Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

romiirAvatar border
TS
romiir
I'm not Your F*cking Clown (18+++)
I'm not Your F*cking Clown (18+++)
pic source google.com

Im Not Your F*cking Clown


Balik lagi nih sama gua, Mungkin beberapa dari penghuni forum SFTH ada yang udah kenal sama gw lewat thread gw sebelumnya, tapi untuk yang belum kenal anggap aja ini perkenalan awal kita. 


Kenalin dulu nama gua romi umur gw sekarang anggep lah 24 tahun. Gua anak bontot dari 3 bersaudara, gua tinggal di sebuah kota kecil yang ada di jawa tengah, dan di kota ini gua perantauan. Orang bilang gua hitam manis ada sedikit lesung pipi yang menambah ketampanan gw  emoticon-Cool


Cerita kali ini mengisahkan saat gua lulus SMA, yang sedang indah indahnya masa muda dan mencoba menitih masa depan yang gemilang. Dibalut dengan kisah cinta,kisah sedih (bukan dihari minggu),.


Untuk beberapa reader yang udah pernah baca thread gw sebelumnya mungkin bakalan tau tokoh tokoh yang ada, namun untuk yang baru gua bakalan sisipkan secercah quotes untuk mendeskripsikan karakter tersebut, kali ini di tambah foto diawal, (bisalah buat dibawa ke kamar mandi) emoticon-Betty (S)


Kalo ada yang tanya ini fiksi atau real life, anggap aja fiksi biar lu gua enak yee kan. 


Thread ini gw bikin untuk mudah dimengerti bagi pemabaca, dengan gaya tulisan gua sendiri, jadi Mohon maaf kalo masih ada banyak typo, atau ada kalimat kalimat dalam bahasa inggris masih blepotan, anggep aja gw belajar bikin thread ye gan maafkeun. satu lagi gan yang gw minta gan , tetep ikutin rules yang ada di SFTH be a smart reader. Oiya untuk komen gua prioritasin nick cewe gua bales, kalo batangan gua bales ntaran. emoticon-Blue Guy Peace, demi  kenyamanan privasi nama nama tokoh disini udah gw samarin ya gan, jadi ga ada pertanyaan lagi tentang Sosmednya si tokoh dalam cerita disini.

Udah ada batasan usia, merasa belum cukup umur leave, merasa sudah cukup umur tapi tidak suka dengan chapternya ga usah di baca. take it easy bro

 


Jangan lupa buat tinggalin coment ,cendol, rate, share kalo menurut agan sista cerita gua menarik untuk bacaan ringan sela-sela padatnya gawean.


  


Genre: Romance, Comedy, Adventure


Duration: on going



Update: Tuesday, Thursday (Depend on the real life)


Quote:
Diubah oleh romiir 28-04-2021 05:19
japraha47
Mr.Tamblonk
arieaduh
arieaduh dan 88 lainnya memberi reputasi
79
139.1K
848
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Tampilkan semua post
romiirAvatar border
TS
romiir
#274
Part 30 Beautiful Goodbye '1


“kamu dimana ?” pesan dari nor fanny

“aku udah di stasiun” bales gua cepet

“oh yaudah bentar lagi aku sampe” katanya


Hampir 15 menit gua menunggu kedatanganya di stasiun jakarta kota


“aku udah sampe, kamu dimana ?” kali ini nor fanny menelfon gua

“aku diluar peron”

“oke tunggu aku disana”

“hayyyyy” teriakannya terdengar secara jelas, karna telfon belum gua tutup.


Lambaian tangan gua balas untuk menandakan lokasi gua saat ini


Nor fanny: “udah lama nunggunya ?”

Gua: “lumayan lah, 20 menit”

Nor fanny: “maaf yah”

Gua: “sante aja nor”

Nor fanny: “yaudah, barang barang udah siap semua ?”

Gua: “udah nih,”

Nor fanny: “terus tas aku ?”

Gua: “ya bawalah nor, kan ada barang barang nior, ini perlengkapan buat kita disana”

Nor fanny: “oh oke siap, yaudah ayo jalan”

Gua: “siapppp”


Nor fanny menggandeng tangan gua dengan erat, terlihat jelas raut wajah gembira terpancar dari mukanya, ya! Kali ini gua dan nor fanny merencanakan berlibur di kepuluan seribu, tepatnya di pulau pramuka, dengan modal nekat dan informasi yang gua cari cari kami memutuskan untuk pergi berlibur di kepulauan seribu ini.

