bayuepAvatar border
TS
bayuep
Mati Korona ala Madura? Ada Apa Sebenarnya Disana?


Madura, adalah pulau di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Surabaya via Jembatan Suramadu. Setelah beberapa pekan yang lalu terjadi peng-rusak-kan posko penyekatan covid. Tingkat kematian yang semakin tinggi (termasuk yang tidak terdata) di wilayah madura menjadi semakin mengkhawatirkan. Hal itulah yang menjadi viral kemudian dicuitkan oleh akun twitter @Antonius061dengan judul MATI CORONA ALA MADURA. Twittnya menjadi perbincangan twitland, hal itu didukung dengan fakta bahwa ditemukan fakta jika Kondisi masyarakat madura yang masih abai terhadap protokol kesehatan yang seakan-akan tidak terjadi pandemi, hal ini semua dinilai oleh pakar jika kondisi tersebut sudah terbentuk secara kultural.



Quote:



Apa yang dikatakan epidemiolog dr Windhu Purnomo memang didasari fakta dilapangan, bahwa sebagai contoh tentang pengrusakan pos penyekatan tempo hari justru sebagian besar dilakukan oleh mahasiswa -nya. Padahal maha-siswa berarti kan statusnya bukan siswa sembarangan, mahasiswa kan harusnya orang yang berpendidikan cukup, nyatanya persepsinya rendah, pemikiran tentang penyakit menularnya rendah , itulah mengapa bisa menjadi boomerang sendiri.

Jika hal itu (persepsi rendah) berlaku di mahasiswa lantas bagaimana untuk warga biasanya? Harusnya yang berpendidikan tinggi lebih mampu mempunyai persepsi dan memberi contoh kepada yang kurang beruntung tidak memiliki pendidikan tinggi.

Maka, menurut windhu, perlu penanganan khusus dengan pendekatan secara sosiologis dan kultural.

Karena menurut beberapa sumber bahwa disana masih meyakini semua ini adalah takdir semata, tidak perlu berusaha untuk menjaga diri mereka sendiri.

Ternyata lho masih masih banyak disana warga yang melaksanakan salat jenazah di masjid secara beramai-ramai meski diketahui, jenazah itu merupakan pasien Corona. Pun fakta yang menarik adalah tidak hanya kali ini saja, dahulu ketika FLU SPANYOL menyerang tahun  1918- 1919 sebanyak sekitar 1/4 atau 23% warga madura meninggal karenanya, tertinggi di Indonesia.


Quote:


berikut isi lengkap cuitan 

Quote:


========

disini TS tidak menyalahkan siapa-siapa, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah punya wewenang. Baik tokoh masyarakat, tetua setempat, ulama dan masyarakat setempat punya peran juga. Dimanapun didaerah manapun memang tidak bisa disama ratakan penggunaan sebuah kebijakan. Seperti orang bilang lain ladang lain belalang , Ya kalau saling menyalahkan bagaimana mampu kita melewati ini semua? apakah tidak lebih baik saling menjaga demi kebaikan bersama. Semoga lekas pulih yang sedang tidak baik baik saja.




Opini Pribadi : Bayuep

Sumber : Link terkait,

jiresh
uyhaw09
alfidanger
alfidanger dan 14 lainnya memberi reputasi
13
8.2K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
bayuepAvatar border
TS
bayuep
#3

Quote:


herd imunity secara alami katanya.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.