Agan dan sista pasti sudah tau kan, bahwa jepang adalah negara yang maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologinya. Hal tersebut bisa dilihat dari berbagai produk buatan jepang yang terbilang canggih.




Pada olimpiade tokyo 2020, ada juga beberapa hal yang sangat menarik dan unik nih gansis.. yaitu mulai dari tempat tidur para atlet yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, sehingga dapat didaur ulang, sampai pembuatan medali yang ternyata terbuat dari bahan sampah elektronik seperti laptop dan handphone yang terkumpul dari donasi seluruh warga jepang yang ikut berpartisipasi memeriahkan hajatan tersebut.




Menurut ane Inovasi dan kreatifitas jepang memang Keren Gilaa..

Tapi gansis, mari kita jelajahi lebih dekat lagi dengan teropong kemanusiaan, Bagaimana sisi lain dari persiapan olimpiade tokyo 2020yang telah berjalan sangat meriah tersebut.




Ratusan tunawisma di pusat kota dipaksa supaya tak menampakkan diri selama ajang bergengsi dunia berlangsung. Hal ini dilakukan dengan tujuan ingin menunjukkan negara yang bersih pada para media asing dan para atlit.




Dengan jelas pemerintah setempat mengatakan, sembunyikan diri kalian selama pertandingan berlangsung.

"Saya berharap olimpiade tidak terjadi."Ujar yamada

"Mereka ingin menyembunyikan kami", "Kami tak tahu dimana kami akan tinggal dan tidur." kata tetsuo ogawa, yang merupakan tunawisma yang sudah 20 tahun lebih hidup di jalanan.


Bahkan para tunawisma juga melakukan aksi demo kepada pemerintah setempat, untuk menuntut hak kemanusiaan dan keadilan. Mereka menganggap pemerintah setempat melakukan pengusiran tanpa memberikan solusi.

Hmm.. apakah benar pemerintah jepang hanya mengusir mereka tanpa memikirkan solusi hidup mereka setelah pengusiran? Jawabanya tentu tidak. Pemerintah setempat telah memberikan penampungan bagi para tunawisma, akan tetapi penampungan tersebut dianggap tidak layak, karena ruanganya kecil dengan tempat tidur yang bertumpuk.Para tunawisma lebih memilih untuk tidur di jalanan kota daripada dipenampungan dengan alasan karena adanya covid19 mereka merasa lebih aman tidur dijalanan daripada harus tidur di penampungan, mengingat mereka belum divaksinasi.

Terimakasih sudah menyimak sampai selesai..

Jadi apa nih pendapat agan sista setelah mengetahui sisi gelap tentang para tunawisma yang merasa putus asa setelah diusir demi membuat citra kota bersih dimata dunia??
Jangan lupa share pendapat agan sista di komen yaa..

Sumber 1
Sumber 2