Mantan penjaga gawang Chelsea Asmir Begovic mengkritik otoritas sepak bola Eropa dan global karena semakin menambah jumlah pertandingan menyusul ambruknya Christian Eriksen selama pertandingannya untuk Denmark di Euro 2020.

Eriksen kehilangan kesadaran pada hari Minggu (12 Juni 2021) di partai pembukaan Grup B di Stadion Parken di Kopenhagen melawan Finlandia di akhir babak pertama. Pertandingan akhirnya dibatalkan.

Eriksen segera dirawat di rumah sakit untuk unit perawatan intensif. Beruntung, pemain berusia 29 tahun itu akhirnya selamat dari fase kritis dan dalam kondisi stabil.

Setelah menambah jumlah peserta menjadi 24 pada edisi 2016, UEFA memutuskan untuk menggelar turnamen di banyak negara pada edisi 2020.

Begovic yang kini bergabung dengan Bournemouth menyayangkan nasib para pemain yang terus dijadikan sapi perah. Begovic pun memanfaatkan momen ini untuk mengungkapkan kekesalannya.

"Kesehatan dan kesejahteraan para pemain telah lama diabaikan," tulis Begovic di akun Twitter pribadinya.

"Menunda semakin banyak pertandingan ke periode sibuk hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan bagi para pemain. Kami berharap cepat atau lambat mereka yang berkuasa akan menyadari hal ini." dia menambahkan.

Sebelumnya, Begovic juga menekankan pentingnya musim liburan bagi para pemain di kompetisi Eropa yang telah memainkan begitu banyak pertandingan selama musim tersebut.

“Tekanan pada para pemain sangat besar dan dari Januari 2020 hingga Juni 2021 para pemain Eropa memainkan banyak pertandingan tanpa istirahat musim panas yang sebenarnya.” kata Begovic.


Sumber: Bola.net