Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan duka mendalam kepada tenaga kesehatan yang berguguran di medan perang saat melawan Covid-19.

Hal ini kata Ahmad Riza Patria tidak lain karena para tenaga kesehatan ini merupakan garda terdepan saat Jakarta sedang melawan virus corona.

"Risiko tertinggi ada pada tenaga kesehatan," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu, 14 Juli 2021.

Lebih lanjut, Ariza menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada para tenaga kesehatan yang selama ini berjuang melawan pandemi Covid-19.


"Terlebih juga bagi keluarga selama ini ditinggalkan hari-hari oleh ortu, istri, suaminya, bekerja menjaga melayanai mengobati menyembuhkan pasien Covid-19," kata dia.

Diketahui, berdasarkan Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam sepekan terakhir ada delapan tenaga kesehatan yang gugur.

ini

Berikut data tenaga kesehatan yang gugur di saat Jakarta genting melawan Covid-19:

1. Devi Ratna Sari

Selama ini Devi bertugas di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur.

2. dr. Bambang Nugroho Marojahan Butar butar

dr. Bambang diketahui bertugas di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

3. Ns. Chandra Widjajanti

Dia diketahui bertugas di RSUD Cengkareng Jakarta Barat.



4. dr. Meira Kurnia Dewandari

Diketahui, dr. Meira bertugas di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.


5. Isma Maryani

Hingga terakhir, Isma bertugas di RSUD Koja.

6. Priyo Santoso

Dia meninggal pada 7 Juli 2021 lalu. Diketahui dia bertugas sebagai Unit Pelayanan Ambulan Gawat Darurat.

7. drg. Vinna Pradevie Maarifat



Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengkonfirmasi kalau drg. Vinna meninggal pada 7 Juli 2021 yang lalu.

***

berita

sudah banyak dokter penting dan nakes yg gugur , tapi Jokowi malah tidak mau memperpanjang ppkm darurat , sadis dan tak berperikemanusiaan