- Beranda
- Stories from the Heart
Terobsesi
...
TS
ihsanjun29
Terobsesi

SYNOPSIS
Cerita ini mengisahkan tentang seorang pria yang bernama Jun yang mencintai istri sahabatnya sendiri. Saking cintanya kepada istri sahabatnya, sampai-sampai Jun terObsesi berat.
Sedangkan hubungan persahabatan mereka masih berjalan baik sampai saat ini. Semua berawal dari masa lalunya.
Kenapa Jun bisa terobsesi pada istri sahabatnya? Apa yang terjadi di masa lalunya? Semua akan terjawab dalam cerita ini.
Sedangkan hubungan persahabatan mereka masih berjalan baik sampai saat ini. Semua berawal dari masa lalunya.
Kenapa Jun bisa terobsesi pada istri sahabatnya? Apa yang terjadi di masa lalunya? Semua akan terjawab dalam cerita ini.
WARNING !
Quote:
Cerita ini mengandung konten dewasa, mohon untuk bijak dalam membacanya. Nama tokoh bukan nama asli, latar waktu, tempat juga bukan asli.
JANGAN TANYA CERITA INI FIKSI ATAU REAL ! Baca saja dengan RILEX. Jangan lupa kasih dukungan seperti kasih Rate bagus, cendol, agar TS bersemangat lagi bikin ceritanya.
INDEX STORY
Quote:
Eps 1: Hidupku
Eps 2: Misteri Taperwer
Eps 3: Misteri Taperwer Part 2
Eps 4: Misteri Taperwer Terpecahkan
Eps 5: Miniatur Senja
Eps 6: Permen
Eps 7: Tanda Merah Di Leher
Eps 8: Akhir
Eps 9: Takdir
Eps 10: Terobsesi
Pesan dari cerita ini adalah, janganlah terlalu terobsesi dengan pasanganmu, jika dia tidak berjodoh denganmu, relakanlah, dan cobalah ceritakan isi hatimu kepada orang lain. Hindari hal-hal negative lainnya, karena kebahagianmu adalah tujuanmu. Namun cinta tidak bisa di tebak.
SESI Q N A !
Q: Apakakah cerita ini akan ada lanjutannya?
A: Yes, di tunggu aja ya gan.
Q: Kenapa Broto tidak di ceritakan lagi? Karena dia kan sahabat Jun juga?
A: Di karenakan Cerita ini hanya berfokus kepada pemeran utama nya saja.
Q: Di cerita selanjutnya, Broto akan muncul ga?
A: Yes.
Q: Cerita lanjutannya akan menceritakan apa?
A: Cerita lanjutannya akan menceritakan lebih ke perselingkuhan antara Jun dengan Viona (spoiler)
Sambil nunggu Seasonselanjutnya rilis, baca dulu Short story ane gan, dijamin seru !
Eps 2: Misteri Taperwer
Eps 3: Misteri Taperwer Part 2
Eps 4: Misteri Taperwer Terpecahkan
Eps 5: Miniatur Senja
Eps 6: Permen
Eps 7: Tanda Merah Di Leher
Eps 8: Akhir
Eps 9: Takdir
Eps 10: Terobsesi
Pesan dari cerita ini adalah, janganlah terlalu terobsesi dengan pasanganmu, jika dia tidak berjodoh denganmu, relakanlah, dan cobalah ceritakan isi hatimu kepada orang lain. Hindari hal-hal negative lainnya, karena kebahagianmu adalah tujuanmu. Namun cinta tidak bisa di tebak.
Quote:
SESI Q N A !
Q: Apakakah cerita ini akan ada lanjutannya?
A: Yes, di tunggu aja ya gan.
Q: Kenapa Broto tidak di ceritakan lagi? Karena dia kan sahabat Jun juga?
A: Di karenakan Cerita ini hanya berfokus kepada pemeran utama nya saja.
Q: Di cerita selanjutnya, Broto akan muncul ga?
A: Yes.
Q: Cerita lanjutannya akan menceritakan apa?
