi pengkayaan tanaman yang telah dipelajari dan dimodifikasi untuk beradaptasi dengan lingkungan Mars. Jika berhasil, ini bisa menjadi titik balik utama dalam perjalanan mengirim umat manusia ke luar angkasa.