10 Game Mobile Terlaris Edisi Semester Ganjil 2021
TS
diaz420
10 Game Mobile Terlaris Edisi Semester Ganjil 2021
Sejak dirilisnya gameSnake di ponsel Nokia jadul pada 1997, game mobile terus berkembang hingga sekarang, mulai dari segi permainan, visual sampai fiturnya. Dewasa ini, sudah mulai banyak game mobile berbasis online yang mampu dimainkan oleh beberapa orang secara bersamaan. Akan tetapi, ada sisi lain dibalik game mobile berbasis online yang cukup mengganggu, bahkan berpotensi merugikan pemainnya. Sebut saja sistem gacha, pay-to-win hingga pembelian kosmetik karakter si pemain yang disebut sebagai skin. Dengan embel-embel "Premium", "Legend", "Rare" dan sebagainya, orang-orang rela mengeluarkan uang hingga jutaan Rupiah hanya untuk membeli konten tertentu dalam game yang dimainkannya. Bayangkan jika kita sudah mengeluarkan uang dalam angka yang banyak demi membeli konten premium di dalam game yang kita mainkan, kemudian karena satu-dua hal, game tersebut harus ditutup oleh developer-nya. Apakah developer akan mengembalikan uang kita? Jujur, sampai sekarang Ane belum pernah nemu ada developer yang mau ngembaliin uang para pemainnya hasil dari beli konten premium, di saat game milik developer tersebut harus ditutup. Makasih banyak buat Tara Arts & Gema Show atas permisalannya.
Di sisi lain, cara seperti itulah yang digunakan para developer game mobile untuk meraup keuntungan mereka. Katakanlah 1 orang pemain membeli sebuah konten premium seharga Rp 100.000, jika dikalikan dengan jumlah orang yang mengunduh permainan tersebut, rasanya sangat masuk akal kalau suatu developer game mobile bisa meraup keuntungan hingga triliunan Rupiah, dengan catatan game tersebut dirilis di pasar global. Ada cara lain yang didapatkan oleh para developer untuk mendapatkan pemasukan, yakni iklan ataupun sponsor. Biasanya hal tersebut bisa dilihat untuk game-game mobile yang dijadikan salah satu cabang olahraga e-sport. Terlepas dari bacotan Ane tadi, disini Ane cuma mau ngasih fakta di lapangan seputar "10 Game Mobile Terlaris" sejauh ini (edisi semester ganjil tahun 2021). Buat yang kurang setuju sama daftarnya, JANGAN SALAHIN ANE, karena sekali lagi, Ane cuma menyampaikan faktanya saja. Terus buat yang nanya game ini kok gak ada, game anu kok gak ada, jawabannya simpel, DARI SEGI PEMASUKANNYA AJA GAK MASUK POSISI 10 BESAR. Dan satu lagi, data ini merupakan penghasilan dari game itu sendiri di pasar global, BUKAN pasar Nasional. Sampai sini clear ya? Oke, daripada berlama-lama lagi, langsung aja ke daftarnya...
Spoiler for 10. Clash Royale (3 miliar US Dollar atau sekitar 43,5 triliun Rupiah):
Clash Royaleadalah sebuah game mobile berbasis online garapan Supercell, developer game yang sama dengan Clash of Clans (COC) yang dirilis pada 2 Maret 2016. Game ini memiliki genre real-time strategy, yang artinya game tersebut akan bermain saling bergantian dengan pemain lainnya di saat itu juga (dikutip dari : Wikipedia). Kayaknya di Indonesia game gak terlalu nge-hype (walaupun ada juga yang main sih), tapi di luar negeri, game ini hype-nya gila-gilaan. Bahkan sudah termasuk ke dalam salah satu cabang olahraga e-sport. Salah satunya di Asian Games 2018 silam, dimana pada saat itu, pemain kita dari Indonesia yang bernama Ridel Yesaya Sumarandak a.k.a Benzer Ridel berhasil menyabet medali emas usai mengalahkan pemain dari Tiongkok dan Vietnam.
Spoiler for 9. Free Fire (3,13 miliar US Dollar atau sekitar 45,65 triliun Rupiah):
Surprisingly, Free Fire (FF)berhasil masuk ke dalam daftar ini dengan total pemasukan di pasar global yang mencapai angka 3,13 miliar US Dollar atau sekitar 45,65 triliun Rupiah. Berbanding terbalik dengan "Clash Royale", "Free Fire" menjadi game yang overhyped di Indo (bahkan para bocil pun main gitu lho), sementara di luar negeri, game ini malah sepi pemainnya. Bahkan, PewDiePie selaku YouTuber ternama di dunia pun nggak tau apa-apa soal game ini (dikutip dari : Indozone).
