Diberitakan sebelumnya, anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti kini berada di Mapolda Sumsel untuk diperiksa terkait kasus dana hibah penanganan Covid-19 senilai Rp2 triliun.

Kini Heriyanti masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel lantaran dana tersebut ternyata bodong.

Terkait hal itu, pihak kepolisian menyebut kasus ini bukanlah pertama kali yang dilakukan oleh Heriyanti.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro.

Pihaknya juga menyampaikan, Heriyanti sudah lama diselidiki lantaran sebelumnya juga pernah melakukan hal serupa.

"Tersangka ini sudah lama kita selidiki, dan ini adalah kali kedua tersangka melakukan tindakan seperti ini," katanya.

Meski begitu, Ratno enggan menjelaskan perihal kasus pertama Heriyanti.

Dikutip dari TribunSumsel.com, Senin (2/8/2021), tampak beberapa penyidik sibuk hilir mudik di sekitar ruangan Heriyanti berada.

Termasuk Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira dan beberapa petinggi kepolisian setempat.

Hingga kini, Heriyanti masih berada di Mapolda Sumsel untuk pemeriksaan terkait motif melakukan penyebaran berita bohong itu.

"Untuk motif masih dalam pemeriksaan. Penyidik sedang menguji motif tersangka Heriyanti," katanya.

Sejauh ini, Heriyanti terancam pasal 15 dan 16 dengan hukuman kurang lebih di atas 10 tahun penjara.

Terkait penanganan kasus ini, pihaknya meminta dukungan dari Gubernur Sumsel, forkopimda dan masyarakat agar dapat mengusutnya hingga tuntas.

Sebelumnya diberitakan, hari ini, Senin (2/8/2021) merupakan batas akhir penyerahan uang dana hibah tersebut.

Tetapi saat dijemput oleh tim Polda Sumsel, Heriyanti ternyata tak memiliki uang yang dijanjikan tersebut.

Hal itu disampaikan langsung oleh Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro.

Sebelumnya, Heriyanti sudah pernah dijemput oleh Kabid Keuangan Polda Sumsel, Kombes Pol Heni Kresnowati.

Saat itu, Heriyanti diminta untuk membuat surat pernyataan yang berisi kepastian dana bantuan akan cair.

Namun ternyata dana hibah tersebut sebenarnya tidak ada.

Heriyanti kemudian langsung dibawa ke Mapolda Sumsel untuk diperiksa.

Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel sekira pukul 12.59 WIB dan langsung digiring masuk ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan sejumlah petugas.

Heriyanti tampak mengenakan batik berwarna biru dan celana panjang berwarna hitam.

Ia tampak menghindari awak media dengan berjalan cepat dan menutupi wajahnya menggunakan tangan.

Heriyanti juga tak menyampaikan apapun kepada awak media.