Denmark belum berhenti memunculkan kejutan.


Dok. Twitter/@brfootball

Setelah sukses lolos ke babak 16 besar Euro 2020 meski kalah di dua laga awal fase grup, kini mereka sukses mengalahkan Wales dan melaju ke perempat final.

Bukan hanya lolos semata, Denmark menampilkan performa luar biasa di dua laga terakhir mereka di turnamen tersebut.

Kemenangan 4-1 atas Rusia di laga terakhir grup B membuat mereka lolos dengan keunggulan produktivitas gol.



Sementara di laga vs Wales, Denmark kembali mencatatkan 4 gol dan tidak mampu dibalas satu gol pun oleh Gareth Bale dkk.

Hasil itu pun membuat Denmark jadi tim pertama dalam sejarah Euro yang sukses mencetak empat gol dalam dua laga beruntun.



Selain itu, Denmark pun untuk pertama kalinya sejak 2004 lolos ke babak perempat final Piala Eropa.

Pada Euro 2004, perjalanan Denmark terhenti di perempat final setelah dikalahkan Czech dengan skor 3-0.

Uniknya, di babak perempat final Euro 2020 Denmark berpotensi bertemu Czech yang akan bertarung dengan Belanda demi satu tempat di perempat final.

Performa apik Denmark di Euro 2020 sebenarnya merupakan sebuah ironi.



Mereka menjalani setiap pertandingan di Euro 2020 dengan perasaan was-was lantaran di awal kompetisi mereka mengalami kejadian tak mengenakkan saat pemain andalan mereka Christian Eriksen mengalami serangan jantung.

Tak hanya itu, mereka pun bukan tim yang diunggulkan di Euro 2020 alias berstatus underdog.

Namun, status underdog tak membuat Denmark mundur.



Mereka teringat memori Euro 1992 di mana mereka pun berstatus underdog, masuk Euro menggantikan Yugoslavia yang didiskualifikasi, tapi sukses menjadi juara dengan mengalahkan Jerman di final.

Bisa jadi, para pemain Denmark terinspirasi dengan kejadian di 1992 dan siap mengulang memori indah 29 tahun lalu tersebut.