A: Cerita lanjutannya akan menceritakan lebih ke perselingkuhan antara Jun dengan Viona (spoiler)
Sambil nunggu Seasonselanjutnya rilis, baca dulu Short story ane gan, dijamin seru !
Spoiler for Short Story:
Diubah oleh ihsanjun29 31-07-2021 12:47
Rohmatullah212 dan 9 lainnya memberi reputasi
8
3.6K
Kutip
35
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ihsanjun29
#1
Episode 1
Eps 1: Hidupku..
Quote:
Takdir, adalah sebuah kenyataan yang tak bisa di hindari, semua sudah terjadi, berlalu. Hidupku dan hidupnya berbeda, banyak perbedaan diantara kita, kau yang terlahir sempurna, sedangkan aku? Aku hanyalah manusia biasa dengan banyak kekurangan yang signifikan. Biarlah tak mengapa, yang penting bisa hidup dan bersyukur dengan segala yang ada, ini bukan berarti pasrah, percayalah, dalam hidup itu semua hal mungkin akan terjadi.
Dia adalah wanita idamanku, jatuh hati di setiap detiknya, parasnya yang indah membuat diriku terpacu ingin memilikinya. Namun sayang, dia sudah ada yang punya, dia adalah istri sahabatku. Memang itu terlihat tidak wajar, aku yang mencintai istri sahabatku sendiri. Cinta hanyalah sebuah kata, yang bermakna kasih sayang, namun harta dan tahta adalah prioritas yang terpandang, mereka yang menilai sendiri.
Dari segi harta memang aku kalah, tapi bukan berarti aku menyerah lalu pasrah, aku hanya mengalah, ikuti alurnya, lalu biar waktu yang menjawab semuanya.
Fisik? Aku jelek, tidak terlalu tampan, tapi bisakah ketampanan mampu memberikan kebahagiaan tanpa harta? Jawabannya adalah Tergantung diri sendiri.
Aku adalah manusia biasa yang sederhana, panggil saja aku Jun, untuk bisa bertahan hidup, aku bekerja di salah satu Dealer Motor Ternamadi Jawa Barat, kerjaanku membagikan ratusan brosur di jalanan setiap hari. Aku terlahir dari keluarga yang biasa aja, di sebut miskin tidak terlalu miskin, disebut kaya mana mungkin, belum waktunya menjadi kaya raya.
Kedua orang tua ku hanyalah buruh tani, bukan petani, ya mereka hanya kerja serabutan musiman, jika musim panen disitulah ada uang. Meskipun begitu, aku beruntung terlahir di keluargaku, karena berkat mereka aku bisa lulus kuliah s1 dan bekerja sebagai marketing, lebih tepatnya menjadi sales.
Aku adalah anak sulung dari satu bersaudara, emm.. Maksudku anak tunggal. Maka dari itu aku harus membanggakan kedua orang tuaku. Ya itu wajib, sebagai anak yang budiman harus melakukan itu.
Oh ya, kenapa aku bisa mencintai istri dari sahabatku sendiri? Semua berawal dari satu tahun yang lalu...
Flashback
Satu Tahun Lalu
Di sebuah kampus biru, ada seorang wanita cantik yang menarik perhatianku, dia bernama Viona, nama yang ku tau dari temanku, apa benar dia bernama Viona? Entahlah, aku makin penasaran dengannya. Saat itu hari sudah mulai gelap, langit sudah mendung, nampaknya akan terjadi hujan, bersamaan dengan bubarnya kelas.
Ku pandangi ke arah timur, nampak bercahaya, ternyata ada bidadari tak bersayap sedang berjalan menuju gerbang kampus. Perlahan aku ikuti setiap langkahnya, namun langkah ku terhenti, karena aku menginjak sesuatu.
Dalam hati aku bertanya, apa yang ku injak barusan? Rasanya keras, tapi aku yakin ini bukan batu, setelah aku pastikan ternyata Taperwer, lalu aku ambil taperwer itu, setelah di lihat-lihat ternyata taperwer itu ada tulisannya, tertulis sebuah nama, yaitu Viona.
