Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
My Secret Story.. #TrueStory
Spoiler for Cover:


Hallo semua para readers setia sub forum SFTH Kaskus.. Sebelumnya saya mohon maaf sebesar besarnya karena belum bisa menyelesaikan thread saya sebelumnya dimana sudah terbengkalai begitu lama. Disini saya akan kembali menuliskan cerita saya dan merapikan tulisannya kembali karena di thread dulu terlalu amburadul. Buat pembaca lama tolong jangan spoiler dan bakal ada sisi lain yang akan diceritakan disini. Buat pembaca baru selamat menikmati saja cerita ini, ada baik buruknya kisah saya ini buat pembelajaran saja untuk kita semua kedepannya..

Quote:


Spoiler for Index:
Diubah oleh pendakimalas 01-10-2022 23:36
i4munited
hitnaru714
alcipea
alcipea dan 30 lainnya memberi reputasi
31
10.5K
149
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
#77
#21 : Jalan Tembus

"Hayooo,, lagi ngalamunin apa dek?.. " Suara cewek menepuk pundak saya dari belakang membuyarkan lamunan saya.

"Eh mbak Put, gak lamunin apa-apa kok hehe.. " Mbak Puput ternyata pemirsaa. Dia ikut duduk disamping saya.

Kalau lupa siapa mbak Puput, dia pembimbing waktu mos dulu. Kelas XII ICT.

"Itu wajah kamu kenapa dek? Berantem? Lebam gitu.. " Tanya nya lagi kemudian.

"Kena pukul pas latihan mbak hehe.. "

"Bohong banget ih.. Aku tau latihan silatnya gimana kali dek, ketahuan bohongnya hayoo.. "

Saya pun cuma bisa nyengir konyol, tak bisa mengelak alias memberi alasan lagi.

"Mbak pengen tau deh, kamu lagi ada masalah apa gitu.. Cerita sini ke mbak.. "

"Ya gitu deh mbak, salah paham.. "

"Salah paham gimana? Coba mbak tebak, pasti rebutan cewek kan? Wkwk.. "

Kembali saya hanya nyengir mendengar ucapan mbak Puput, respon dia pun tertawa seolah langsung tau kenapa dari saya.

"Ya ampun kamu bisa sampe segitunya loh rebutan cewek, emang secantik apa sih cewek itu sampe buat kamu jadi kayak gini? Wkwk.. "

"Cantik lah mbak wkwk.. "

"Anak mana? Kasih tau mbak donk.. "

"Sekolah sebelah wkwk.. "

"Seragam pink?.. "

Saya mengangguk membenarkan tebakan mbak Puput.

"Sid Mursid, kamu baru kelas X loh.. Saran mbak, jangan terlalu terlibat urusan seperti ini. Sekolah dulu yang bener atuh.. "

"Awalnya aku ga pengen juga mbak, tapi ya mau gimana lagi. Insting wkwk.. "

"Instang insting, sok banget deh ah.. "

"Wkwkwk.. "

"Btw mbak, mbak kan bentar lagi UN, semangat ya mbak.. " Ucapku lagi.

"Masih 3 bulan lebih dikit, iya makasih adekku hehe.. "

"Setahun doank ya mbak aku satu sekolah sama mbak, eh malah ga nyampe sih.. "

"Kamu tenang aja, abis dari sini kita masih bisa kontakkan dek.. Kamu kalo ada apa-apa cerita aja sama mbak, mbak pasti dengerin kok. . "

"Makasih mbak hehe.. "

Kami memang sudah seperti kakak beradik disini, entah kenapa. Saya sendiri tidak memiliki seorang kakak dan dia juga tidak memiliki seorang adik, jadi rasanya kami cocok aja jadi kakak beradik. Walau ga ada hubungan darah sama sekali. Ikatan bisa selalu terjadi walau ga ada hubungan darah kan..

Hari hari semester genap pun dimulai, nilai ujian saya tidak terlalu buruk lah. 7 8 9 masih bagus kan? Wkwk
Kegiatan sekolah pun dimulai dengan materi baru dan bab baru tentunya. Sudah tidak ada Arga alias Gento lagi dikelas ini. Tersisa MZ dan saya dari trio kami bertiga. Ada tambahan siswi lagi dikelas kami, namanya Nanda. Yup, sekarang ada 2 Nanda dikelas kami. Satu cewek satu cowok. Nanda cewek berasal dari luar pulau, Borneo tepatnya. Gak ada yang perlu diceritakan lebih dari dia, toh saya juga tak terlalu dekat dengan dia.