Liburan kita kali ini dalam rangka libur semester(weekend biasa) dan nor fanny yang sudah resmi keluar dari asrama untuk melanjutkan masa prakteknya di surabaya selama kurang lebih satu tahun. Dengan sepeda motor milik nor fanny kami pergi ke daerah marina Ancol untuk menyebrang ke kepulauan seribu.


Nor fanny: “eh rom foto disana yok” menunjuk kearah kapal ferry/ yang akan kita tumpangi

Gua: “ayok”


Beberapa foto sudah diambil


Nor fanny: ‘ih mukamu ngeseil banget sih hahha” menepuk pundak gua

Gua: “hahaha, ya orang ga siap”

Nor fanny: “tapii lucu” kali ini dia mencubit kedua pipi gua


“akuu update ah” katanya sembari memainkan ponsel miliknya

Nor fanny: “rom rom lucu ga ?” menunjukan foto dilayar handphone miliknya


Foto diungah secara bersamaan dengan caption “nurutin junior liburan sebelum di tinggal prada(praktek Darat)”


Gua: “buset, bakalan rame lagi nih”emoticon-Nohope

Nor fanny: : “tenang kan angkatan gua udah cabut semua”

Gua: “iya sih”

Nor fanny: “takut amat”

Gua: “ya kali aja ada yang jelous sama saya nor”emoticon-Cool

Nor fanny: “haha pede gila”emoticon-Cape d... (S)


Kemudian kami masuk kedalam kapal ferry yang akan membawa kita sampai di pulau pramuka, selama perjalanan nor fanny terus bersandar di pundak gua, dan dia pun tertidur lelap. Saat itu angin yang sepoi sepoi membuat gua pun ikut mengantuk


“mas mas, udah sampe di pulau pramuka” seseorang mencoba membangunkan gua

“oh iya pak makasih”


Kemudian gua membangunkan nor fanny, perjalanan yang di tempuh dari marina ancol hingga ke pulau pramuka memakan waktu kurang lebih 1,5 jam dengan kapal ferry/boat.


Nor fanny: “wahh airnya bening banget rom, jadi ga sabar pen nyebur”

Gua: “iya ikan ikan sama terumbu karangnya juga keliatan”

Nor fanny: “yuk main air” pintanya

Gua: “nanti dulu lah nor, kita belum dapet penginapan”

Nor fanny: “oiya, yaudah ayo cari penginapan, kalo bisa yang viewnya langsung ke pantai”

Gua: “okeh”


Tidak jauh dari dermaga banyak para warga sekitar yang menawarkan penginapan, namun gua tolak karna gua masih ingin menikmati jalan jalan sembari melihat lihat penginapan yang ada.

Sampailah kami di salah satu penginapan yang menurut gua lumayan berbintang, lalu kami masuk untuk reservasi. Harga yang di tawarkan 300rb permalam sudah include sarapan, tanpa pikir panjang kami memesan untuk 2hari satu malam.

Petugas pun mengantarkan kami ke kamar yang kami minta dengan view yang langsung menghadap ke laut kepulauan seribu.


Nor fanny: “wah bagus banget kamarnya, viewnya pas kaya apa yang aku mau”

Gua: “iya beruntung kita berangkat lebih gasik, jadi masih bisa milih kamar”

Nor fanny: “yaudah ayo langsung kita main air” menarik narik baju gua

Gua: “nor ga istirahat dulu?”

Nor fanny: “gampang ntar aja”

Gua: “okke bentar naro tas”

Nor fanny: “ayo buruan”

Gua: “iya iya” nor fannny menarik tangan gua


Tingakahnya kala itu sangatlah kekanak kanakan, yang membuat gua kadang tersenyum senyum sendiri menghadapinya.
Lalu kami keluar kamar melalui pintu belakang dan langsung menuju ke pantai.


“ehhhhhh” gua tarik tanganya sebelum dia masuk kedalam air

Nor fanny: “kenapa rom?”

Gua: “nor ga ganti baju dulu ?”

Nor fanny: “udahlah ini aja sekalian ngotorin kan, kenapa emang?”

Gua: “yah nanti nepak dong”

Nor fanny: “apanya yang nepak ?”

Gua: “ummmmmmmmmmm tttttuuuuuuuu” tanpa gua tunjuk hanya mata gua mengarah ke bagian dadanya

Nor fanny: “oh hahha, gapapalah sepi ini”

Gua: “ya nantiiiiiiii kannnnnn........”

