Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
My Secret Story.. #TrueStory
Spoiler for Cover:


Hallo semua para readers setia sub forum SFTH Kaskus.. Sebelumnya saya mohon maaf sebesar besarnya karena belum bisa menyelesaikan thread saya sebelumnya dimana sudah terbengkalai begitu lama. Disini saya akan kembali menuliskan cerita saya dan merapikan tulisannya kembali karena di thread dulu terlalu amburadul. Buat pembaca lama tolong jangan spoiler dan bakal ada sisi lain yang akan diceritakan disini. Buat pembaca baru selamat menikmati saja cerita ini, ada baik buruknya kisah saya ini buat pembelajaran saja untuk kita semua kedepannya..

Quote:


Spoiler for Index:
Diubah oleh pendakimalas 01-10-2022 23:36
i4munited
hitnaru714
alcipea
alcipea dan 30 lainnya memberi reputasi
31
10.5K
149
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
#70
#19 : Relationship

.....

Dag dig dug...

Begitu degup jantung ini kala gadis manis didepan saya ini mengutarakan perasaannya. Rasanya hari ini terlalu sukar untuk dipercaya. Bagaimana pagi pusing mengerjakan ujian akhir semester, lalu pulang sekolah harus baku hantam, kemudian terkena prank sampai pada akhirnya ditembak oleh seorang gadis manis jelita. Terlalu luar biasa untuk dijelaakan dengan kata-kata.

"A aakuu... " Kata-kata saya sedikit tertahan.

Perasaan ini bagai dicampur aduk. Senang, bahagia, takut, entahlah. Senang pasti, bahagia tentu. Takut bila apakah orang seperti saya ini bisa membahagiakan dirinya. Rasa sayang untuknya sudah dipastikan ada, luar biasa besar adanya. Lagi dan lagi, saya begitu sulit menjelaskan apa yang saya rasa.

Saya pun menarik nafas dalam dan memejamkan mata sebentar. Tangan saya digenggamnya erat dan terasa lebih erat. Seolah dia menunggu jawaban dari saya.

"Aku juga sayang sama kamu ya.. " Kata-kata tersebut terucap dari mulut saya.

"Aku sayaaaaang banget sama kamu.. " Kembali saya ulang kalimat saya.

Saya memberanikan untuk menatap matanya, tampak ada bulir air mata darinya. Senyumnya pun terlihat begitu luar biasa. Indah.

Kembali saya menarik nafas dalam...

"Iya Alya, aku mau jadi pacar kamu. Jadi pacar pertama kamu, dan kamu juga jadi pacar pertama aku. Aku harap bukan pertama saja ya, satu-satunya dan terus begitu. Mungkin aku egois, kita masih anak sekolah. Tapi Alya, rasanya perasaan ini begitu tulus buat kamu. Aku harap kamu pun juga begitu. Aku gak ingin kita hanya sebatas pacaran, untuk kedepannya aku benar-benar ingin jenjang yang lebih serius Alya. Aku tau itu masih sangat jauh, sangat jauh. Namun, aku harap perasaan aku dan kamu tetap seperti ini sampai kapanpun.. " Saya menunduk mengucapkan kalimat tersebut.

Nafas saya berat menahan kalimat saya. Tanpa terasa ada embun basah dari kedua mata saya. Ya, saya ikut menangis.

Kedua tangan lembut Alya pun mengusap air mata saya, kembali saya menatap dirinya, dia pun tersenyum.

"Sid, kamu tau gak? Hari ini hari paling membahagiakan dihidup aku. Aku suka sama kamu pas pertama kali kepapasan didepan fotokopi dulu. Aku merasa, kamu berbeda dari semua cowok yang pernah aku lihat.. "

". . . ............................. . . . "

"Kamu itu ga pekaan. Sedikit cuek. Pendiem. Tapi, disaat tertentu kamu bisa jadi orang yang bisa aku andalkan. Tiba-tiba seolah berubah jadi superhero buat aku. Perasaan aku tiba-tiba ada buat kamu sid, aku merasa nyaman setiap ada kamu. Merasa aman didekat kamu, kamu bisa dengan mudahnya buat aku tersenyum. Mursid, kamu cowok paling hebat yang pernah aku temuin selama ini.. "

"Sekarang, kita saling bantu ya sid.. Saling bantu saat kita butuh, saling menguatkan disaat aku maupun kamu lagi terjatuh.. "

"Iyaa.. " Saya mencoba tersenyum. Tak sampai sedetik dia pun memeluk saya erat.

"Aku percaya kamu bisa jaga aku sid. Jaga aku dari apapun, siapapun, kapanpun. Jaga perasaan aku juga. Sid, aku sayang banget sama kamu.. " Ucapnya lirih dalam pelukan saya.

