munarmanshAvatar border
TS
munarmansh
Pedemo dari Madura Kukuh Meminta Eri Cahyadi yang Keluar, Terjadi Ketegangan


jpnn.com, SURABAYA - Demonstrasi masyarakat dari Madura di depan Balai Kota Surabaya pada Senin (21/6) sempat alot. 

Massa menolak permintaan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk bermediasi di dalam kantor. 

Pada saat itu, pedemo meminta Wali Kota Eri Cahyadi yang keluar menemui mereka agar bisa menyampaikan protes secara langsung terkait swab test antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu. 

"Kami minta wali kota menemui massa dan mendengarkan aspirasi kami. Ini dilindungi undang-undang," ucap orator melalui pengeras suara di mobil komando. 

Usai mendengar itu, perwakilan dari pemkot, yaitu Kepala BPB Linmas sekaligus Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto meminta perwakilan untuk masuk. 

Nantinya mereka akan berdialog dengan Eri mengenai tuntutan-tuntutan. 

"Saya minta sepuluh orang saja untuk menghindari kerumunan supaya enggak banyak-banyak," kata dia. 

Namun, massa dengan tegas menolak permintaan itu. Mereka tetap kukuh meminta Eri Cahyadi yang menemui massa dan melakukan mediasi di lokasi aksi, bukan di dalam ruangan tertutup. 

"Kalau masuk kantor bisa jadi ada tuntutan yang tak diterima. Padahal, kami panas-panas di sini supaya wali kota menerima kami," sambung orator.

Ketegangan itu mulai menurun saat Danrem 084 Bhaskara Jaya Letkol Hidayat mengambil alih pengeras suara dari Irvan.  


Saat itu, Letkol Hidayat mencoba berkomunikasi dengan massa menggunakan bahasa Madura. 

"Menyampaikan aspirasi memang dilindungi, tetapi kalau mau diskusi disiapkan tempatnya, perwakilan saja supaya nyaman. Saya jamin, penyelesaiannya saya jamin," ucap Hidayat. 

Ucapan Hidayat tak dihiraukan, massa yang menolak swab antigen di Jembatan Suramadu tetap meminta Eri keluar untuk mediasi. Proses negosiasi masih berlangsung.

Komen TS

Udahlah... tutup total aja sekalian semua akses dari  dan ke Madura. Jangan lupa, matikan juga semua fasilitas publik di pulau tersebut. 

Tarik semua aparat mulai dari ASN, TNI, Polri, tenaga kesehatan dan sebagainya dari pulau Madura. Biarkan mereka mengusahakan herd immunity berdasarkan cara mereka sendiri. 

Ketimbang mereka menyebarkan virus keparat ini ke semua orang di negeri ini, biarkan saja Madura hidup dengan cara mereka sendiri. 
qulit.qulup
smogal
b.omat
b.omat dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.7K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
ivanindAvatar border
ivanind
#20
Kalau suramadu ditutup total akan muncul satu orang yang akan menjadi manusia super
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.