Spoiler for 8. Fate/Grand Order (4,37 miliar US Dollar atau sekitar 63,8 triliun Rupiah):
Ane udah coba cari di Google Play Store, tapi sayangnya gameini nggak tersedia untuk pasar Indonesia. Game RPG garapan Aniplex ini tersedia di luar negeri saja. Fate/Grand Order (FGO) cukup nge-hype di luar negeri. Gak cuma desain karakter dan mekanisme permainannya, game ini juga memiliki pengisi suara karakter papan atas dibalik suara karakternya, tentunya para pengisi suara ini adalah orang yang sama dengan yang biasa kita dengar di anime yang kita tonton. Jadi, sambil main bisa sambil jadi Otaku...ya paling "parahnya" sih sambil nge-wibu
FYI, dalam kamus Ane, seseorang yang dalam kehidupan sehari-harinya seakan berada di dunia anime (contohnya pake bahasa campuran Jepang-Indo atau Jepang sama bahasa daerah, terus memuja-muja suatu anime ataupun karakter anime secara berlebihan (kasus yang paling parah sampai ngadain pesta pernikahan sama karakter anime atau manga kesayangannya), bahkan merasa kalau dirinya adalah karakter anime atau manga yang hidup di dunia nyata), itu baru Ane kategorikan sebagai "Wibu". Kalo "Otaku" menurut Ane orang yang menengah lah, maksudnya Dia suka anime, manga sampai karakternya, tapi masih di batas wajarlah. Mereka masih sadar kalau mereka punya kehidupan normal yang mesti dijalani setiap hari. Kalo Ane pribadi bakalan menggolongkan diri sebagai "Otaku" ketimbang "Wibu"
Bentar...kok bahasannya melebar gini sih?
Spoiler for 7. PlayerUnknown's Battlegrounds (5,1 miliar US Dollar atau sekitar 74,4 triliun Rupiah):
Di posisi ketujuh ada PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Sebuah game battle-royalgarapan Tencent Games yang rilis 19 Maret 2018. Oh ya, karena judulnya mobile game, pastinya "PUBG" yang masuk ke dalam daftar ini adalah versi mobile-nya. Pemasukan dari game ini tergolong sangat fantastis untuk sebuah game yang dirilis versi mobile-nya, yakni sebesar 5,1 miliar US Dollar atau sekitar 74,4 triliun Rupiah. Di Indonesia, game ini nge-hype banget pada tahun-tahun awal perilisannya, cuman perlahan-lahan hype-nya mulai menurun karena harus bersaing dengan "Free Fire" dan Mobile Legend. Meski begitu, game ini masih cukup ramai pemainnya di Indonesia. Soal pemain "PUBG" di luar negeri...kayaknya gak usah Ane sebutin deh, wong hype-nya gak kalah gilanya kayak "FGO" sama "Clash Royale".
Spoiler for 6. Candy Crush Saga (5,85 miliar US Dollar atau sekitar 85,3 triliun Rupiah):
Kalau kalian cek di Play Store, dari semua game mobileyang ada di daftar ini, Candy Crush Saga menjadi yang paling banyak diunduh dengan jumlah unduhan sebanyak 1 miliar kali. Tapi, jumlah pengunduhan sebanyak itu gak menjamin kalau game ini menjadi yang terlaris di daftar ini. Penjelasannya simpel aja, dari sekian banyak orang yang download game ini, pasti ada orang yang sama yang mengunduh game ini beberapa kali. Misalkan dari unduhan pertama terus di uninstall karena berbagai macam alasan (bosen lah, memori penyimpanan penuh lah, dll), terus karena diajakin main lagi sama orang atau terbawa arus orang sekitar, jadinya download lagi. Abis itu bosen lagi, kena pengaruh download lagi, gitu aja terus sampe Dinosaurus hidup lagi di zaman modern. Ya walaupun jumlah unduhan sebanyak itu lumayan gila sih.
Spoiler for 5. Pokemon Go (6,46 miliar US Dollar atau sekitar 94,2 triliun Rupiah):
Pada saat pengumuman awal gameini, semua orang di dunia sangat antusias menyambut perilisan gamePokemon berbasis augmented reality ini, termasuk di Indonesia. Sambil bepergian ke suatu tempat, kita bisa menemukan berbagai jenis Pokemon yang bisa kita tangkap dan koleksi. Nah sayangnya, di Indonesia "Pokemon Go" sempat "dikecam" karena ada beberapa titik lokasi Pokemon yang tak jauh dari tempat ibadah, bukannya datang untuk beribadah, tapi malah nyari Pokemon. Lama kelamaan, hype dari game ini pun mulai menurun di Indonesia. Sebaliknya, di luar negeri "Pokemon Go" masih menjadi salah satu game mobile yang paling disukai oleh banyak orang sejak awal perilisannya sampai sekarang. FYI, game ini merupakan hasil kerja sama antara Niantic & Nintendo yang dirilis pada 6 Juli 2016.