Hari-hari berjalan tanpa adanya hambatan yang berarti. Biasa. Cinlok a.k.a cinta lokasi sekelas, si Mamat putus dari Arum, dan seperti itulah. Hubungan mereka 2 minggu saja. Saya hanya menertawai Mamat mengingat betapa dia memamerkan hubungannya dulu didepan saya.

"Mat, alasannya lo putus sama Arum apa btw?.. " Ditengah jam kosong seperti biasa para siswa sibuk mengobrol sana sini.

"Kepo wkwk.. "

"bangsaat.. Palingan Arum baru nyadar kalo dia udah khilaf nerima lo jadi cowoknya wkwk.. "

"Raimu sid.. Dia ternyata bukan cewek baik sid.. "

"Lah? Gak baik gimana? Dilihat darimanapun dia kayak cewek baik, kalem.. "

"Itu keliatan dari luarnya sid, lo ga tau kan gimana.. "

"Emang gimana?.."

"Gw dapetin dia ketahuan ngamar.. "

"Haaah? Serius lo?.. "

"Duarius malah.. Makanya gw langsung putusin dia.. "

"Eh sumpah mat, gw masih ga percaya dia segitunya deh.. "

"Gw juga, kenyataannya gitu mau gimana lagi.. "

Sekilas tentang Arum, saya lihat dia cewek yang baik. Kalem. Cantik putih. Bahkan beberapa kali saya sering mengobrol dengan dia. Mendengar info dari Mamat sempat membuat saya tak percaya.

"Yowes mat, selow.. Sono aja balik sama resti wkwk.. "

Btw Resti teman satu kelas kami. Mantan Mamat sebelum Arum.

"Mbahmu balik karo resti.. Mending golek liyo.. "

"Wkwk lha ngopo?.. "

"Udah bekas cuk, nyari yang baru lah.. "

"Wkwkwk siapa tau lo mau kan wkwkwk.. "

Sekilas hampir tidak banyak yang bisa saya ceritakan untuk semester genap ini. Kegiatan saya masih biasa saja, hanya tergantikan dengan adanya seorang Alya. Ya, dia membuat saya merasa hidup ini lebih berwarna. Perhatian dia, canda dia, tawa dia, tingkah lakunya yang kadang sulit ditebak. Membuat hari hari saya tidak merasa kesepian. Sungguh saya merasa sangat beruntung sekali ada dia disamping saya.

Soal cowok yang pernah berurusan dengan saya sama Alya? Alhamdulillah sudah tidak terdengar lagi. Maksudnya sepertinya dia tidak mau berurusan dengan saya ataupun Alya lagi. Syukurlah kalau gitu tentunya. Saya tak perlu repot harus mengurusi itu manusia, apalagi harus sampai baku hantam lagi dengannya. Sesuatu yang saya sendiri merasa muak jika mengingatnya. Karena apa? Karena itu membuat orang yang saya sayangi sampai menangis karenanya.

"Sid? Akhir pekan kemana gitu yuk? Kangen jalan sama kamu aku hehe.. " Seperti itu isi sms dari gadis manis saya.

"Boleh, abis pulang sekolah ya.. "

"Asyiiik hehe, ke TW yak?.. "

"Siap tuan putri.."

"Sekalian nanti mampir rumah kamu, mau kenalan sama ibuk kamu aku.. Dari kemarin belom sempat kesana.. "

"Mau gebet emak aku? Wkwk.. "

"Iya donk.. Calon mantu harus kenalan dulu sama calon mertuanya wkwk.. "

"Wkwkwk.. Boleh boleh.. "

Tak sabar tentunya menanti hari sabtu nanti. Kalau dipikir-pikir waktu dulu mau jalan cuma ga jadi, ada musibah. Semoga nanti terlaksana. Kalau diingat karena musibah itu pula saya bisa pacaran sama Alya kan ya? Jadi kata musibah mungkin kurang tepat, lebih tepatnya kecelakaan wkwk..

Hari sabtu yang dinanti pun tiba. Usai menjeput Alya disekolahnya, kami kerumah Alya terlebih dahulu untuk dia ganti baju. Seperti biasa, cewek kalau ganti baju kalau dimasa sekarang mungkin saya bisa buat push rank moba atau main game survival 1 permainan. Berhubung saat itu belum ada, jadi saya hanya menikmati segarnya udara pekarangan rumah Alya. Selalu menyenangkan duduk diteras rumahnya. Sejuk, rindang, plus ada suara gemercik air kolam ikan bersama ikan ikan yang berenang didalamnya. Terpikir dibenak saya untuk memperbaiki halaman rumah saya dan merombak kolam kecil saya.

