Sudah hampir 2 (dua) tahun virus corona masuk ke Indonesia, sehingga menyebabkan banyak masalah-masalah baru muncul. Dari segi kesehatan, ekonomi, pendidikan dan masih banyak lagi. Masalah tersebut semakin hari semakin pelik saja, ditambah pemerintah tidak bisa apabila hanya mengurus satu permasalahan saja. Karena pada hakikatnya semua harus bisa terselesaikan dengan baik.
Disini saya akan membahas lebih lanjut mengenai permasalahan dibidang pendidikan, khususnya bagi mahasiswa. Dulu awal kuliah (sebelum terjadi pandemi) saya sangat senang dan begitu semangat dikarenakan kuliah tidak hanya sekedar berangkat dan belajar, akan tetapi dapat berkumpul dengan teman-teman dan mendapatkan wawasan dan indormasi baru dalam hal apapun.


Akan tetapi semua berubah ketika virus corona mulai masuk ke Indonesia, pertama kali menyebar masih terhitung aman, karena perkuliahan masih berjalan semestinya.
Kasus semakin banyak, korban semakin banyak dan virus mudah menyebar, akhirnya setiap instansi pendidikan diliburkan selama 2 minggu dan pembelajaran diberlakukan secara online.


Awal pembelajaran online masih terasa sangat biasa dan masih bisa dikatakan masih sanggup menikmati, yang jelas harapan untuk melakukan pembelajaran seperti biasa masih ada. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kasus semakin banyak korban semakin banyak, negara dalam kondisi darurat. Kegiatan apapun dibatasi termasuk kegiatan pendidikan.
Rasa jenuh belajar online pun mulai merebak kedalam tubuh.
Ditambah ada beberapa dosen hanya memberi materi dan presensi saja, tidak mau memberi penjelasan.
Yang saya rasakan kuliah tidak seperti kuliah. Semester dimasa pandemi rasanya kosong, seperti tidak mendapatkan apa-apa.



apa yang agan agan rasakan semua selama pandemi ini, termasuk para mahasiswa (terutama mahasiswa lama) apakah masih mempunyai semangat juang yang tinggi?

Sekian tulisan dari saya, semoga membawa manfaat bagi yang membaca.
Apabila mau corar coret di kolom komentar juga boleh.
Gasss terus pokokke



Sumber:
sini
sini