Kaskus

News

dokterloisowienAvatar border
TS
dokterloisowien
Hoax dari dr Lois Akhirnya Memakan Korban Jiwa
Hoax dari dr Lois Akhirnya Memakan Korban Jiwa

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumor mengenai penggunaan obat-obatan yang disampaikan oleh dr. Lois Owien akhirnya mulai memakan korban. Salah seorang penderita Covid-19 yang mempercayai ucapannya ini, menolak untuk mengkonsumsi obat-obatan hingga akhirnya dirinya harus meninggalkan keluarganya untuk selama-lamanya.

Hal ini disampaikan oleh seorang warga Depok bernama Helmi Indra, bercerita mengenai ayahnya yang belum lama ini meninggal.

Ayahnya bertempat tinggal di Tegal, Jawa Tengah ini memang bukan pertama kalinya termakan dengan berbagai berita hoax yang berkembang mengenai Covid-19.

Hingga pada akhirnya 6 Juni 2021 lalu ayahnya dinyatakan positif Covid-19. Namun ayahnya ini malah menolak untuk mengkonsumsi obat, padahal adik Helmi sudah lebih dahulu dinyatakan positif dan mengalami gejala pusing dan lemah kondisinya.

"Sayangnya, minggu-minggu itu lagi ramainya podcast-nya dokter Lois soal interaksi obat itu yang bikin banyak kematian yang ada tentang COVID-19. Nah, ayah saya percaya itu. Nggak mau minum obat banyak-banyak. Maunya obat pereda nyeri saja, takut napas hilang. Saya sempat berdebat waktu nyuruh minum obat ke Ayah," terang Helmi, dikutip dari detikcom, Sabtu (17/7/2021).

Baca: Soal Perpanjangan PPKM Darurat, Jokowi: Jangan Sampai Keliru!

Adapun sebelumnya dr. Lois ini menyebutkan bahwa banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal disebabkan karena adanya interaksi antarobat.

Tak lama setelah itu, ayahnya yang berusia 60 tahun ini meninggal dunia. Karena memang ayahnya juga memiliki penyakit pembawa (komorbid).

Sebelumnya ayahnya ini juga menolak untuk divaksinasi, lantaran adanya kabar bahwa vaksin tersebut tidak halal.

"Ayah saya termakan hoax vaksin itu haram. Padahal waktu itu saya sudah share berita soal MUI yang menyatakan vaksin itu halal. Waktu itu vaksinnya Sinovac. Padahal Bapak juga punya penyakit komorbid," terangnya.

Hingga saat ini Helmi masih merasa kesal dengan banyaknya hoax yang berkembang mengenai Covid-19. Sebab, tanpa disadari kabar palsu yang disebarkan ini berdampak pada dirinya sampai kehilangan ayahnya.

"Dampaknya luar biasa ini hoax. Bahkan saya masih berdebat dengan orang-orang yang di WA group itu. Bahkan dia nggak sadar bahwa yang di-share itu berbahaya," tandasnya.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-jiwa?&cf=1
nomoreliesAvatar border
samsol...Avatar border
CucigosokAvatar border
Cucigosok dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.5KThread56.8KAnggota
Tampilkan semua post
sweet arsenicAvatar border
sweet arsenic
#11
korban hoax darimana? emang udah takdirnya kali, wong jelas2 dia punya comorbid...
lah itu yg pada di bawa ke RS, dikasih obat meninggal juga kan akhirnya?
Kalopun bapak itu dibawa ke RS juga belum tentu selamat..

Perkara orang mau konsumsi obat atau tidak, itu pilihan..
Gw juga gak mau minum obat medis kalo sakit.. gw lebih nyaman minum jamu, rempah, dll... itu pilihan.. ga ada yg salah dgn pilihan... Mungkin tanpa dr. luis pun, si bapak itu juga males minum obat..

Ayolah, gw juga ga setuju sama dr. luis... tapi framing media yg berlebihan, mengatakan ada org yg meninggal karena percaya hoax nya dr luis itu naif banget.. dia meninggal karena comorbid. Ada banyak orang meninggal karena comorbid. Entah di rumah, entah di RS. Bukan krn hoaxnya dr. luis.
donjuandonk
westciss
westciss dan donjuandonk memberi reputasi
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.