- Beranda
- Liga Italia
(★★★)<Juventus FC 2021-2022>Subs Our utube: JuveKaskus-ig @IndoJuve°#Grazie @asenaja
...
TS
bayilemot
(★★★)<Juventus FC 2021-2022>Subs Our utube: JuveKaskus-ig @IndoJuve°#Grazie @asenaja
Welcome To Indonesian Juventini aka Juventini Kaskus Thread Stagione 2020/2021
One of Official Juventus FC Fans Club in Indonesia
salah satu fans club resmi Juventus FC di Indonesia
Born March 26 2005
★★★General Rules Thread Juvekaskus★★★
Bila Ada Yang Melanggar
satpam yg ngasi laporan
1st Warning, Delete post
2nd Nama diapus dr list + Bata abuse
3rd gw laporin momod krn gw anggep flammer + Bata dr penghuni bench Juve
semua demi Kenyamanan dan ketentraman Trid Juve...
bagi yg ga sependapat silakan bikin trid makian/hinaan ttg juve/ke spectre
bagi yg sudah keterlaluan /tidak bisa di kasi tau baik2
dipersilahkan langsung dibata rame2
dan req BANED +DELETE post
★★★Twiter Juventini Kaskus★★★
@JuveKaskus
Link Blogs Bench JuvKas
http://www.kaskus.co.id/thread/51e15...ventini-kaskus
Link SG Bench JuvKas
http://www.kaskus.co.id/group/21284
Diubah oleh vguser 24-08-2021 19:39
g4zza dan 60 lainnya memberi reputasi
49
975.8K
34.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Liga Italia
1.5KThread•8.1KAnggota
Tampilkan semua post
judieku
#474
Sepakbola taktik pragmatis adalah taktik yang hanya berbikir untuk mendapatkan hasil secara instan, serangan balik, tanpa mau melalui sebuah proses, skema serangan terukur, umpan-umpan presisi untuk mengendalikan permainan, menghasilkan lebih banyak peluang, menghasilkan gol yg banyak, sehingga peluang menang sangat besar.
Skema pragmatis banyak dipakai oleh tim-tim yg secara kualitas pemainnya dibawah rata-rata dibanding lawan mainnya contoh : spall, lecce, brescia, club brudge, galatasay, genk ketika melawan bayern, barca, liverpool, city, chelsea. MESKIPUN !!!! ada beberapa pelatih yang sebenarnya punya kualitas pemain bagus, tapi tetap menanamkan permainan pragmatis.
JADI, ketika suatu tim bermain pragmatis / bertahan, itu sama saja dia menganggap timnya kecil berhadapan dengan tim super.
Juvenya Alle akan selalu bermain pragmatis, terutama berhadapan dengan tim - tim besar, memang tidak selalu tim menyerang bisa menang lawan tim pragmatis, tapi jika menghitung persentase kemenangan, jelas tim yg bermain menyerang punya peluang jauh lebih besar untuk menang, Karna seperti yg di uraikan diatas, bahwa tim pragmatis adalah tim yg sedang mengecilkan kualitas pemainnya sendiri, meskipun secara kualitas sebenarnya punya kualitas pemain yg bisa mengimbangi (ga ada bedanya dengan tim kecil spall, lecce, brescia, club brudge, galatasay, genk) sedangkan tim yang bermain menyerang, menguasai bola adalah tim yang sedang menganggap dirinya tim besar, sangat percaya diri untuk menang.
Kalo sudah begini, bisa dicari saja persentase kemungkinan menang ketika tim kecil vs tim besar siapa yg sering menang, jadi sebenarnya sudah benar manajemen juve yang sangat menginginkan juve dilatih oleh pelatih berkarakter menyerang, tapi mungkin perlu sedikit bersabar, perlu proses, tidak ada yang salah dengan pelatih pragmatis, tapi mengharapkan juara LC dari pelatih pragmatis, seperti berharap yunani untuk bisa juara eropa lagi atau internya mourinho juara LC lagi.
Skema pragmatis banyak dipakai oleh tim-tim yg secara kualitas pemainnya dibawah rata-rata dibanding lawan mainnya contoh : spall, lecce, brescia, club brudge, galatasay, genk ketika melawan bayern, barca, liverpool, city, chelsea. MESKIPUN !!!! ada beberapa pelatih yang sebenarnya punya kualitas pemain bagus, tapi tetap menanamkan permainan pragmatis.
JADI, ketika suatu tim bermain pragmatis / bertahan, itu sama saja dia menganggap timnya kecil berhadapan dengan tim super.
Juvenya Alle akan selalu bermain pragmatis, terutama berhadapan dengan tim - tim besar, memang tidak selalu tim menyerang bisa menang lawan tim pragmatis, tapi jika menghitung persentase kemenangan, jelas tim yg bermain menyerang punya peluang jauh lebih besar untuk menang, Karna seperti yg di uraikan diatas, bahwa tim pragmatis adalah tim yg sedang mengecilkan kualitas pemainnya sendiri, meskipun secara kualitas sebenarnya punya kualitas pemain yg bisa mengimbangi (ga ada bedanya dengan tim kecil spall, lecce, brescia, club brudge, galatasay, genk) sedangkan tim yang bermain menyerang, menguasai bola adalah tim yang sedang menganggap dirinya tim besar, sangat percaya diri untuk menang.
Kalo sudah begini, bisa dicari saja persentase kemungkinan menang ketika tim kecil vs tim besar siapa yg sering menang, jadi sebenarnya sudah benar manajemen juve yang sangat menginginkan juve dilatih oleh pelatih berkarakter menyerang, tapi mungkin perlu sedikit bersabar, perlu proses, tidak ada yang salah dengan pelatih pragmatis, tapi mengharapkan juara LC dari pelatih pragmatis, seperti berharap yunani untuk bisa juara eropa lagi atau internya mourinho juara LC lagi.
Diubah oleh judieku 09-08-2021 04:31
aluwungs memberi reputasi
1
Tutup