- Beranda
- The Lounge
Yuk bahas tentang tes PCR covid di sini
...
TS
gaygene
Yuk bahas tentang tes PCR covid di sini
Hai cyntahh warga kaskus semua, masih sehat kan cyynn? Mentalnya
Prologue
Cyyynn dese sudah ada yang sempat tes PCR covid 19 belum? Jadi ceritanya ya cyynn kakak eike itu sakit tenggorokan gitu gitu deh terus periksa tes PCR Covid 19 hasilnya positif tapi kakak eike gak terima karena merasa cuma sakit tenggorokan doang dan udah biasa gitu suka kambuh kambuhan, akhirnya tes ulang PCR di tempat yang berbeda dan hasilnya negatip doonggg. Akhirnya kakak eike marah marah gitu deh dan merasa dicovidkan
Ada yang merasa punya cerita yang sama gak cyyyn?
To the point
Eike gak akan bahas secara teknis bagaimana cara kerja tes PCR ya cyyynn bukan ahlinya
Tapi eike mau bahas kok hasilnya bisa beda antara tes PCR.
Jadi ehhhmmm.. Tes PCR itu punya istilah sensitivity dan specificity, kayak gini:
Sumber: https://www.bmj.com/content/369/bmj.m1808
Apa sih itu artinya? Jadi dalam ilmu statistik yang ribet kayak idup lu ya cyynn ada istilah:
SPIN = SPECIFICITY RULE IN (positif = beneran positif)
SNOUT= SENSITIVITY RULE OUT (negatif = beneran negatif)
Sensitivity
Jadi kalau tes covid PCR itu hasilnya negatif maka yang dilihat itu angka sensitivity 75% artinya kalau hasil negatif 75% beneran negatif, 25% false
Artinya? Jadi dese kalau tes covid PCR bilangnya negatif masih ada 25% kemungkinan hasilnya salah
Specificity
Nah kalau hasil tes PCR bilang hasil positif yang dilihat angka specifisitasnya cyynn 95%
Jadi kalau dese itu di tes hasilnya positif maka artinya 95% dese beneran positif, dan 5% kemungkinan hasil tesnya salah
Nah seiring dengan berjalannya penyakit angka sensitivitas PCR covid 19 menurun, teknik pengambilan sampel juga membuat angka sensitivitas menurun (kemungkinan negatif palsu makin besar) tapi tidak mempengaruhi spefisitas, karena kemampuan alat tes PCR mendeteksi adanya virus covid itu 95% (specificity 95%) fixed, ya iyalah cyynn kalau kemampuan alatnya berubah berubah dari 95% jadi 75% ya udah rusak alatnya
penutup
Jadi untuk kasus kakak eike itu ya cyynn dia itu covid 19 tapi denial gitu deh cyynn karena ada hasil tesnya yang positif (95% hasil tes PCR specific covid 19) dan diperiksa ulang jangka waktu 4 hari hasilnya negatif (75% hasil tes PCR sensitif covid 19) udah sembuhlah ya cyynn
Sekian cyyynn , jangan jadi covidiot ya cyynnn, capek nih sama PPKM
Muaaaachhhh
Jangan kaya gini ya cyyynnn
Gak komen impoten 30 tahun
Prologue
Cyyynn dese sudah ada yang sempat tes PCR covid 19 belum? Jadi ceritanya ya cyynn kakak eike itu sakit tenggorokan gitu gitu deh terus periksa tes PCR Covid 19 hasilnya positif tapi kakak eike gak terima karena merasa cuma sakit tenggorokan doang dan udah biasa gitu suka kambuh kambuhan, akhirnya tes ulang PCR di tempat yang berbeda dan hasilnya negatip doonggg. Akhirnya kakak eike marah marah gitu deh dan merasa dicovidkan
Ada yang merasa punya cerita yang sama gak cyyyn?
To the point
Eike gak akan bahas secara teknis bagaimana cara kerja tes PCR ya cyyynn bukan ahlinya
Tapi eike mau bahas kok hasilnya bisa beda antara tes PCR.
Jadi ehhhmmm.. Tes PCR itu punya istilah sensitivity dan specificity, kayak gini:
Sumber: https://www.bmj.com/content/369/bmj.m1808
Apa sih itu artinya? Jadi dalam ilmu statistik yang ribet kayak idup lu ya cyynn ada istilah:
SPIN = SPECIFICITY RULE IN (positif = beneran positif)
SNOUT= SENSITIVITY RULE OUT (negatif = beneran negatif)
Sensitivity
Jadi kalau tes covid PCR itu hasilnya negatif maka yang dilihat itu angka sensitivity 75% artinya kalau hasil negatif 75% beneran negatif, 25% false
Artinya? Jadi dese kalau tes covid PCR bilangnya negatif masih ada 25% kemungkinan hasilnya salah
Specificity
Nah kalau hasil tes PCR bilang hasil positif yang dilihat angka specifisitasnya cyynn 95%
Jadi kalau dese itu di tes hasilnya positif maka artinya 95% dese beneran positif, dan 5% kemungkinan hasil tesnya salah
Nah seiring dengan berjalannya penyakit angka sensitivitas PCR covid 19 menurun, teknik pengambilan sampel juga membuat angka sensitivitas menurun (kemungkinan negatif palsu makin besar) tapi tidak mempengaruhi spefisitas, karena kemampuan alat tes PCR mendeteksi adanya virus covid itu 95% (specificity 95%) fixed, ya iyalah cyynn kalau kemampuan alatnya berubah berubah dari 95% jadi 75% ya udah rusak alatnya
penutup
Jadi untuk kasus kakak eike itu ya cyynn dia itu covid 19 tapi denial gitu deh cyynn karena ada hasil tesnya yang positif (95% hasil tes PCR specific covid 19) dan diperiksa ulang jangka waktu 4 hari hasilnya negatif (75% hasil tes PCR sensitif covid 19) udah sembuhlah ya cyynn
Sekian cyyynn , jangan jadi covidiot ya cyynnn, capek nih sama PPKM
Muaaaachhhh
Jangan kaya gini ya cyyynnn
Gak komen impoten 30 tahun
KOLIKUNG dan 13 lainnya memberi reputasi
12
5.1K
115
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Tampilkan semua post
daisy90
#31
Terjadi jg sm nyokap ane. Selisih 1 hari hasil PCR nya beda. Pdhl PCR nya di RS besar Hari pertama PCR negatif hari ke 2 malah positif. ditanya sm petugasnya dia jg ga bisa jawab. Apalagi kami keluarga yg awam ini. Tp kami ga ambil pusing krn nyokap ane udah baikan pada waktu itu.
gaygene memberi reputasi
1
Tutup