Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbiaAvatar border
TS
mbia
UAH Bicara soal Penutupan Masjid: Pemerintah Melarang, Tunaikan di Rumah
UAH Bicara soal Penutupan Masjid: Pemerintah Melarang, Tunaikan di Rumah

DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang harus menerapkan PPKM Darurat lantaran masuk zona merah COVID-19. Dengan kondisi itu maka tidak boleh ada kegiatan di dalan rumah ibadah untuk menghindari penularan virus corona di sana.

Dengan kata lain aturan itu membuat rumah ibadah harus ditutup sementara waktu. Untuk masjid dan musala artinya tidak boleh ada salat berjemaah di sana. Sementara waktu umat Islam diminta beribadah di rumah.

Lantas bagaimana ulama memandang aturan tersebut?

Ustaz Adi Hidayat (UAH) di akun Youtube Adi Hidayat Official mengatakan jika sudah ditetapkan pemerintah maka lebih baik dipatuhi.

"Kalau masuk di zona merah dan sudah ditunjukkan ada larangan dari pemerintahan setempat, terus juga sudah berlaku alangkah lebih baik tunaikan di rumah tidak perlu memaksakan ke masjid," kata UAH dalam video berjudul 'Sikap Muslim Ketika Masjid di Tutup Untuk Salat Berjamaah', dikutip Kamis (8/7).

UAH lalu menyampaikan hadits Abu Hurairah terkait diizinkannya umat Islam melaksanakan ibadah tidak di masjid, namun mendapatkan pahala yang sama dengan melaksanakan salat jemaah di masjid.

Misalnya saja bagi orang yang sakit, sedang dalam perjalanan atau dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan dijalankan amalan rotibnya. Tapi, setiap harinya sebelum halangan itu muncul dia selalu ke masjid, maka pahalanya akan sama seperti saat beribadah di masjid.

"Contoh paling gampang ada orang biasa ke masjid tapi sakit ga bisa ke masjid, dipaksakan sulit sekali maka dalam hal dia salat di rumah itu pahalanya sama dengan kebiasaan dia salat di masjid. Dihitung sama," kata UAH.seperti dalam video yang diupload 5 Juli itu.

UAH memaklumi adanya rasa rindu untuk beribadah di masjid pada saat-saat itu. Namun beribadah di rumah harus dilakukan jika memang berada di zona merah.

"Bukan hanya zona merah, kadang-kadangkan zona dibuat umum misal sudah ada suspectnya enggak bisa diprediksi apa, seperti apa, ya dia tunaikan di rumah. Apalagi khawatir misalnya kalau ke masjid saya khawatir, ya sudah di rumah, tapi dalam kondisi inipun tetap di masjid itu ada yang bertugas untuk azan dan yang standar di situ untuk memakmurkan masjidnya," kata UAH.

Dia meminta agar umat Islam memanfaatkan momen itu untuk introspeksi diri. Meminta ampun pada Allah dan berdoa agar pandemi selesai.

"Semoga Allah segera mengangkat musibah ini dan kita bisa belajar hikmah yang paling besar dari situ," kata UAH

https://m.kumparan.com/kumparannews/...ah-1w5x1wUs5au

Tunaikan saja
pilotugal2an541
skull18
prabas
prabas dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.5K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
karyanakbangs4Avatar border
karyanakbangs4
#1
Ya masalahnya, selama ppkm kita juga terpaksa keluar rumah utk beli bahan makanan sendiri. Belanja kebutuhan sehari2 sendiri. Dan sebagian yg lain masih tetep diwajibkan masuk kerja krna masuk sektor esensial.

Rasanya aneh aja, solat jamaah di masjid dilarang, tapi keluar rumah dibolehin dan bahkan ada yg diwajibkan tetap masuk kerja.

Gw aja yg kerja berhubungan dg DIKTI kemdikbud (bukan sektor esensial) pun, banyak kegiatan2 yg tetap mengharuskan keluar rumah, meskipun acaranya daring. Lomba robotik masih tetep nekat diadain di masa ppkm, robot harus tetep real bukan simulator/animasi, bikin studio syutingnya daring apa mungkin di dalam kamar peserta masing2?? emoticon-Cape d...
Diubah oleh karyanakbangs4 11-07-2021 05:50
gabener.edan
ruuuruuu
ruuuruuu dan gabener.edan memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.