Kaskus

News

hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Lurah dan RT Caci Maki Satu Keluarga Isolasi Mandiri di Rumah di Batununggal
Lurah dan RT Caci Maki Satu Keluarga Isolasi Mandiri di Rumah di Batununggal

SuaraBekaci.id - Lurah dan RT caci maki satu keluarga isolasi mandiri di rumahnya sendiri. Padahal itu berdasarkan perintah dari Satgas COVID-19.

Kisah itu diutarakan akun @Serpentine6666. Isinya menceritakan keluarganya yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19, mendapat cacian dari warga sekitarnya.

Dalam utasnya itu, ia mengunggah beberapa video. Salah satu video tersebut berdurasi 15 detik.

Video itu menampilkan beberapa petugas kewilayahan dan Satgas Covid-19 sedang mendatangai kediamannya di Jalan Batu Kencana No. 9, Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Gw ga bertujuan untuk bawa2 ini kesini sebenernya tapi tolong siapapun yg punya saran bantuin gw...
Gw, ibu gw dan pacar gw positif covid19 dan isman di rumah atas suruhan rumah sakit. Tapi kami udah abis2an banget diusir, dicaci maki sama warga dan lurah/rt sini. Udah bingung," tulis akun @Serpentine6666 dalam unggahan videonya, Rabu siang.

Saat dikonfirmasi, ia mengaku bernama Rafasha Oktaviani. Ia bercerita jika terdapat berbagai perilaku tak menyenangkan terhadapnya ketika menjalani isolasi mandiri.

Padahal, menurut pengakuannya, ia menjalani isolasi mandiri atas anjuran dari Satgas Covid-19 Puskesmas setempat.

"Kami dicaci maki oleh warga dan lurah RT di sini," katanya.

Ia bercerita, ia mulai merasa tidak enak badan pada 17 Juni 2021. Ia sempat berobat ke klinik tapi tak membuahkan hasil.

Ia berinisiatif langsung melakukan tes antigen dan hasilnya positif. Ia juga langsung melakukan tes PCR di rumah sakit dan hasilnya juga positif.

Dalam utasnya itu, ia mengunggah beberapa video. Salah satu video tersebut berdurasi 15 detik.

"Hasil itu keluar 21 Juni. Waktu itu saya ditemani pacar, dia juga ikut tes dan hasilnya positif. Saya langsung isolasi mandiri sesuai arahan dari rumah sakit, dan ngabarin ke orangtua juga," katanya.

Rafasha melanjutkan, sang ibu dan keponakan yang berada di rumah, melakukan tes swab demi memastikan kondisi tertular apa tidak. Tes pertama, sang ibu dinyatakan negatif, akan tetapi saat tes kedua, sang ibu pun positif. Akhirnya mereka bertiga isolasi mandiri dalam satu rumah.

Ketika aparat kewilayahan dan Satgas Covid-19 mengunjungi kediaman Rafasha untuk memantau kondisi, ia kesal lantaran beberapa di antara aparat itu menurutnya membentak-bentak ke keluarganya.

"Mereka kumpul depan rumah. Ada satu pejabat yang maki-maki saya dan ibu. Dia ngebentak sambil tunjuk ibu saya. Saya sampai nangis," ujarnya.

Tak hanya itu, ia pun melihat jika ibunya dan keluarganya disebut sebagai pengotor lingkungan di wilayah tersebut.

Sumur:
https://bekaci.suara.com/read/2021/0...nggal?page=all

ini salah satu yg bikin org takut buat lapor
emoticon-No Hope

Quote:


Quote:
Diubah oleh hantupuskom 25-06-2021 15:42
makolaAvatar border
outsiders1609Avatar border
mancitybestAvatar border
mancitybest dan 48 lainnya memberi reputasi
49
21.2K
351
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.5KThread56.8KAnggota
Tampilkan semua post
adrifebriAvatar border
adrifebri
#81
Gue sekedar sharing aja ya, pengalaman gue isoman di rumah.

Gue memilih isoman karena gue merasa akan jauh lebih nyaman bila isolasi di hunian sendiri, dan dirawat oleh keluarga sendiri (alias istri gue sendiri).

Perasaan nyaman dan secure ini gue yakini akan membantu menaikkan imun gue.
Plus, istri gue bisa merawat gue lebih optimal dan menyeluruh ketimbang nurse di RS.
Contohnya aja, gue pernah lemes banget, sampe pup aja kepayahan.
Gue sampe minta tolong ke istri gue untuk cebokin gue, dan dia mah enteng2 aja utk cebokin gue.
Kalo perawat di RS, apa iya mau dan sesigap itu ?

Anak gue yg pertama diungsikan, dan yg kedua positif bareng gue.

Jadi , ada kemungkinan keluarga si pacar itu sehat semua, dan si pacar lah yg diungsikan ke keluarga pacarnya yg sama2 positif, biar isoman bareng2.
Dan si pacar ini mungkin merasa lebih nyaman dan lebih terjaga perawatannya di rumah pacarnya, ketimbang isolasi di puskesmas.

Kalo mengenai si pacar ini bukan warga situ, emangnya kenapa ya ?
Kan masih sama2 manusia toh ?
Apakah karena bukan warga situ, lantas ia bukan manusia, dan tidak berhak isoman dgn nyaman ?

hantupuskom
User telah dihapus
User telah dihapus dan hantupuskom memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.