topkomputerAvatar border
TS
topkomputer
Jawa Barat Menyerah, Aset Hotel pun Dijual

Jakarta -
Bendera putih sudah dikibarkan oleh para pengusaha di Jawa Barat. Mereka yang tercekik lakukan upaya terakhir dengan menjual aset.
Pemilik objek wisata Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang Eko Suprianto menjual koleksi burung yang ada di obyek wisatanya. Hal tersebut dilakukan, akibat dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Jabar Herman Muchtar menilai, hal itu wajar dilakukan bagi pengusaha yang masih memiliki aset.


Menurutnya, hal itu terjadi karena kondisi pengusaha hotel, restoran hingga wisata di Jawa Barat terseok-seok akibat pandemi COVID-19 ini.
"Itu wajar saja, sekarang orang kau jual hotel, restoran, jual tanah, rumah, hingga kendaraan, bagi yang punya aset," kata Herman via sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Yang Vaksin di Cicalengka Dreamland, Bisa Jajal Wahana Gratis
Herman berujar yang jadi masalah itu pengusaha yang sudah tidak memiliki aset. "Bagi yang enggak punya aset gimana coba? Apa yang harus dijual, akhirnya burung-burungnya yang dijual," ujarnya
"Kondisi ini sudah banyak terjadi, yang jadi masalah yang enggak punya aset. Macam restoran banyak yang nyawa tempat, mana mungkin sewa bisa gratis," tambahnya.
Tak hanya itu, seperti PHRI Garut yang memasang bendera putih dengan emoticon menangis, menunjukkan jika para pengusaha hotel dan pariwisata di Garut sudah tidak berdaya.
"Pemerintah harus memperhatikan, apalagi kita dalam kondisi darurat Level 4. Pemerintah harus menerima, untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pengusaha," jelasnya.
"Kebijakan apa yang disiapkan pemerintah untuk menangani kondisi seperti ini," tuturnya.
Herman menyebut, kondisi sektor hotel dan restoran sudah parah.
"Memang sudah parah, sudah setahu setengah kondisi seperti ini, pengusaha ada daya tahanya, kalau daya tahannya habis mau ngapain lagi," ucapnya.
Pihaknya berharap, perhatian dari pemerintah untuk para pengusaha.
"Itu yang kita harapkan, Pemerintah harus memahami kondisi pengusaha menghadapi Covid-19. Dalam kondisi saat ini apa yang harus kita lakukan, pertama komunikasi Kota yang baik agar kuta bisa dalami kondisi mereka sehingga kita keluarkan kebijakan yang pas untuk dapat penyelamatan, penormalan kondisi perekonomian khususnya dibidang hotel dan restoran," pungkasnya.

==================================================================

Kakak pembina, mohon arahannya ini kadrun bukan, sudah boleh saya laknat? - ttd 286 (calon buzzerrp)

https://travel.detik.com/travel-news...555.1570707745

nomorelies
cahngeyel
cahngeyel dan nomorelies memberi reputasi
0
2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
momodtemenkuAvatar border
momodtemenku
#13
Pengusaha bangkrut mah udah resiko, namanya jg pandemi bnyk yg susah, napa mewek
Tabungan dikeluarin dong
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.