Kadang turis bule merasa heran melihat begitu santuy-nya kehidupan sehari-hari dari warga Indonesia. Bangun pagi mau kerja aja masih sempat ngopi, sarapan pake nasi, nyantai sejenak bahkan ada yang sempat sebat - dua bat dulu sebelum kerja. Cara jalan orang Indonesia pun terlihat santai banget, nggak peduli jam udah mepet atau jadwal padat, tetap aja jalan dengan santuy kayak menikmati jalan kaki. Kehidupan semacam ini sudah sangat biasa di indonesia.



santuy


 Bandingkan dengan kehidupan di kota-kota besar di Amerika atau Eropa, bahkan di Jepang dan Korea pun juga sama. Disana kita akan sering menjumpai orang-orang yang berjalan sangat cepat di trotoar seakan semua orang sedang tergesa-gesa, hidup mereka kayak terus diburu oleh waktu. Itulah sebabnya para turis bule itu merasa heran melihat betapa santainya kehidupan orang Indonesia.



ilustrasi


 Saking santuy-nya, negara indonesia telah dinobatkan sebagai negara tersantai se-dunia versi Lastminute.com. Mereka telah mensurvei 15 negara, dengan penelitian dalam faktor hak pribadi warga negara, polusi suara dan cahaya, suhu, jumlah hari libur, hingga jumlah spa di negara tersebut. Dari hasil survei di semua negara itu, maka mereka menempatkan Indonesia di urutan teratas sebagai negara tersantuy sedunia. Atau malah 'terlalu santuy'?

Source

 Meskipun Indonesia adalah negara tersantai di dunia, tapi anehnya, masyarakat kita sudah terbiasa bangun pagi, seakan sudah mendarah daging, kebiasaan turun temurun sejak dulu, dan bangun pagi itu sudah dianggap sebagai suatu keharusan. Turis bule yang kebetulan numpang menginap di rumah warga indonesia akan marah-marah kalo dibangunin jam 6 pagi, karena di negaranya, mereka terbiasa bangun jam 7-8 pagi. Jadi mereka merasa heran dengan orang Indonesia yang terbiasa bangun pagi.



ilustrasi


 Sebenarnya kebiasaan bangun pagi itu bukan cuma di Indonesia aja, tapi di seluruh Asia dan Afrika juga udah terbiasa bangun pagi. Dalam presentasi pertemuan tahunan Associated Professional Sleep Societies di Boston, mereka telah meneliti kebiasaan tidur ratusan orang-orang dari berbagai bangsa, dan hasilnya adalah, jam tidur orang Asia dan Afrika itu lebih sedikit dibanding jam tidur orang bule. Itu karena memang orang Asia dan Afrika memiliki kebiasaan bangun pagi

Source

 Sepertinya sandal jepit sudah jadi alas kaki favorit bagi warga Indonesia, mungkin ini masih berhubungan dengan santuy tadi, karena sendal jepit adalah alas kaki waktu bersantai, bisa digunakan di segala medan dan sangat nyaman dipakai. Turis bule terheran-heran melihat orang-orang Indonesia masuk ke mall, resto atau hotel cuma dengan memakai sandal jepit. Karena di negara mereka, sandal jepit cuma di pake di dalam rumah, atau di pantai. Dan selain itu, mereka selalu pake sepatu



Sandal di mall


 Tapi belakangan ini di Indonesia sudah banyak peraturan yang melarang pemakaian sandal jepit di dalam mall, hotel atau resto tertentu. Meskipun begitu, masih banyak mall-mall dan hotel di indonesia yang nggak memberlakukan peraturan itu. Dan sandal jepit tetap akan selalu punya tempat di hati warga Indonesia

Source

 Sebagai salah satu konsumen sepeda motor terbesar, maka di Indonesia orang lebih banyak memakai motor dibanding mobil. Hal ini juga membawa sebuah kebiasaan waktu menaikinya. Orang Indonesia sudah terbiasa duduk miring waktu membonceng motor. Kebanyakan dilakukan oleh kaum hawa, mungkin karena mereka memakai rok, jadi akan susah kalo membonceng dengan menghadap ke depan



Membonceng miring


 Para turis bule heran melihat kebiasaan ini, di negara mereka, orang membonceng sepeda motor ya tetap menghadap ke depan, nggak peduli cewek atau cowok, pakai rok atau celana panjang. Mereka juga heran dengan keberanian orang Indonesia, karena mereka menganggap kalo membonceng sepeda motor dengan posisi miring itu nggak aman. Di negara mereka jarang ada orang yang memakai sepeda motor, jadi wajar aja kalo mereka heran.

Source

 Sudah biasa kita temui pemandangan orang Indonesia nongkrong sambil jongkok dan ngobrol dengan santai. Tapi menurut turis bule, hal ini sungguh mengherankan mereka, karena mereka nggak bisa jongkok dalam waktu lama, bahkan ada juga yang nggak bisa jongkok sama sekali, dan mereka yang nggak bisa jongkok itu disuruh jongkok, maka mereka akan langsung terjengkang ke belakang.



jongkok


 Jadi tentunya mereka heran melihat orang Indonesia yang bisa tahan berjongkok dalam waktu lama, bahkan sambil kongkow dan ngobrol berjam-jam. Itulah sebabnya toilet jongkok di Indonesia bisa menjadi suatu siksaan tersendiri bagi para turis bule itu. Mereka lebih memilih menahannya daripada tersiksa karena toilet jongkok, sampai mereka menemukan toilet duduk.

Source

 Di Indonesia, kalo kita membeli es untuk di bawa pulang, maka penjualnya akan menggunakan kantong plastik sebagai pembungkus es itu, dengan ditambahkan sedotan, beres deh. Meskipun hal ini umum di negeri kita, tapi ternyata bisa membuat bule terheran-heran. Mereka menganggap ini sebagai sesuatu yang nggak lazim, karena di negara mereka, kalo mereka membeli es semacam ini, maka penjualnya akan menempatkan es dalam wadah cup yang ada penutupnya.



es plastikan


 Mungkin hal ini cuma bertujuan untuk kepraktisan aja, es dalam kantong plastik lebih fleksibel, gampang dibawa kemana-mana, bisa digantung di cantelan motor, pada atas pagar, pada sebuah paku yang tertancap di dinding, atau diletakkan begitu saja tanpa perlu mencari tempat yang datar, dan tanpa perlu kuatir akan tertendang seperti kalo pake gelas atau cup. Segi kepraktisan inilah yang lama-kelamaan menjadi suatu kebiasaan yang umum.

Source