Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Tifatul Sembiring: 'Andai sumbangan Akidi Tio benar terus kenapa doi yang bangga ya


Gaduh ruang publik di seputar dugaan prank sumbangan Rp2 Triliun keluarga Akidi Tio menuai ragam reaksi berbagai kalangan.

Beberapa tokoh angkat bicara. Mulai Dahlan Iskan, Jusuf Kalla, Said Didu, hingga Tifatul Sembiring.

Teranyar, Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Tifatul Sembiring mencuit di Twitter sambil menyampirkan sebuah tautan perihal Denny Siregar.

"Seandainya sumbangan Akidi Tio itu benar, terus kenapa doi yg bangga yaa. Bukan die yg nyumbang. Eh, ternyata ini boongan. Anehnya, Palestina dianggapnya bukan masalah kemanusiaan. Selama ini bacaan situ apa..? *Asbun," cuit Tifatul Sembiring melalui akun Twitter @tifsembiring, pada Selasa 3 Agustus 2021.

Sebelumnya Denny Siregar sendiri mengakui dirinya kena prank terkait berita sumbangan Rp2 Triliun keluarga Akidi Tio.

"Iya, gua ngaku kena prank. Gua salah karena terlalu percaya. Namanya juga senang ada yg mau kasih bantuan.. Lu juga pernah, kan ? Waktu belain Ratna Sarumpaet?" cuit Denny Siregar melalui akun Twitter-nya, @Dennysiregar7, pada Senin 2 Agustus 2021.

Mengutip Antaranews, pada tanggal 2 Agustus 2021, Heriyanti dibawa ke Mapolda Sumsel untuk melakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat dugaan pada rekening Heriyanti maupun keluarga Akidi Tio tidak ada uang sebanyak Rp2 triliun.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga angkat bicara ihwal kasus sumbangan Rp2 triliun keluarga Akidi Tio.


Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Rabu 4 Agustus 2021, Jusuf Kalla menyarankan agar kasus sumbangan Rp2 triliun Akidi Tio yang diduga 'prank' untuk segera dihentikan.

"Saya kira ini tidak usah diperpanjang, hentikan saja," ujar Jusuf Kalla, saat diwawancarai di acara Catatan Demokrasi 'Hoaks menyerang, siapa kena prank?'.

Jusuf Kalla menilai sejak awal kasus ini berembus sebenarnya sudah tidak masuk akal.

Tidak masuk akal. Seperti yang saya katakan, kalau ada yang menyumbang Rp2 triliun, setidaknya punya uang Rp10 triliun. Tidak mungkin seluruh hartanya disumbangkan," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menjelaskan bahwa ini semua hanyalah masalah akal sehat, karena mempercayai penipu.

Sementara itu, Analisis Kebijakan Publik, Said Didu bersuara ihwal isu uang Rp11.000 triliun yang membuat heboh netizen Indonesia.

Sebelumnya, netizen Indonesia ramai mengungkit janji Jokowi soal Rp11.000 triliun yang ada di luar negeri.

Pernyataan Jokowi tersebut kembali bergulir setelah kasus sumbangan Rp2 triliun Akidi Tio ramai diperbincangkan.

Said Didu lantas mengemukakan pendapatnya mengenai Rp11.000 triliun yang ramai diperbincangkan ini.

"Rp11.000 triliun itu hoaks. Karena pemahaman saya hoaks adalah menyampaikan sesuatu yang sebenarnya tidak seperti itu," kata Said Didu, saat diwawancarai di Catatan Demokrasi bertajuk 'Hoaks menyerang, siapa kena prank?'.

Said Didu lantas mempertanyakan awal mula siapa yang memegang uang Rp11.000 triliun tersebut.

"Rp11.000 triliun itu di mana? Siapa yang pegang? Nah atau orang ini (yang menyebarkan hoaks) menyampaikan hoaks. Juru bicara hoaks," kata Said Didu.

Pada akun Twitternya, Said Didu pun melontarkan sindiran tajam.

Siapakah sebenarnya Akidi Tio?

Sejak kasus dugaan penipuan atau prank sumbangan Rp2 Triliun keluarga Akidi Tio ini memanas di ruang publik, publik pun sangat penasaran terhadap sosok Akidi Tio.

Dikutip dari Trenggalekpedia.pikiran-rakyat.com, Selasa 3 Agustus 2021, berdasarkan unggahan akun facebook bernama Asrizal H. Asnawai, Akidi Tio lahir dan besar di Kota Langsa, Aceh.

Pada tahun 1976, keluarga Akidi Tio bermukim di Jalan Iskandar Muda Kota Langsa, Aceh.

Salah satu anak Akidi Tio bernama Ahok yang disebut sebagai pemilik Pabrik Limun di Jalan Gang Nasional Gampong Blang Seunibong, Kota Langsa. Anak-anak kandung Ahok bernama Aguan dan Pauluk yang menetap di Jakarta dan Palembang.

Aguan adalah Ketua Perkumpulan Perantauan Anak Langsa di Jakarta. Dia juga tercatat sebagai Ketua Perkumpulan perantauan anak Langsa di Medan.***

https://wartabulukumba.pikiran-rakya...yang-bangga-ya

Padahal gak tau siapa orgnya yak, mungkin jg baru dengar namanya
Diubah oleh the.commandos 05-08-2021 23:47
dafitdivad
muhamad.hanif.2
wisudajuni
wisudajuni dan 4 lainnya memberi reputasi
1
1.6K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
anggreiawan1989Avatar border
anggreiawan1989
#2
Inget doi jadi inget istilah.. Internet cepat buat apa?


Bisa kebayang dah kalau kondisi saat ini kayak di zaman dia..udah internet lemot bgt, mahal pula.. Zoom bakal lebih parah lemot nya dan emak2 makin ngamuk bayar tagihan internet emoticon-Wkwkwk

0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.