Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

loungerkaskusAvatar border
TS
loungerkaskus
Abu Janda Masuk ICU karena COVID-19, Apa Tandanya Pasien Harus Masuk RS?


Jakarta -

Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang biasa disapa Abu Janda dikabarkan menjalani perawatan ICU karena COVID-19. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh sahabat Abu Janda yang juga adalah pegiat media sosial, Muannas Alaidid.

"Iya kemarin itu langsung dibawa ke ICU Mayapada, tadinya isolasi mandiri," kata Muannas saat dihubungi detikcom, Kamis (8/7/2021).

Meski saat ini banyak pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, ada beberapa kondisi yang mengharuskan pasien dirawat di rumah sakit. Di antaranya jika pasien butuh suplementasi oksigen.

Saturasi oksigen sebagai salah satu penentu perlu atau tidaknya suplementasi oksigen. Di rumah sakit, dokter akan memeriksa oksigen dalam darah atau pembuluh darah arteri melalui analisis gas darah.

Pada pasien COVID-19 isoman, saturasi oksigen bisa diukur menggunakan oximeter. Dalam wawancara dengan detikcom, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FISR, FAPSR menjelaskan, suplementasi oksigen perlu diberikan jika saturasi oksigen berada di angka kurang dari atau sama dengan 93 persen. Misalnya, menggunakan tabung oksigen.


Cara pemberian tabung oksigen hanya di rumah jikalau mungkin sebagai pertolongan pertama bisa dilakukan di rumah, tapi segera ke rumah sakit. Pada kasus COVID ini, (kalau) pasien sudah membutuhkan oksigen berarti dia sudah derajatnya berat. Pasien ini tidak bisa dirawat di rumah," kata dr Agus, Rabu (7/7/2021).

Jika mengalami kondisi tersebut, dr Agus menegaskan, langkah pertama adalah tetap tenang. Atur napas dengan baik, coba prone position, dan beri suplementasi oksigen jika ada.

Kemudian, cek kembali saturasi oksigen menggunakan oksimeter. Jika masih rendah, segera ke rumah sakit.

"Bagaimana pun caranya, wajib ke rumah sakit. Kalau di rumah, risiko mortalitas sangat tinggi karena terjadi kerusakan paru lebih luas. Hanya ada di rumah sakit, tidak bisa dilakukan di rumah obat-obat dalam bentuk infus injeksi memang kita harus tahu betul bahwa kondisi itu berisiko kalau sudah butuh oksigen," pungkas dr Agus.


detiks

Kebal polisi tapi ternyata nggak kebal covid emoticon-Matabelo
gabener.edan
nomorelies
nomorelies dan gabener.edan memberi reputasi
2
1.8K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Tampilkan semua post
t1sAvatar border
t1s
#4
gue heran dengan buzzerp, rakyat indonesia banyak yg meninggal kena covid tapi buzzerp masih memuji² pemerintah berhasil menangani covid

ga ada buzzer yg kasihan dgn rakyat yg meninggal

tp kalo anggotanya yakni abu janda sakit mengutuk org² yg tdk mendoakan katanya ga punya hati nurani

gue doakan abu janda semoga cepat sembuh krn gue ga mau meniru sifat jelek buzzerp
reddish1
localsecurity
hantupuskom
hantupuskom dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.