Hatiku seketika riang, dalam benak ku muncul ide, ya, aku akan mengembalikan taperwer ini sebari kenalan dengannya, sentuhan pertama yang ku harapkan, mudah-mudahan lancar sesuai rencana. Oke, aku percepat langkahku menuju ke arah Viona, ahh kayanya harus lari, biar cepet.
Aku berlari sekencang angin, namun sia-sia, ternyata Viona sudah tidak ada, kemana dia? yeee lu kira Dora tanya tanya? Pikirku, mungkin dia sudah pulang, entah pulang sama siapa, aku tidak tau dan yang aku tau adalah dia bernama Viona.
Taperwer ini sementara aku bawa pulang dulu ke kosan, lalu saat aku melamun tiba-tiba ada suara manggil, dalam tak sadar aku berhalusinasi bahwa yang manggil itu adalah Viona, lalu aku pun tersenyum, akan tetapi..
"Juuuun....! (Teriak) "
Yaelah ternyata itu si Broto, dia adalah sahabatku, teman sekosan juga.
" Apa sih teriak-teriak lu bro? " Sahut ku.
"Gawat Juun ! (Terengah-engah) " Kata si Broto.
" Gawat kenapa? " Jawabku panik.
"Euum.... Gue haus jun (merebut taper war) "
" Eh.. Eh.. Eh.. Itu bukan punya gue, sini ah maen rebut aja lu ! " Sahutku sambil merebut kembali taperwer milik Viona.
"Emang tu taperwer punya siapa jun? Pantesan warnanya pink ! Gue juga pikir Pasti bukan punya lu kan? " Kata si Broto.
Ini anak emang ngeselin banget, tapi gimanapun juga dia sahabat karib ku, susah senang di nikmati bersama itulah arti sebuah persahabatan.
Tiba di kosan aku langsung mandi, beda dengan si Broto, dia setiba di kosan langsung rebahan sambil main game.
Di kamar mandi aku termenung, dalam benak ku timbul tanya, " Apakah aku pantas mendapatkan cinta dari Viona? " Suara air keran terdengar nyaring, mengisi bak mandi yang terkuras habis.
Akan kah hatiku yang kosong ini pun akan terisi oleh cinta dari Viona? Khayalanku makin tinggi, senyum sembringah sambil memikirkan Viona, lalu seketika terdengar suara cempreng dari luar...
"Junn ! Lama amat di kamar mandi ! Coli lu yak? " Teriak si Broto.
" BERISIK ! " Sontak aku teriak.
Bersambung...
Dia adalah wanita idamanku, jatuh hati di setiap detiknya, parasnya yang indah membuat diriku terpacu ingin memilikinya. Namun sayang, dia sudah ada yang punya, dia adalah istri sahabatku. Memang itu terlihat tidak wajar, aku yang mencintai istri sahabatku sendiri. Cinta hanyalah sebuah kata, yang bermakna kasih sayang, namun harta dan tahta adalah prioritas yang terpandang, mereka yang menilai sendiri.
Dari segi harta memang aku kalah, tapi bukan berarti aku menyerah lalu pasrah, aku hanya mengalah, ikuti alurnya, lalu biar waktu yang menjawab semuanya.
Fisik? Aku jelek, tidak terlalu tampan, tapi bisakah ketampanan mampu memberikan kebahagiaan tanpa harta? Jawabannya adalah Tergantung diri sendiri.
_____________
Aku adalah manusia biasa yang sederhana, panggil saja aku Jun, untuk bisa bertahan hidup, aku bekerja di salah satu Dealer Motor Ternamadi Jawa Barat, kerjaanku membagikan ratusan brosur di jalanan setiap hari. Aku terlahir dari keluarga yang biasa aja, di sebut miskin tidak terlalu miskin, disebut kaya mana mungkin, belum waktunya menjadi kaya raya.
Kedua orang tua ku hanyalah buruh tani, bukan petani, ya mereka hanya kerja serabutan musiman, jika musim panen disitulah ada uang. Meskipun begitu, aku beruntung terlahir di keluargaku, karena berkat mereka aku bisa lulus kuliah s1 dan bekerja sebagai marketing, lebih tepatnya menjadi sales.
