“alaaaahhh,…kenapa ayah tak bagi tahu?”

“nanti ada waktunya”

“emmm,..ayah nak makan apa, biar Siti masakkan”

“ayah mau makan diluar, tapi kamu dirumah saja ya, ayah cuma sebentar aja”

“iya”

Siti menyalami ayahnya sebelum masuk mobil dan mobil Tony melaju pelan sampai ke depan rumahnya meninggalkan Siti seorang diri.

Siti tidak tahu kalau ayahnya mampir ke kafenya Indra,

Didalam mobilnya, Tony sudah menyiapkan penyamaran, kaca mata hitam dan topi hitam LA Lakers,

Sesampainya di kafenya Indra, Tony memilih duduk dipojokan, tak lama kemudian seorang waiters perempuan menghampirinya

“selamat datang, bapak mau pesan apa?” tanya si waiters

“aku mau pesan bosmu, suruh dia kesini”

“maaf pak, bapak ini siapa ya?”

“mana indra,..suruh dia kesini!” Tony menggebrak meja dan membuat perempuan itu terkejut

“i..iya pak, tunggu sebentar” perempuan itu cepat-cepat pergi memanggil bosnya, Indra

“JARWO”

“Iya tuan”

“kalo indra datang kesini, kamu retas komputernya, copy semua datanya”

“baik tuan”

Tony sudah masuk kedalam mobilnya

“JARVIC, aku mau ke warteg langgananku”

“baik tuan”

Warteg itu letaknya dekat dengan kampusnya Tony dulu, dan jadi tempat favorit Tony karena boleh ngutang bayarnya,

Jam 11 siang

Sesampainya di warteg, pintu warteg masih terbuka sedikit, karena biasanya jam 12 siang warteg itu baru buka, tapi Tony langsung masuk kedalamnya, seorang wanita cantik mirip Wulan Guritno langsung menyapanya,


mulustrasi teteh Wulan yang aduhai

“eh,…ada kang Tony,..kumaha damang?” sapa wanita yang bernama Wulan Gurindam (Gundah gUlana RINdu denDAM),

“sae Lan”

“akang kangen sama wulan ya” senyum wanita itu menggoda Tony

“iya,..aku laper ni”

“oh lapar, “

“kasih nasi sama sayur asem sama perkedel sama es teh ya”

“iya kang,..sakedap ya” Wulan lalu mempersiapkan makanan untuk Tony, dan Tony langsung duduk di bangku panjang

Jadi dulu waktu Tony masih kuliah, dia adalah pelanggan setia di warung ini, bahkan sering ngutang disini, kok bisa? Kan bapaknya Tony itu orang kaya, punya pabrik mercon, dan selama kuliah, Tony di sewain apartemen yang mentereng dekat kampusnya, masa’ mau makan aja ngutang?, jawabannya, dulu waktu masih kuliah, duit jajan bulanan Tony selalu habis buat beli hardware untuk pengembangan program kecerdasan buatannya yang namanya JARWO, tiap bulan Tony selalu beli hardware baru supaya JARWO makin cerdas, karena itulah buat makan sehari-hari, menunya cuma mie instan atau nasi dengan sayur asem sama perkedel yang itu juga ngutang ke pemilik warung yang namanya mang Mul, dan diam-diam, anaknya pemilik warung yang namanya Wulan itu naksir sama Tony, dan kadang-kadang, Wulan membawa sisa-sisa lauk dan nasi buat Tony makan malam.

Setelah makanan disajikan ke piring, Wulan lalu mengantarkan piringnya dan duduk di sebelah Tony, lebih tepatnya sih “ngelendot” ke tangan kanan Tony, sengaja menyentuhkan buah dadanya yang montok ke lengan Tony,

“ehhmm,…aku tadi minta es teh kenapa malah dikasih susu”

“emm,….airnya belum masak kang”

“nanti Ujang marah lho”….. (Ujang itu suaminya Wulan)

“ahh,…kang ujang mah udah berangkat gawe”

“ya udah, terserah kamu aja lah” Tony lanjut makan tanpa mempedulikan Wulan yang asyik ngelendot

“kang Tony mah kasep pisan, kalah kang ujang “ rayu Wulan

“haha,….kamu juga makin cantik Lan”

“ah,…kang Tony mah,..suka php, dulu katanya kalo udah selesai kuliah, nanti sering mampir kesini, tapi malah menghilang”

“ohh,…maaf ya Lan, selesai kuliah, aku keluar negeri”

“oh gitu, wulan kuciwa pisan kang, akang pergi lama tak kembali”

“aku sibuk, “ sesendok makanan terakhir masuk ke mulut Tony

“mau nambah kang?”

“udah kenyang, aku pergi dulu ya”

“eh, ..kunaon akang buru-buru,?”

“aku kan bisnisman, selalu sibuk”

“oh,..kalo akang lagi gak sibuk, mampir kesini ya”

“iya”

Tony lalu memberikan 10 lembar uang 100 ribuan pada Wulan,

“masih kurang,?”

“ini mah lebih atuh kang”

“ni aku tambahin lagi buat kamu beli beha baru” Tony memberikan 5 lembar lagi

“haturnuhun ya kang”

Tony lalu keluar dari warteg meninggalkan Wulan dengan perasaan rindu dendam, bagi Wulan, Tony adalah sebuah misteri, 999 dari 1000 laki-laki yang jadi langganan di wartegnya, pasti tergoda sama Wulan, tapi cuma Tony Struk saja yang jadi langganan karena boleh ngutang di wartegnya,

Sebenarnya Wulan tahu, ada seorang perempuan yang menjadi saingan beratnya mendapatkan Tony, bahkan Wulan juga tahu perempuan itu juga pernah menginap di apartemen bersama Tony, waktu itu Wulan masih kelas 1 SMP, dia melihat Tony membawa perempuan yang sangat cantik masuk ke apartemennya, tapi dia tidak tahu siapa namanya, sampai sekarang.

Dan meskipun Tony gagal mendapatkan perempuan itu, hatinya sama sekali tidak bisa digoda oleh Wulan, tapi Wulan tidak mau memaksa Tony karena Tony juga sudah terlalu baik membalas budi pada ayahnya, dan dulu waktu ayahnya Wulan sakit, Tony juga yang membiayainya. Dan warung ini yang dulunya masih sewa, sekarang sudah jadi milik Wulan berkat bantuan Tony.