Nor fanny: “nanti apa, kamu tergoda”

Gua: “nah itu ituuuuuuu maksud saya”

Nor fanny: “aku lepas aja mau buat kamu”

Gua: “anjrittttttttt lahhh”

Nor fanny: “hahaha, udah ayo buruan”

Gua: “iya iyaaa” gua pun menurutinya menuju arah pantai.


Pantai yang sangat jernih, jauuh dari keramaian hanya ada beberapa pengunjung kala itu. Tanpa pikir panjang nor fanny langsung masuk kedalam air tanpa mengganti pakaianya.


“romi ayooooooooo” teriakannya sembari melambaikan tangannya.

“hahaha iyaaa” gua pun melepas celana panjang dan kaos yang gua kenakan,


Sore itu matahari tidak terlalu terik, kami bermain main air dan kembali seperti masa kanak kanak yang hiidupnya tidak memikirkan untuk harus bagaimana nanti setelah dewasa. Melihat nor fanny sangat bergimbira gua hanya bisa tersenyum melihat wajahnya.


“ayo kita lama lamaan tahan nafas di air” katanya yang memberikan tantangan

“siap”

“yang kalah jadi pelayan, yang menang jadi Raja”

“oke siapa takut”

“1...2...3....”


Kami menyelam dan menahan nafas untuk tantangan kali ini, wajah kami saling bertatapan. Rambutnya yang mengambang di air, cantik wajahnya sangat jelas terlihat di depan mata, tanpa sadar tangan ini menyentuh lembut bibirnya, ingin rasanya untuk mencium di bibirnya.
Perlahan wajah kami saling mendekat dan arah kepala yang sedikit dimiringkan gua mencoba untuk mendekati bibirnya


“haaaaaaaaaaahhhhhhh huaaaaahhhhhh” gua keluar terlebih dahulu ke permukaan.


Bukan ga kuat untuk menahan nafas lebih lama namun gua mencoba untuk menahan nafsu untuk menciumnya. Tak lama nor fanny keluar dari air dan langsung menghirup udara dalam dalam sembari megusap mukanya.


Nor fanny: “yessss kalahhhhh, kamu jadi pelayan dan aku rajanya. Rromi kalah romi kalah”emoticon-Stick Out Tongue

Gua: “haha sial, iya saya kalah nor” (gua mengalah untuk menahan nafsu, lantaran gua takut kena gampar kalo gua cium dia didalam air tadi)

Nor fanny: “siap siap yah, kamu pelayan selama liburan kita kali ini”

Gua: “buset, tadi perjanjian awal ga ada bilang sampe liburan kali ini”

Nor fanny: “ehhh mau nolak perintah senior ?”

Gua: “a%#%!#%#&#.... siap norrrrrrr siaaaaaaaaaaap!” dengan sedikit jengkel gua utarakan

Nor fanny: “hahaha asikkkk”

Gua: “udahan yok”

Nor fanny: “nanti lah, masih betah”

Gua: “nor ga kedinginan emang ?”

Nor fanny: ‘engga biasa aja, eh bibir kamu udah ngigil tuh. Yaudah ayokkk udahan”

Gua: “hehe, saya ga kuat nor kalo lama lama di air”

Nor fanny; “yaudah ayo udahan”

Gua: “gapapa kalo nor masih mau lanjut, saya tak nunggu di pantai aja”

Nor fanny: “ga ah kamu udah kedinginan gitu”

Gua: “gapapa asli nor”

Nor fanny: “yakin gapapa ?”

Gua: “iya, nor”

Nor fanny: “yaudah untuk order yang pertama saya memerintahkan pelayan untuk menunggu di tepi pantai”

Gua: “aisssshhhh pelayan haha, siap baginda raja” dengan badan sedikit membungkuk gua menjawabnya

Nor fanny: “bagus, yaudah sanah”

Gua: “siap bagianda raja, pelayan izin menepi”

Nor fanny: “hahah lucu banget sih” mencubit pipi gua


Gua pun pergi meninggalkan nor fanny yang masih asik bermain air. Di tepi pantai saat mengawasi nor fanny dari sini, gua teringat seseorang yang hampir mirip denganya. Namun gua hanya menggelengkan kepala dan mengucap “ i miss you”. Tak lama nor fanny pun keluar dari air dan menghampiri gua.