"Iya Alya,, aku janji bakal selalu berusaha ada buat kamu. Sabar ya nanti jika aku ga pekaan, mungkin ga romantis.. "

"Aku ga perlu kamu jadi siapapun sid, aku mau kamu selalu jadi diri kamu sendiri.. "

Akhirnya dia pun melepaskan pelukannya.

"Sekarang kita resmi berpacaran ya sid hehe.. " Kembali senyum manisnya terpancar indah dari wajah bahagianya.

"Iyaa.. Tolong bantu aku jadi orang yang lebih baik ya.. "

"Kamu juga sid, bantu aku jugaa hehe.. "

Pacaran. Akhirnya saya memiliki seorang yang disebut pacar. Aah rasanyaaa..

Saya tak tau bagaimana mengungkapkam betapa bahagia yang saya rasa. Disayangi oleh gadis secantik dan semanis Alya. Saya seperti merasa orang paling beruntung diseluruh dunia. Tentu kedepan hubungan kami tidak akan mudah. Sebelum kami resmi jadian saja, sudah ada rintangan luar biasa. Tidak memungkinkan kedepan akan jadi lebih sulit.

Namun, biarlah waktu yang menjawabnya. Saya berjanji padanya dan pada diri saya sendiri pasti akan selalu berusaha untuk melindungi nya. Seberat apapun. Sesulit apapun.

Saya belum pernah berpacaran sebelumnya, begitupun Alya. Saya tak ada pengalaman sedikitpun tentang pacaran. Ah bisa nanti pas udah dijalankan. Palingan ya dating, dll. Apalagi kami masih anak sekolah..

"Sid, aku mau nanya. Boleh?.. "

"Iya, nanya aja. Pake izin segala.. "

"Apa alasan yang buat kamu nerima aku jadi pacar kamu?.. "

Pertanyaan rumit. Sejenak saya memikirkan jawabannya.

"Aku ga ada alasan. Karena aku sayang kamu. Itu aja. Ga ada alasan lain Alya. Kalo kamu nanya yang buat aku sayang kamu pun aku ga tau jawabannya juga. Tiba-tiba aku suka sama kamu, kemudian rasa sayang ini muncul gitu aja.. " Jawaban dari saya pun terucap. Jujur juga saya bingung mau jawab apa.

"Hehehe.. Makasih udah sayang aku... " Kembali senyumnya mengembang manis diantara wajah cantiknya.

"Makasih juga udah sayang sama aku... " Dengan sedikit mencubit pipinya saya coba menggodanya.

"Aaaww sakit atuuuh.. "

"Hehehe.. Pipi kamu merah loh. . "

"Kamu juga ih wkwk.. "

"Ini kan karena bonyok.. Kalo kamu kenapa hayooooo wkwk. . "

"Kamu cubit tadi ahh.. "

"Kan satu doank, ini kok keduanya merah wkwk.. "

"Tau ah, maluu tauk sid... "

"Wkwkwkwk.. Maaf maaf.. Kamu cantik.. "

"Emaaang.. Weeeeekk.. "

"Tapi galak ah, suka nyubitin.. "

"Ooh aku galak ya? Kek gini galaknya? Iyaa??..."

Kembali dia menyubit saya, kali ini pinggang saya jadi sasaran.

"Aaaaauuuuwwww aduuuhh sakit Alyaaa.. Ampuuun.. "

"Wkwkwkkwk.. Kalo kamu nakal bakalan lebih sakit nanti, awas aja ya wkwkwk.. "

"Iyaaa janji ga akan nakal kok hehe.. "

"Eh, pinjam gitar kamu donk. Aku mau nanyiin lagu buat kamu..."

"Eh serius? Bentar, aku ambil dulu kedalam rumah.. "

Tak lama gadis manis didepan saya ini kembali membawa gitarnya. Sudah boleh saya sebut dia pacar saya kan ya? Boleh lah masa enggak.. Wkwkwk

"Nih, mau nanyi apa?.. "

"Bentar,, " Saya coba petik satu per satu memastikan nada tiap senar udah pas.

Eehhemmmm..


Melihat tawamu mendengar senandungmu
Terlihat jelas di mataku warna-warna indahmu
Menatap langkahmu meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu anugerah terindah yang pernah 'ku miliki

Sifatmu nan selalu redakan ambisiku
Tepikan khilafku dari bunga yang layu
Saat kau di sisiku, kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu anugerah terindah yang pernah 'ku miliki

Belai lembut jarimu, sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu, oh
Belai lembut jarimu, sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu Anugerah terindah yang pernah 'ku miliki

Belai lembut jarimu, sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu, oh
Belai lembut jarimu, sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu Anugerah terindah yang pernah 'ku miliki

~Sheila On 7 - Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki



Spoiler for :




Diubah oleh pendakimalas 13-06-2021 20:10
i4munited
birjeber
alcipea
alcipea dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.