Jakarta - Polisi telah menangkap dua pelaku pembunuhan pria yang mayatnya dibakar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari penyelidikan polisi, kasus ini diduga terkait dengan kasus jual-beli anak.
Mayat pria dengan kondisi terbakar itu pertama kali ditemukan warga di tepi jalan di Bumi Kemiri, Kecamatan Mallawa, pada Jumat (11/6) sekitar pukul 04.30 Wita.

Polisi menyebut pelaku tak hanya dua orang. Satu pelaku masih dicari dan polisi belum menjelaskan identitas pelaku.

"Karena berdasarkan analisa dan pemeriksaan sementara bahwa pelakunya lebih dari 2 orang, sisanya itulah yang sedang kami lakukan pengejaran," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Selasa (15/6/2021).

Temuan polisi sementara, kasus mayat dibakar ini terkait sindikat penjualan anak di bawah umur. Namun, Zulpan belum menjelaskan secara gamblang sindikat penjualan anak tersebut.

"Perlu saya sampaikan juga ada beberapa TKP (tempat kejadian perkara) yang dikaitkan dengan pembunuhan ini. Ada beberapa tempat, karena ini juga ada kaitannya dengan sindikat penjualan anak di bawah umur," kata Zulpan.

Zulpan mengatakan dua pelaku telah berhasil ditangkap polisi. Sedangkan para pelaku lainnya dalam pengejaran lebih lanjut oleh Tim Resmob Polda Sulsel.

"Sementara tim masih bekerja karena berdasarkan analisa dan pemeriksaan sementara bahwa pelakunya lebih daripada dua orang, sisanya itulah yang sedang kami lakukan pengejaran," ungkap Zulpan.

Mayat yang Ditemukan Dibakar Dibunuh di Makassar
Polisi mengungkap mayat pria yang dibakar di Kabupaten Maros lebih dulu dibunuh di salah satu hotel di kawasan Pantai Losari, Kota Makassar. Selanjutnya korban dibawa dan dibakar di Maros untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

"Iya begitu, korban di bunuh di salah satu hotel kawasan Pantai Losari," kata Zulpan kepada detikcom.

Selepas dieksekusi di salah hotel di kawasan Pantai Losari tersebut, barulah jasad korban dibawa ke tepi jalan di Bukit Kemiri, wilayah Kecamatan Mallawa, Maros, Jumat (11/6). Selanjutnya pelaku melarikan diri ke arah Kabupaten Bone.

"Setelah membakar korban pelaku ke salah satu warung arah Kabupaten Bone untuk membersihkan diri masing-masing hingga kembali lagi ke Makassar," ucapnya.

Zulpan mengatakan laporan keluarga korban bahwa ada anggota keluarganya yang hilang membantu polisi mengurut kasus ini dan mengungkap pelaku. Polisi mencocokkan rekonstruksi wajah korban dengan laporan keluarga sehingga ditemukan kemiripan.

Berdasarkan foto rekonstruksi wajah yang diterima detikcom pada Senin (14/6/2021), korban memiliki tinggi 168 sentimeter dan diperkirakan berumur 16-20 tahun. Selain itu, gigi seri depan bagian kiri atas milik korban disebut berlubang.

https://news.detik.com/berita/d-5607...ayat-dibakar/2

Gilakkk....sadis imit yakk