"Maaf udah buat kamu nunggu.. Yuk.. "

Saya termangu melihat bidadari didepan saya ini. Dia memakai celana jeans tapi ga terlalu ketat, yang masih melar. Entah apa namanya. Memakai kaos lengan panjang lalu dibalut jaket hoodienya. Tentu saja kerudung yang senada dengan warna bajunya. Dengan tas kecil yang dibawanya membuat dia tampak semakin luar biasa. Sempurna sudah.

"Malah bengong, ayook keburu sore.. "

"Eh iya wkwk.. Kamu cantik.. "

"Emaang weekk.. Yuk, kita masih mampir rumah kamu loh ini. Keburu sore.. "

Perjalanan kerumah saya memakam waktu 20 menitan. Akhirnya kami tiba dirumah saya,

"Assalamu'alaikum.. " Ucap Alya kala memasuki rumah saya.

Rumah saya jarang sepi orang, karena ada 2 pegawai yang membantu ibuk saya membuat kue. Biasanya dari pagi sampai sore jam 3 atau 4. Ada Mbak Mitut sama Mbokde Tarti. Masih kerabat saya.

"Wa'alaikumsalam.. " Ucap ibuk saya menyambut tamu spesial hari ini.

Alya pun mencium tangan ibuk saya kala masuk rumah.

"Sini-sini masuk, anggap rumah sendiri.. "

"Hehe makasih buk.."

"Ngomong-ngomong temennya Mursid? Atau ceweknya? Aduh ibuk jarang lihat Mursid bawa temen cewek kesini soalnya.. "

"Hehehe, gimana bilangnya ya buk? Hehe.. "

"Hahaha yaudah ibuk ngerti.. Sebentar ibuk buatin minum dulu.. "

Saya meninggalkan Alya diruang tamu dan kekamar buat ganti baju. Tak lama buat ganti baju, cukup ganti celana kaos lalu pake jaket. Kelar. Sedikit minyak wangi jangan lupa.

Keluar kamar, saya dapati ibuk saya asyik mengobrol dengan Alya. Saya tak tau gimana itu cewek dengan mudahnya akrab sama ibuk saya.

"Ini rencana kalian mau kemana emangnya?.. " Tanya ibuk saya usai saya keluar kamar dan tiba diruang tamu.

"Ke TW, nyari pentol doank paling sama nyari angin.. " Jawabku menjawab pertanyaannya emak.

"Yowes hati-hati, jalan rame.. Jangan kesorean ya.. "

"Kami pergi dulu buk, Assalamu'alaikum.. " Alya pun berpamitan lalu mencium tangan ibuk saya.

Sungguh pemandangan yang luar biasa bagi saya, ingin rasanya saya segera menikah aaaaarrhhhhhh...

"Eh ngomong-ngomong kamu bisa cepet banget akrab sama ibuk aku?.. " Tanyaku kala kami diatas motor.

"Wkwkwk.. Kan udah aku bilang, ibuk kamu ga mungkin nolak calon mantu kayak aku wkkwkw... "

"Ampuun wkwk.. Kalian ngobrolin apa sih btw tadi?.."

"Rahasia camer sama calon mantunya donk wkwk.."

Sungguh gadis manis dibelakang saya ini begitu mudahnya mempermainkan hati saya. Saya senang? Tentu saja sodara sodara..

"Gaje wkwk.. "

Jalan ramai akhir pekan seperti ini. Kami pun tiba di daerah cemoro sewu. Disini perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Cemoro Sewu sendiri sudah termasuk wilayah Jawa Timur. Ini adalah jalan baru yang menghubungkan kedua provinsi tersebut, sebelumnya untuk kedaerah Jawa Timur ataupun sebaliknya harus memutar melewati Kabupaten Ngawi di Jatim dan Kabupaten Sragen di Jateng. Ini adalah jalan raya yang membelah dan menembus Gunung Lawu, oleh karenanya masyarakat sini menyebutnya Jalan tembus.

Udara terasa sangat sejuk dan dingin disini. Fyi aja, jalan ini berada di ketinggian 1820meter diatas permukaan laut. Bisa dibilang jalan provinsi tertinggi di Indonesia. Banyak warung-warung semi permanen dan pedagang kacil di sepanjang jalan, terlebih ini akhir pekan. Yang membuat tempat ini ramai juga karena disini merupakan basecamp pendakian gunung Lawu dan tempat wisata.

