Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan penyebab banyak masyarakat positif COVID-19 dan sedang isolasi mandiri tetapi meninggal dunia.

Bima mengatakan, selain karena memiliki komorbid, mereka yang meninggal juga disebabkan karena belum ikut program vaksinasi.

"Karena itu hari ini yang yang kami gencarkan adalah fakta dan data. Saya memiliki data di kota Bogor warga yang meninggal satu bulan terakhir sebagian besar karena isoman meninggal karena isoman. Ini data menunjukkan bahwa sebagian besar yang meninggal itu belum sempat divaksin sama sekali," kata Bima Arya saat menjadi pembicara secara virtual dalam acara hasil survei nasional LSI, Minggu (18/7).

"Jadi yang survive yang karena sudah divaksin, data ini confirm, data ini A1 begitu," tambah dia.

Berdasarkan data Pemkot Bogor, tercatat jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia hingga Minggu siang mencapai 322 orang.

Oleh sebab itu, Bima Arya mengatakan, Pemkot Bogor terus mendorong agar masyarakat mau divaksin COVID-19. Mereka bersama Satgas COVID-19 Kota Bogor terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Jadi inilah yang sekarang kami sebarkan ke mana-mana data seperti ini jika anda ingin selamat, segera vaksin dan sekarang berbondong-bondong orang untuk mengikuti vaksin. Nah sekarang persoalannya lebih kepada teknis organisasi dan sosialisasi dari vaksin," ucap politikus PAN itu.

Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan syarat vaksinasi cukup mudah. Masyarakat Kota Bogor yang ingin divaksin bisa mendaftar secara online hingga mendaftar melaui RT/RW atau ke puskesmas.

"Nah hari ini warga bisa mendaftar vaksin melalui RT RW, melalui Puskesmas, melalui online itu, dan instansi lain-lain sebagainya jadi banyak. Satu hal yang sekarang masih terganjal lebih kepada target di lansia karena lansia ini banyak komorbid. Nah kalau di kota bogor dari sekitar 819.444 kita sudah mencapai sekitar hampir 27 persen, semua progresif kecuali lansia," tutur Bima Arya.


Sumber :
https://m.kumparan.com/amp/kumparann...in-1w9pHz9EUab