Chikashi.MasudaAvatar border
TS
Chikashi.Masuda
BEM Malang Raya: Bunyi dari Istana Hanya Bualan

CNN Indonesia | Selasa, 29/06/2021 07:26 WIB
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210629065921-32-660583/bem-malang-raya-bunyi-dari-istana-hanya-bualan   
 Ilustrasi. Sejumlah aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa melakukan berunjukrasa di depan gedung DPRD, Malang, Jawa Timur, (Foto/Ari Bowo Sucipto)


Jakarta, CNN Indonesia -- 
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Malang Raya Zulfikri Nurfadhilla menilai semua ucapan yang keluar dari Istana Negara saat ini hanya berujung pada omong kosong semata dan menjadi alat pukul bagi yang melawan kekuasaan.
Hal itu ia sampaikan untuk mendukung BEM Universitas Indonesia (UI) yang memberikan julukan kepada Presiden Joko Widodo sebagai 'King of Lips Service'.



"Di saat yang sama, segala bunyi yang terdengar dari Istana hanya berujung pada bualan semata yang pada akhirnya menjadi alat pukul bagi siapapun yang melawan dengan relasi kuasa," kata Zulfikri dalam keterangan resminya yang dikutip Selasa (29/6).


Zulfikri menilai konten yang dibuat BEM UI telah menyajikan fakta dan realitas yang sejalan dengan permasalahan di Masyarakat.

[table][tr][td]Baca juga:
 Sindir BEM UI 'Nyogok', Ade Armando Disebut Lakukan Fitnah
[/td]
[/tr]
[/table]
Ia menyoroti, selama ini kebebasan sipil banyak yang diberangus oleh represifitas aparat hingga pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat.
"Melalui pasal karet UU ITE, pelemahan KPK yang dilakukan secara masif dan sistematis, dan adanya intervensi Presiden dalam supremasi hukum," ucapnya.
Melihat persoalan tersebut, Zulfikri mengecam pelbagai tindakan represif yang dilakukan aparat terhadap warga sipil.
Ia juga mendesak pemerintah untuk bisa menjamin kebebasan ekspresi dan berpendapat yang dilakukan oleh warga negara seperti yang sudah diatur dalam peraturan yang berlaku.
"Menuntut pemerintah kembali hadir dalam menjamin kebebasan berekspresi dan berpendapat yang tertulis dalam UUD 1945 Pasal 28 & UU No. 9 tahun 1988," kata dia.
Selain itu, Zulfikri mendesak para birokrat Universitas Indonesia untuk bisa menjamin kebebasan berpendapat mahasiswa yang telah dijamin konstitusi.
"Menuntut birokrat Universitas Indonesia untuk dapat meluruskan nalar akademiknya bahwa kebebasan berpendapat yang substantif serta korektif terhadap negara," kata Zulfikri.
BEM Malang Raya sendiri merupakan sebuah wadah berkumpul bagi seluruh BEM Universitas yang ada di Malang, Jawa Timur dan sekitarnya.
BEM UI menilai Jokowi sebagai The King of Lip Service alias Raja Membual lantaran sering mengobral janji manis yang kerap tidak direalisasikan.
Merespons hal itu, pihak Rektorat UI lantas memanggil sejumlah pengurus BEM UI lewat surat nomor: 915/UN2.RI.KMHS/PDP.00.04.00/2021 yang ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra.

[table][tr][td]Baca juga:
 BEM UGM Kritik Jokowi Presiden Orde Paling Baru, Netizen Riuh
[/td]
[/tr]
[/table]
(rzr/ugo)


odjay05
gmc.yukon
ujellyjello
ujellyjello dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
nada.selaAvatar border
nada.sela
#1
dongo bgt pake dipanggil segala BEM UI buntutnya protesnya merambat ke semua univ, padahal kritiknya biasa2 aja..gara2 pada nafsu jadi komisaris (eh di rektorat ui ada yg udah jadi ding emoticon-Shutup) besar2in masalah sepele jadi gede emoticon-Leh Uga
superman313
crusiodhik
ujellyjello
ujellyjello dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.