Nor fanny: “ bikin apaan rom” katanya

Gua: “oh saya sedang membuatkan istana untuk ratu tinggal”

Nor fanny: “yahh masa dari pasir gimana aku tidurnya”

Gua: “ya desain duluuuu, siapa tau besok bisa dari bata sama semen” gua tersenyum dan melihat kearah wajahnya

Nor fanny: “ahhhhhhhh mauuuuuuuuuuu”


Tanpa babibu, dia langsung memeluk gua setelah mendengar perkataan gua, gua pun terdorong ke pasir, yap kamu pun berpelukan diatas pasir cukup lama kami berpelukan saat itu.


“ayo mandi” dia pun bangun setelah memeluk gua, dan memberikan tangan untuk gua raih.

“siap” gua meraih tanganya dan dia menahan hingga gua tebangun


Kembali situasi canggung terjadi dimana gua berdiri tegak tepat dihadapan nor fanny, dia melihat kearah perut gua yang bisa di bilang sixpact, dan mulai menyentuhnya


Nor fanny: “keren perut mu rom” sembari meraba meraba keasliannya

Gua: “kurus ini nor jadi begini”

Nor fanny: “engga kamu ga kurus, menurutku ideal, pasti sering situp?”

Gua: “haha iiya nor, basisan tamtam keras”

Nor fanny: “iya sih wajar kalo harus perutmu begini”

Gua: “betul, yaudah ayo mandi” kata gua mengajaknya untuk mandi

Nor fanny: “oiya ayo” dia menggandeng tangan gua dan kami masuk kembali ke kamar hotel .

Nor fanny: “loh kok malah ngegame ?” latanya yang melihat gua memainkan game hape

Gua: “loh kenapa emang nor ?”

Nor fanny: “katanya mau mandi ?”

Gua: “yaudah nunggu nor mandi dulu lah”

Nor fanny: “yehhhhh gua kira ngajakin bareng”emoticon-Hammer

Gua: “hahaha emang saya pernah bilang ‘ayo nor mandi bareng” kata gua yang sambil meledeknyaemoticon-Ngakak

Nor fanny: “ya engga sih, ah bodo ah. Gua mandi!”

Gua: “yah ngambek.” Lalu gua tetep ketawain

Nor fanny: “awas aja lu kelar gua mandi, kelar juga idup lu!” dengan kepalan tagan yang diarahkan ke gua

Gua: “ga takut weeee”


“jeeeebreeeettt” suara pintu kamar mandi tertutup sangat keras...

“buseeeeet” kali ini gua jiper.....


Kembali gua memainkan game gets rich .


“pelayaaaaaaan ambilinnnn bajuuuuuuu!” teriakan dari dalam kamar mandi yang terdengar lantang dan jelasssss

“siaaaaaaaaaaaaapppppp ratuuuuu” balasan teriakan gua dari dalam kamar


Lalu taspun gua buka untuk mengambil beberapa baju yang ada didalamnya, termasuk dengan dalaman yang akan dia kenakan.

“wahhhhhhhhhh ini cocok nih” gua mengambil dalam serba hitam dan baju yang cukup tipis yang dia bawa.emoticon-Big Grin

“tokkkk tokkk tokkk” suara pintu gua ketuk

Gua: “nor ini bajunya”

Nor fanny: “kok nor, panggil saya ratu!” katanya dibalik pintu

Gua: “siap, ratu ini bajunya”


Pintu kamar mandi terbuka dan nor fanny menutupi bagian tubuhnya dengan bersembunyi di balik pintu, lalu gua berikan baju tanpa meliihat kearah kamar mandi.


Nor fanny: “ya terimakasih, silahkan kembali”

Gua: “baik ratu”


Gua kembali rebahan di kasur


“anjritttttttt” handuk basah yang tepat mendarat kemuka gua.

Nor fanny: “rasain, dari aku mandi kamu masih ngegame ?” katanya heran

Gua: “hehe”

Nor fanny: “cepet mandi ga” mengambil anduk yang dia lemparkan tadi, dan menggunakannya untuk alat menyabet nyabet gua.

Gua: “ratu gila”

Nor fanny: “buruan mandiiii” kembali menyabet gua

Gua: “iya iya, gua pun masuk ke kamar mandi”

Nor fanny: “woiii, ini anduknya”

Gua: “buset dilempar”

Nor fanny: “bodo!” masih ada nada jengkel yang terdengar


Menuruti katanya gua pun mandi dan membersihkan diri dari pasir pasir yang masih menempel.


