"Jadi Latif, sampai kapan aku harus melatih teknik ini ?." Tanya Saipul yang menghubungiku melalui handphone.

"Kenapa Saipul ?. Apa kamu sudah mulai bosan dan ingin berhenti praktek ?." Tanyaku balik.

"Bukan, justru sebaliknya, Aku merasakan tubuhku lebih nyaman daripada sebelumnya. Dan aku juga merasakan pikiranku lebih tenang." Jawab Saipul dengan suara penuh semangat.

"Lalu kenapa kamu bertanya ?." Tanyaku yang ingin tahu respon Saipul.

Saipul terdiam sejenak, lalu ia berkata, "Karena aku ingin tahu sampai kapan aku bisa terus mempraktekkan tekniknya. Aku harap setelah wabah ini berakhir, aku masih bisa tetap mempertahankan teknik ini."

"Sepertinya kamu masih bisa terus mempraktekkannya dalam waktu lama." Kataku sambil tersenyum melihat semangat Saipul untuk terus berlatih Renjana.

"Oh ya, baguslah. Lalu apa lanjutan teknik ini ?." Tanya Saipul yang penasaran.

"Kenapa kamu berpikir teknik ini ada lanjutannya ?." Tanyaku balik sambil memperhatikan reaksi Saipul.

Saipul menghela nafas lalu berkata, "Karena saat aku praktek, aku merasakan saat aliran energi semesta mengalir di tubuhku dan aku merasa tenang."

"Tapi aku merasakan bahwa ketenangan ini bukan akhir dari praktek ini melainkan awal dari sebuah praktek berikutnya."

"Jadi apa teknik lanjutannya Latif ?."

Sepertinya Saipul mulai merasakan bahwa Renjana ini ada beberapa Fase.

Aku terdiam sejenak lalu berkata, "Baiklah, karena kamu bisa merasakannya. Aku akan beritahu fase kedua."

"Tapi sebelumnya aku ingin tahu, apakah selama ini kamu rutin praktek tanpa terputus seharipun ?."

"Iya, aku bahkan praktek lebih dari dua kali sehari." Jawab Saipul dengan cepat

Mendengar jawaban Saipul, aku pun memberi penjelasan lebih lanjut.

"Ok, baguslah. Fase pertama adalah membiasakan tubuh untuk menyerap energi semesta."

"Fase ini butuh waktu minimal empat puluh hari."

"Lalu bagaimana dengan fase kedua ?." Tanya Saipul yang terdengar tidak sabaran ingin segera mengetahui Fase kedua.

Aku langsung menjawab pertanyaan Saipul, "Fase kedua adalah saat energi semesta mengalir di tubuh dan tubuh merasa rileks. Kenalilah perasaan rileks ini."

"Latihlah tubuh untuk menghadirkan perasaan rileks ini kapan saja kamu inginkan tanpa harus melakukan koneksi."

"Oh berarti aku tidak perlu koneksi lagi ?." Tanya Saipul untuk memastikan.

Aku kembali menjelaskan dengan berkata, "Kamu tetap perlu koneksi. Konsepnya seperti hp yang bisa kamu aktifkan selama baterainya masih ada."

"Dan kamu perlu merecharge hp kamu. Koneksi untuk merecharge energi di tubuhmu, yang mana energi ini kamu gunakan untuk melatih relaksasi agar kamu bisa menghadirkan relaksasi kapanpun kamu inginkan."

"Oh begitu, aku paham Latif." Kata Saipul yang langsung menutup Handphonenya.

Sepertinya dia tidak sabar ingin langsug praktek Renjana.