Spoiler for 4. Clash of Clans (7 miliar US Dollar atau sekitar 101,5 triliun Rupiah):
Masuk ke posisi 4 ada Clash of Clans (COC), sebuah game strategyyang bisa dibilang salah satu pelopor game mobile berbasis online di zaman modern ini. Ane inget banget dulu pas masih SMA, temen-temen Ane saling pamer kastil mereka, ada yang unik, ada yang levelnya paling tinggi, sampai yang pasukannya paling kuat (walaupun levelnya gak terlalu tinggi sih). Seiring berjalannya waktu, game-game mobile berbasis online pun kian menjamur bersamaan dengan populernya fitur permainan seperti itu. Perlahan, "COC" pun mulai ditinggalkan oleh para pemainnya di Indonesia dan hype-nya kian memudar. Tapi sekali lagi, hal tersebut tidak berlaku untuk pasar luar negeri yang orang-orangnya masih setia memainkan "COC" sampai sekarang. FYI, di daftar ini "COC" menjadi game mobile berbasis online kedua setelah...
Spoiler for 3. Puzzle & Dragons (7,83 miliar US Dollar atau sekitar 114,24 triliun Rupiah):
...gameini. Puzzle & Dragons dirilis pada 20 Februari 2012, sementara "COC" dirilis pada 2 Agustus 2012. Sama halnya dengan "FGO", game ini tidak tersedia di Indonesia, tapi tersedia di luar negeri. Dari segi hype-nya pun gak beda jauh sama "FGO", cuman dari segi genre permainannya sedikit berbeda. Kalau "FGO" benar-benar pure RPG, sementara "Puzzle & Dragons" mencampurkan genre RPG dan Puzzle di dalamnya, sesuai dengan nama permainan ini. Karena game ini nggak tersedia di Indonesia, jadi Ane gak bisa cerita lebih banyak soal game ini. Mungkin ada diantara kalian yang pernah nyoba mainin bisa sharing pengalamannya di kolom komentar.
Spoiler for 2. Monster Strike (9,21 miliar US Dollar atau sekitar 134,32 triliun Rupiah):
Inilah game mobileketiga dalam daftar ini yang tidak tersedia di Indonesia. Itulah alasan mengapa Ane gak bisa jelasin lebih banyak soal game ini, jadi Ane minta maaf soal itu. Tapi intinya, game garapan Mixi yang dirilis pada 8 Agustus 2013 ini memiliki genre gabungan antara puzzle, RPG dan strategy. Satu hal yang bikin game ini nge-hype banget di luar negeri adalah event kolaborasi yang diadakan oleh developer-nya dengan beberapa judul anime/manga ternama, seperti Jujutsu Kaisen, Monogatari series, Evangelion, Boku no Hero Academia, World Trigger, Sword Art Online sampai Fullmetal Alchemist.
Spoiler for 1. Arena of Valor (9,97 miliar US Dollar atau sekitar 145,46 triliun Rupiah):
Yap, inilah "Game MobileTerlaris" sejauh ini dengan total pemasukan yang nyaris menyentuh angka 10 miliar US Dollar. Semua itu berkat konten premium yang disajikan oleh Tencent, selaku developer game MOBA yang satu ini. Selain itu, dengan masuknya "AOV" di cabang olahraga e-sport, maka game ini pun langsung dibanjiri oleh sponsor. FYI, "AOV" ini adalah game yang mengadaptasi sebuah game yang dirilis di Tiongkok bernama Honor of Kings. Game tersebut dirilis untuk iOS dan Android pada 26 November 2015. Kemudian dengan melihat adanya potensi kesuksesan di luar negeri, Tencent selaku developer "Honor of Kings" merilis versi internasional dari game tersebut dan mengubah namanya menjadi Arena of Valor (AOV). "AOV" pertama kali dirilis pada 12 Oktober 2016 untuk sistem operasi iOS dan Android. Pada 25 September 2018, game ini di-porting ke konsol Nintendo Switch dan dirilis secara global.
Yap, itu tadi "10 Game Mobile Terlaris" edisi semester ganjil 2021. Setelah ini, kita lanjutin ke sesi diskusi bareng-bareng di kolom komentar. Thanks for coming and see you on the next post.