“yah anjjrit ketinggalan” kata gua yang melupakan baju ganti


Tanpa pikir panjang setelah gua mandi gua keluar dengan menggunakan anduk yang tidaklah terlalu cukup untuk menutupi aurat bagian bawah.


“buseeeeetttt” nor fanny terkejut saat melihat gua keluar dari kamar mandi

Gua: “hehe saya lupa ga bawa ganti nor”

Nor fanny: “bukan itu, itu bulu mu sampe paha paha lebat banget hahaha” dia tertawa melihat lebatnya bulu kaki gua

Gua: “GEN ini mah,” tanpa pikir panjang gua mengambil tas gua dan berlari kedalam kamar mandi, gua mendengar nor fanny tertawa melihat kelakuan gua.


Gua: “ayok nor cari makan” ajakan gua setelah beres mandi

Nor fanny: “udah laper tah ?”

Gua: “iya hehe”

Nor fanny: “yaudah bentar ngelarin ini dulu” dia sedang menepuk nepuk wajahnya dengan bedak


“gini aja yah” katanya yang sudah setelah berdandan.


gua terpaku melihat caranya berpakaian dan berdandan, tidak berlebihan namun sungguh sangat itu dia begitu cantik, dengan blouse (baju yang terusan)

Mungkin benar kalo nor fanny adalah idaman para taruna di Campus, betapa beruntungnya gua bisa mengenal dan bisa berhubungan denganya seperti ini.


“hehhhh ayo!!!” katanya yang membuyarkan lamunan gua

Gua: “oh ayo nor”

Nor fannya: “gapapa gini aja ?”

Gua: “iya gapapa, Cuma keluar makan bentar terus jalan jalan bentar”

Nor fanny: “okeh, bawalah aku pergi pelayan, ajaklah aku ketempat yang menurutmu layak dan pantas untuk ku datangi” dengan nada bicara yang dibuat layaknya ratu berbicara

Gua: “ok ma queens” memberikan tangan untuk digandeng olehnya

Nor fanny: “haha apaaan sih” raut mukanya tersipu malu.


kemudian kami keluar kamar dan menuju ke resepsionist untuk menyewa kendaraan.


Gua: “ayo my queens”

Nor fanny: “apaan my queen, masa pake sepeda mini (sepeda cewe yang ada boncengan, dan kerangjang didepanya) dimana mana ratu itu naik kereta kencana, atau naik kuda”

Gua: “ya elah bacot banget ini ratu, masih untung gua mau genjot yah!!” emoticon-Marah

Nor fanny: “buset pelayanya lebih galak dari ratunya, yaudah deh iya iya”

Gua: “nahh gitu, hidup sengsara dulu biar happy ending di akhir cerita” kata gua yang sudah bersiap mengayuh

Nor fanny: “bisa aja pelayan”


Sepeda gua kayuh , kami mengitari area sekitar bertemu dengan para penduduk lokal yang sangat lah ramah menyambut para wisatawan yang datang.


“rom” suara nor fanny memanggil gua

“hmmm” gua memalingkan wajah kearahnya.

“cekreeekkkk” suara dari kamera hape yang dengan sengaja memfoto gua.

Nor fanny: “haha lucu kang becak aku”

Gua: “sedih amat, tadi pelayan sekarang tukang becak”

Nor fanny: “ga papa, kan semuanya khusus buat aku”

Gua: “emang saya mau nor”

Nor fanny: “oh jadi ga mau ?” dia mencubit pinggang gua

Gua: “aahhh ampun nor ampun”

Nor fanny: “macem macem sama ratu kamu yah”

Gua: “siap ratu saya salah”

Nor fanny: “nah”


Akhirnya kami menemukan tempat makan, warung makan sederhana yang menyediakan nasi dan beberapa lauk yang bisa kita pilih sesuai selere,


Nor fanny: “jadi besok ke pulau tidung yah”

Gua: “iya siap”

Nor fannny: “yes”


Kami mendapat informasi dari pemilik warung bahwa di kepulauan seribu ini masih banyak pulau untuk di kunjungi, dengan moda transportasi laut atau menggunakan speed boat kita bisa bepergian antar pulau seribu.

Setelah makan kami kembali ke hotel untuk menikmati sunset di tepi laut,


Nor fanny: “bagus yah” menunjuk kearah matahari yang sudah mulai turun dari tahtanya.

Gua: “biasa aja sih nor”

Nor fanny: “kok gitu sih,”

Gua: “ya saya udah biasa ngeliat sunset maupun sunrise”

Nor fanny: “di gunung yah ?”

