Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Palestina: Israel Terus Permalukan Biden dengan Tingkatkan Agresi


RAMALLAH - Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina menyatakan kredibilitas pemerintah Amerika Serikat (AS) dipertaruhkan karena Israel terus membuat malu dengan meningkatkan aktivitas permukiman dan agresi terhadap warga Palestina.

Dalam pernyataan yang dilaporkan kantor berita Wafa, Kementerian Palestina mengungkapkan harapannya bahwa pemerintahan Biden akan berhasil mengatasi aksi-aksi Israel dengan menetapkan kredibilitas dan janji, dan dengan melaksanakan sikap dan kebijakannya.

“Upaya ini akan bergantung pada tindakan AS terhadap sikap keras kepada Israel di lapangan, sebelum pernyataan yang dibuat Blinken di Ramallah, Yerusalem, Kairo, dan Amman kehilangan pengaruhnya,” papar pernyataan Kementerian Palestina itu.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk persetujuan otoritas Israel membangun 560 unit permukiman baru di tenggara Betlehem.

Kementerian itu juga mengecam pengerukan lahan dan berbagai serangan yang sedang berlangsung di lahan penggembalaan dan pertanian di Al-Aghwar ash-Shamaliyah.

Kementerian Luar Negeri Palestina meminta Israel secara penuh dan langsung bertanggung jawab atas perluasan permukiman dan penyitaan tanah Palestina.

Palestina memperingatkan konsekuensi bencana pada peluang mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara yang diakui dunia internasional.

https://international.sindonews.com/...esi-1622293514
aygilagility
franssinaga
jiresh
jiresh dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2K
188
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
Tampilkan semua post
The.Lord.of.UniAvatar border
The.Lord.of.Uni
#109
@jaguarxj220
Quote:

Ini bukan masalah penyebaran, tapi untuk buktikan, bahwa sistem desimal, angka 0, adalah hasil pengembangan ilmuwan Islam.

Hindhu yang elu sebutkan itu, tak berdasar sama sekali. Dan berdasarkan link elu sendiri, buku pertama Al Khawarizmi adalah Al-mukhtasar fī hisāb al-jabr wa-lmuqābala, yang ditulis pada tahun 830 M. Logika sederhananya, masa’ aljabar tanpa sistem desimal.

Ini dari link elu sendiri . . . .
Quote:


Quote:

Lha, di data elu kan, ada persian gulf, ada OPEC. Pertanyaan itu OPEC yang mana?
OPEC sendiri, tahun 1960, terdiri dari Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait dan Venezuela. Itu artinya, yang dimaksud Persian Gulf itu, kemungkinan, Oman, UEA, Qatar.

Jadi kalo elu ngitung sumbangsih Minyak Arab cuman 28%, itu kan jelas salah hitungannya, karena cuman didasarkan pada persian gulf, tapi di situ ada OPEC, OPEC sendiri isinya negara Arab. Kan jadinya aneh.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.