Aku adalah anak sulung dari satu bersaudara, emm.. Maksudku anak tunggal. Maka dari itu aku harus membanggakan kedua orang tuaku. Ya itu wajib, sebagai anak yang budiman harus melakukan itu.
Oh ya, kenapa aku bisa mencintai istri dari sahabatku sendiri? Semua berawal dari satu tahun yang lalu...
Flashback
Satu Tahun Lalu
Di sebuah kampus biru, ada seorang wanita cantik yang menarik perhatianku, dia bernama Viona, nama yang ku tau dari temanku, apa benar dia bernama Viona? Entahlah, aku makin penasaran dengannya. Saat itu hari sudah mulai gelap, langit sudah mendung, nampaknya akan terjadi hujan, bersamaan dengan bubarnya kelas.
Ku pandangi ke arah timur, nampak bercahaya, ternyata ada bidadari tak bersayap sedang berjalan menuju gerbang kampus. Perlahan aku ikuti setiap langkahnya, namun langkah ku terhenti, karena aku menginjak sesuatu.
Dalam hati aku bertanya, apa yang ku injak barusan? Rasanya keras, tapi aku yakin ini bukan batu, setelah aku pastikan ternyata Taperwer, lalu aku ambil taperwer itu, setelah di lihat-lihat ternyata taperwer itu ada tulisannya, tertulis sebuah nama, yaitu Viona.
Hatiku seketika riang, dalam benak ku muncul ide, ya, aku akan mengembalikan taperwer ini sebari kenalan dengannya, sentuhan pertama yang ku harapkan, mudah-mudahan lancar sesuai rencana. Oke, aku percepat langkahku menuju ke arah Viona, ahh kayanya harus lari, biar cepet.
Aku berlari sekencang angin, namun sia-sia, ternyata Viona sudah tidak ada, kemana dia? yeee lu kira Dora tanya tanya? Pikirku, mungkin dia sudah pulang, entah pulang sama siapa, aku tidak tau dan yang aku tau adalah dia bernama Viona.
Taperwer ini sementara aku bawa pulang dulu ke kosan, lalu saat aku melamun tiba-tiba ada suara manggil, dalam tak sadar aku berhalusinasi bahwa yang manggil itu adalah Viona, lalu aku pun tersenyum, akan tetapi..
"Juuuun....! (Teriak) "
Yaelah ternyata itu si Broto, dia adalah sahabatku, teman sekosan juga.
" Apa sih teriak-teriak lu bro? " Sahut ku.
"Gawat Juun ! (Terengah-engah) " Kata si Broto.
" Gawat kenapa? " Jawabku panik.
"Euum.... Gue haus jun (merebut taper war) "
" Eh.. Eh.. Eh.. Itu bukan punya gue, sini ah maen rebut aja lu ! " Sahutku sambil merebut kembali taperwer milik Viona.
"Emang tu taperwer punya siapa jun? Pantesan warnanya pink ! Gue juga pikir Pasti bukan punya lu kan? " Kata si Broto.
Ini anak emang ngeselin banget, tapi gimanapun juga dia sahabat karib ku, susah senang di nikmati bersama itulah arti sebuah persahabatan.
Tiba di kosan aku langsung mandi, beda dengan si Broto, dia setiba di kosan langsung rebahan sambil main game.
Di kamar mandi aku termenung, dalam benak ku timbul tanya, " Apakah aku pantas mendapatkan cinta dari Viona? " Suara air keran terdengar nyaring, mengisi bak mandi yang terkuras habis.
Akan kah hatiku yang kosong ini pun akan terisi oleh cinta dari Viona? Khayalanku makin tinggi, senyum sembringah sambil memikirkan Viona, lalu seketika terdengar suara cempreng dari luar...
"Junn ! Lama amat di kamar mandi ! Coli lu yak? " Teriak si Broto.
" BERISIK ! " Sontak aku teriak.
Bersambung...
jiyanq dan pulaukapok memberi reputasi
2
Kutip
Balas
Tutup