Gua: “iya”

Nor fanny: “kapan kapan ajakin naik gunung dong rom”

Gua: “besok kalo aku selesa praktek nor”

Nor fanny: “janji yah” menunjukan jari kelingkingnya

Gua: “iyaahh”

Nor fanny: “dulu sebetulnya SMA aku udah pernah ke merbabu”

Gua: “masa ?”

Nor fanny: “iyaa sama temen temen SMA, tapi aku kapok karna capek banget terus jauh juga jalanya”

Gua: “puncak ga ?”

Nor fanny: “muncak paginya”

Gua: “kerenn, berati udaah pernah lah yah. Aku malah belum pernah ke merbabu merapi”

Nor fanny: “masa ?”

Gua: “iya asli, jauh dari rumah terus temen yang nemenin juga ga ada”

Nor fanny: “owalah, besok kalo mau ke merbabu, mampir rummah aku aja buat istirahat”

Gua: “siap” senyum gua berikan untuk membalas niat baik darinya


Sore ini kami duduk di tepi pantai, dengan deru ombak dan suara suara burung yang melengkapi indahnya senja kala itu, menikmati suasana senjaa nor fanny bersandar dipundak kiri gua.

Melupakan sejenak kehidupan di jakarta yang penuh dengan keramaian, melupakan sejenak kehidupan di kampus yang seolah olah mengubah kita menjadi robot. Kami membuang penat itu disini.


“eh rom” kata nor fanny yang menatap ke arah gua

Gua: “kenapa nor ?”

Nor fanny: “besok kalo aku berangkat ke surabaya anterin yah?”

Gua: “anterin ke ?”

Nor fanny: “stasiun aja, lebih suka lagi kalo dianterin sampe surabaya sih”emoticon-Embarrassment

Gua: “stasiun aja yah nor, kalo kesurabaya takut ga dapet tiket baliknya”

Nor fanny: “iyah gapapa, terus motor aku kamu pake aja dulu”

Gua: “loh nor nanti disana pake apa ?”

Nor fanny: “pasti ada kendaraan dinas, dari pada terbengkalai di kosan mending kamu rawat aja buat seharian kamu”

Gua: “ga lah nor, mending balikin aja ke rumah”

Nor fanny: “nanti ribet harus balikin lagi kesini”

Gua: “iya sih, gapapa ini nor?”

Nor fanny: “gapapa, asal jangan di jual aja hahaha” dia tertawa menutupi mulutnya sungguh anggun

Gua: “terimakasih senior”

Nor fanny: “loh kok senior? Udah lupa hari ini kamu jadi apa?”

Gua: “ah shit, oke thankyou ma queen”

Nor fanny: “take it easy my darl........ um”emoticon-Roll Eyes (Sarcastic) dengan segera dia menutup mulutnya


Gua hanya bisa melotot dengan kata terakhir yang keluar dari mulutnya. Adzan magrib berkumandang, gua meminta nor untuk masuk ke hotel.


Nor fanny: “yahhhh” dia mengeluarkan kamera dari tasnya

Gua: “”kenapa nor ?” gua yang sedang rebahan pun hanya melirik kearahnya

Nor fanny: “aku lupa kalo aku bawa kamera

Gua: “yah sayang banget”

Nor fanny: “habisnya kamu bikin lupa segalanya sih”

Gua: “hilih”

nor fanny: "ini juga lupa"

gua: "apaan sih itu ?" gua yang memcingkan mata untuk dapat melihat jelas dengan sesuatu yang dia bawa.


nor fanny lalu menjembreng kain yang dia pegang.


gua : "wanjir bikini ?" kata gua yag terheran dengan pakaian yang dia bawa

nor fanny: "hehe iya" dengan senyum lempengnya

gua: "buat apaan ?"

nor fanny: "buat beranang dong besok"

gua: "ga usah lah"

nor fanny: "kenapa emang ?"

gua: "kita hidup di indonesia dimana hal seperti itu menjadi tontonan"

nor fanny: "yah aku pengen make"emoticon-Nohope

gua: "jangan yah senior cantik,gua yang ga rela kalo nor fanny diliatin orang " kata gua membujuknya..


“romiiiiiiiiiiiiiiemoticon-Kiss (S) ” nor fanny berlari kearah gua, dan langsung memeluk gua yang sedang rebahan di kasur........





Beresambung .....emoticon-Big Grin
fakhrie...
wakazsurya77
japraha47
japraha47 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.