Kami pun hanya duduk trotoar pinggir jalan dan membeli pentol kuah. FYI aja, itu bakso dengan kuah. Disini disebut pentol. Teh panas jangan lupa tentunya.

"Bbrrrr dingin wkwk.. "

"Ini jaket aku aja kamu pake.. " Saya melepas jaket parasut saya dan memberikan ke Alya.

"Kamu sendiri gimana?.. "

"Tenang, udah biasa kok.. "

"Sid, pernah naik gunung kan? Gimana rasanya?.."

"Capek banget wkwk.. Bayangin aja jalan kaki bawa beban di tas naik gunung setinggi itu? Wkwk.. " Sambil menunjuk gunung didepan kami. Puncak Lawu sedikit terlihat dari sini.

"Kalo capek kenapa dilakuin?.. "

"Gini loh sayang, secapek apapun kalo udah sampai diatas sana capeknya ilang.."

"Kok bisa?.."

"Terbayar dengan pemandangan dan suasana diatas sana.. "

"Eh, beneran? Lain kali aku boleh ikut gak? Wkwk.. "

"Hhmm gimana ya? Wkkw.. "

"Kayaknya seru loh sid, pengen aku sesekali coba naik gunung.. "

"Tapi untuk pemula jangan gunung Lawu ini deh, terlalu berat.. Nyari gunung yang ga terlalu tinggi dulu buat pemula.. "

"Ada emangnya?.. "

"Banyak, gunung andong misalnya.. Paling 2 jam sampe puncak itu.. "

"Emang kalo gunung Lawu butuh berapa jam?.. "

"Bisa 6-7 jam, bisa 8 jam.. Tergantung.. "

"Wooow lama ya wkwk.. "

Tak lama pesanan kami pun tiba, lantas kami segera menyantapnya.

"Eh enak loh sid ini, seriusan.. "

"Kan? Wkwk,, karena cocok sama hawa dingin disini.. "

"Bener.. Btw makasih ya sayang udah mau ngajak aku jalan kesini hari ini hehe.. "

"Sama-sama cantikku.. "

Sore yang sejuk dengan kendaraan lalu lalang menjadi saksi kami hari ini. Betapa berharganya momen saat ini. Semakin sore udara semakin dingin menusuk, lantas kami pun segera pulang. Saya tak mau terlalu malam untuk mengantarkan Alya pulang. Kami pun bertukar jaket, jaket dia sementara saya pakai dan dia memakai jaket saya yang lebih tebal dan hangat. Jaket dia masih cocok cocok saja saya pakai, bukan kecewek-cewekan sekali soalnya.

Kami tiba dirumah Alya hampir waktu magrib, untung saja Alya sudah bilang ke bapak ibuknya sebelumnya.

"Makasih ya sid buat hari ini hehe.. "

"Sama-sama cantik.."

Saya masih diatas motor, berhubung sudah magrib saya sungkan untuk mampir kerumah Alya.

"Seneng rasanya bisa kenalan sama ibuk kamu hehe,, btw ibuk kamu udah ijinin hehe.. "

"Ijinin apa?.. "

"Ijinin buat aku sayang kamu wkwk.. "

"Hahaha.. Syukur deh, yaudah aku pamit dulu ya.. "

"Sebentar sid... "

"Eh ap?.... "

Cuupp!!! Pipi saya diciumnya. Sontak membuat saya kaget, sekaligus senang tentunya. Pasti pipi saya memerah karenanya, terasa hangat diwajah saya.

"Hati-hati dijalan, ga usah ngebut. Ini magrib, jangan lupa sampe rumah kabarin aku.. " Ucapnya kemudian. Tampak rona kemerahan kedua pipinya bercampur warna jingga langit mentari yang usai tenggelam. Menambah manis dirinya dimata saya.

"Siap tuan putri hehe.. Assalamu'alaikum.. "

"Wa'alaikumsalam.. "

Dia melambaikan tangannya dari kejahuan kala saya meninggalkan depan rumahnya.

Terima kasih Tuhan untuk hari ini. Terima kasih menghadirkan dia disini, dihati ini. Terima kasih. Laju motor mx biru kesayangan saya serasa melaju ringan diantara puluhan kendaraan lain dijalan bersama senyuman saya yang terus saya mengembang.

Spoiler for Didi Kempot - Dalan Tembus:



Diubah oleh pendakimalas 11-07-2021 20:06
maresad
i4munited
alcipea
alcipea dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.